Titipan lagi~
******
Perbincanganku dengan Adel terhenti ketika ada suara yang dapat kukenal.
“Baru ditinggal bentar….” kata Ashel sambil membawa beberapa kantong plastik berisi sesuatu yang belum aku tahu.
Sontak aku langsung menutup tubuhku dengan kedua tanganku. Adel nampak santai saja ketimbang aku dan Ashel yang terlihat terkejut.
“Del sumpah ya Del. Lo apain Azizi? Gue udah bilang kan, gue udah gak ada hubungan apa-apa lagi sama dia”
“Gue apain dia? Gue cuma nyicipin tubuh dia”
“Hah? Lo pasti masih dendam kan sama Azizi?”
“Shel… gue bisa jelasin” leraiku pada keduanya.
“Hahaha… dendam? Gue gak dendam ke Azizi, Shel. Gue kan juga udah bilang kalo gue sayangnya cuma sama lo… tapi kalo ini…”
Adel terlihat melirik ke arahku sambil berdiri menghampiri Ashel. Mulutnya membisikan sesuatu pada telinga Ashel. Wajah Ashel yang terkejut mulai berubah ekspresinya. Melihat mereka yang masih asyik bersama, aku memakai waktuku untuk memungut pakaianku tadi lalu memakainya kembali.
“Oh gitu Zee…”
Wajahku langsung berpaling pada Ashel setelah mendengar bisikan dari Adel. Aku yakin mereka berdua pasti merencanakan sesuatu.
“Gue bisa jelasin Shel..” kataku sambil memakai celanaku kembali tanpa bisa menemukan celana dalamku.
“Apa? Lo mau jelasin apa?”
“Hmmm….” aku hanya bisa bergumam dan tidak tahu mau bercerita mulai dari mana.
“Haha… Azizi.. Azizi… lo kangen sama mantan lo ini?”
“Gak gitu Shel…”
“Zee Zee… gue udah denger dari Adel dan gue jelas percaya omongan dia”
Ashel meninggalkan aku dan Adel lalu menaruh barang bawaannya ke dapur. Anggapannya, tidak terjadi kejadian apapun barusan. Aku malah kebingungan melihat Ashel yang terlihat biasa saja meski mendapatiku telanjang bersama dengan pacarnya kini. Adel pun bersikap biasa saja seakan tidak ada rasa bersalah setelah membuatku orgasme beberapa kali.
“Zee, lo masih disini kan?”
“Hmmm… kenapa Shel?”
“Gak apa. Gue masih ada urusan ama lo”
“Apa sih Shel? Katanya lo gak mempermasalahin gue sama Adel. Trus mau lo apa?”
“Ntar lo juga tau. Ikut gue sini”
Ashel mengajakku untuk mengikuti ke arah kamarnya yang ada di lantai 2 bersamaan dengan Adel yang berada di belakangku. Aku masih belum tahu apa rencana mereka berdua ini.
Ashel masuk ke dalam kamarnya lalu menyuruhku ikut masuk juga. Aku masih berpikir bahwa Ashel marah kepadaku. Dia sengaja menggiringku masuk ke dalam kamarnya agar ia bisa memarahiku dengan bebas.
"Zee, lo tau kan bakal ngapain disini?"
Aku menggeleng dengan yakin. Jujur saja aku belum tahu apa yang dia inginkan.
"Hah? Katanya lo mau nyoba strap-on punya gue?"
"Hah?"
Aku terkejut bukan main. Jadi itu yang dibisikan oleh Adel saat Ashel datang. Memang Adel sialan. Aku tidak ada niatan mencoba strap-on seperti yang dikatakan Ashel.
CLEK
Pintu dikunci oleh Adel. Sepertinya aku tidak memiliki jalan keluar lain selain menikmati apa yang akan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Area Bahaya 🔞
Fanfiction[18+] OneShoot Collection 3.0 Mari memulai di tempat yang lebih baru. R = Request 💰💰💰