BxG R4pe BD5M
*****
Jessi terbangun dari tidurnya, kepalanya terasa sedikit pusing. Matanya itu masih terasa kabur ketika ia berusaha membuka matanya. Jessi berusaha menggerakkan tangannya tapi tangan itu tertahan. Jessi sempat terdiam, ia menyadari hal aneh. Tangannya kembali ia gerakkan tapi yang ia dapat hanyalah bunyi rantai yang bertubrukan. Tangannya pun tak bergerak seperti apa yang ia inginkan.
Ia membuka matanya, ia terkejut melihat keadaan dirinya yang berada di sebuah ruangan merah dengan dekor yang mengerikan. Banyak sekali rantai dan alat alat yang tak ia kenali. Tubuhnya membeku ketika melihat seseorang berada tak jauh darinya.
Tubuhnya terikat silang. Kedua tangannya tertarik ke ujung kanan dan kiri. Perut, pinggang bahkan area dadanya juga diikat ke sebuah tiang yang berada di belakangnya. Kakinya juga sama seperti kedua tangannya terikat di ujung bawah kanan dan kirinya.
Jessi tentunya bertanya tanya dengan apa yang terjadi kepadanya dan Freya. Tapi saat berusaha mengingatnya kepalanya terasa sakit.
"Aw," Jessi meringis, napasnya tak beraturan. Ia sungguh takut.
"Ini... Ini penculikan..." Jessi perlahan mulai ingat sesuatu.
Pintu ruangan itu terbuka. Seorang pria masuk begitu saja ke dalam ruangan dan berjalan ke arah Jessi.
"Jadi ada yang udah bangun rupanya," ucap Pria itu sambil mendekati Jessi.
Mata Jessi seketika terbelalak. Ia ingat betul siapa orang yang berada di depannya sekarang.
FLASHBACK
Jessi dan Freya baru saja selesai dengan tugas kelompok mereka di rumah Azizi. Mereka berdua berniat pulang bersama, "Kenapa ga pesen ojol disini aja sih?"
"Engga deh. Kita mau ke minimarket depan dulu,"
"Jajan!" ucap Freya begitu semangat.
Azizi memahami itu, "Yaudah ati ati ya. Besok libur kan? Main yuk?"
"Boleh boleh. Kabar kabar aja," ucap Jessi kemudian pamit pergi berjalan menuju minimarket bersama dengan Freya. Freya dan Jessi sudah seperti saudara, mereka selalu bersama bahkan kebanyakan orang menganggap 'kalo ada Jessi berarti ada Freya' ataupun sebaliknya.
Bahkan ketika mereka terpisah dalam kerja kelompok pun keduanya tetap mempunyai berbagai macam ide agar mereka tetap bersama. Seperti hari ini, harusnya Jessi berada sekelompok dengan Christy dan Flora saja. Kemudian Freya bersama Azizi dan Ashel. Tapi dengan rencana yang mereka rancang membuat kelompok Jessi mau untuk ikut kerja kelompok di rumah Azizi.
Jessi dan Freya sudah sampai di minimarket yang mereka tuju, langkah kaki mereka masuk ke dalam sana dan menuju ke rak snack dan minuman.
"Sepi banget ya disini," ujar Freya tapi tak lama ada orang yang masuk ke dalam minimarket. Orang itu menuju ke rak yang sama dengan keduanya.
Freya menaruh curiga pada orang itu, ia berjalan mendekati Jessi dan menempel padanya.
"Kenapa?" tanya Jessi yang sedang memilih es krim.
Freya hanya menggeleng dan berusaha membuat Jessi tenang. Jessi hanya melihat ke arah lain dan melihat orang yang sama seperti yang Freya lihat. Tapi ia tak peduli dan lebih memilih kembali melihat lihat es krim yang ada.
Freya berusaha untuk tenang, "Aku cari keripik ya," pamitnya, ia berjalan ke rak lainnya. Freya berjongkok melihat keripik yang ada disana.
"Pedes yang level berapa ya?"
Tiba tiba sebuah membekap mulutnya, Freya berusaha meronta tapi tubuhnya terlampau kecil untuk melawan orang yang membekapnya. Teriakannya tertahan, Freya menangis ia berusaha untuk meronta tapi tangan pria itu mulai meraba raba tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Area Bahaya 🔞
Fanfic[18+] OneShoot Collection 3.0 Mari memulai di tempat yang lebih baru. R = Request 💰💰💰