Area Bahaya 🔞

ZeeDel.. 3 18+

Ada titipan lagi~

******

Hampir selama dua minggu ini aku memiliki kesibukan yang begitu padat. Aku sama sekali tidak bisa bertemu dengan teman-temanku yang juga sedang memiliki jadwal pertunjukkan yang begitu banyak. Hampir di setiap weekend kami semua memiliki kesibukan masing-masing. Aku yang mampir di beberapa kota maupun member lainnya yang diundang ke berbagai acara. Aku sama sekali tidak bisa menyamakan jadwal dengan beberapa temanku, termasuk Christy.

Namun kali ini, akhirnya aku dapat mulai aktif menari lagi. Hari sebelumnya aku menyempatkan diri untuk latihan bersama teman-temanku. Mereka semua menyambutku dengan hangat setelah lama tidak bertemu.

“Zizooyyy…. Kamu kemana aja…. Gak ada oleh-oleh buat aku?” bisa ditebak lah siapa yang menyapaku paling pertama.

“Gak ada Toy.. kan aku habis promo langsung pulang, gak sempet mampir ke tempat oleh-oleh”

“Aahh.. gak seru… masak iya sih gak sempet?”

“Gak sempet Toy… lagian kan aku pergi buat promo film, bukan study tour”

“Hehe.. iya sih. Yaudah deh, yang penting kita udah ketemu lagi”

Kami berdua berpelukan setelah lama tidak bertemu. Rasa rindu begitu besar kami rasakan saat saling berpelukan. Setelah itu, aku ikut dalam rombongan untuk melakukan pemanasan. Kami semua berlari sebanyak empat kali memutari lapangan. Aku sangat merindukan saat-saat latihan seperti ini. Mengikuti gerakan dari pelatih, latihan blocking, maupun hanya sekedar latihan fisik. Hal seperti ini yang aku rindukan selama dua minggu lalu.

“Zee, yang semangat dong.. Kamu jalan-jalan terus tapi latian baru bentar udah ngos-ngosan…” tegur pelatihku.

“Maaf maaf.. Lama gak latian ngaruh juga”

“Ah.. pasti kamu gak pernah pemanasan kan waktu tour kemaren”

“Iya, hehe” kataku sambil menggaruk kepala.

“Dasar… baru bentar loh ini, kamu gak biasanya begini”

“Maaf..” kataku sambil menundukkan kepala.

Bisa kurasakan, staminaku sepertinya menurun semenjak syuting film yang kujalani. Kebiasaan latihan fisik seminggu sekali benar-benar berdampak bagi tubuhku. Setelah berhenti, staminaku menurun drastis. Baru empat putaran aku merasa lelah sekali. Tubuhku rasanya ingin duduk ataupun tiduran di lantai. Nafasku juga terengah-engah untuk mendapatkan oksigen lebih banyak lagi. Mencoba semangat, aku meneruskan latihan hingga akhir.

Pelatih memberikanku nasihat untuk menjaga pola makan maupun aktivitasku. Bukan karena aku menjadi terkenal dan menjadi wajah grup ini, aku bisa seenaknya melakukan apapun. Apalagi ditambah fansku yang terus bertambah banyak dan memiliki sifat yang beragam. Aku harus bisa menjaga perasaan banyak orang.

Sesi latihan pun selesai. Kami semua beristirahat dengan duduk di lapangan maupun di pinggirannya. Aku berjalan ke pinggir sembari mengambil botol minum yang kuletakkan disana.

Saat aku minum, dari arah belakang ada seseorang yang menyenggol bahuku. Untung saja aku belum mengangkat botol minumku sehingga tidak ada air yang tumpah.

“Kenape lo? Main nyenggol aja!”

“Apa? Lo gak suka?” ucapnya dengan pandangan yang sok keren itu.