Flora membuka pintu rumahnya, "Eh halo om, tante.. ada apa ya?" Flora memasang muka bingung melihat kedatangan orang tua Alvian ke rumahnya.
"Kamu liat Alvian gak Flora? Hari ini dia harusnya resepsi pernikahan tapi dia malah hilang gitu aja,"
"Aduh maaf tante. Semenjak putus kita udah ga pernah kontakan lagi,"
"Ah gitu ya?"
Flora mengangguk menjawabnya, wajah cemas, gundah dan gelisah terpancar jelas dari kedua orang tua Alvian itu. Flora pun jadi ikut khawatir, "Nanti kalo aku liat Alvian aku kabarin kok Tante,"
"Makasih ya Flora. Om sama Tante pergi dulu ya,"
"Iya Om," Flora hanya mengangguk kemudian membiarkan orang tua Alvian itu pergi dari rumahnya. Flora segera menutup pintu rumahnya. Ia tersenyum dengan liciknya, Flora berjalan kembali ke tempatnya semula, tepatnya di lantai bawah rumahnya. Kakinya itu melangkah kesana perlahan, lampu ruang bawah tanah itu pun dinyalakan.
Flora berjalan dengan santainya ke arah seseorang yang terikat di sebuah tempat duduk.
"Alviann alvian," panggil Flora ke arah Alvian yang segera terbangun menatap kesal ke arahnya.
"Bokap sama nyokap lo nyariin tuh tadi. Katanya hari ini ada yang resepsi," ucapnya dengan nqda mengejek.
Tatapan Alvian masih sangat tajam ke Flora. Sementara Flora hanya membalas tatapan itu dengan tengil, "Lo mau jatah mantan kan? Buat terakhir kalinya sebelum nikah? Ini mau gw kasih loh. Gw baik kan?"
Flora menyentuh rahang Alvian kemudian menciumnya. Flora lalu menjauh sebentar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo tuh ya berani beraninya minta jatah mantan sama gw dengan seenak jidat lo. Lo pikir gw apaan hah? Anjing lo ya! Udah putusin gw, udah tiba tiba mau nikah sama temen gw, dan berani beraninya lo masih mau minta jatah mantan dari gw? Lo punya otak ga sih?"
Flora yang mulai kesal itu duduk di atas meja yang berada persis di depan Alvian. Kaki kanannya kemudian terangkat dan mengarah tepat ke wajah Alvian. Alvian kini dapat melihat kaki Flora sekaligus celana dalam warna merah yang mengintip dari rok yang dipakai Flora.
