Kangen 4 (Adel-Ashel) 18+

27.9K 587 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Singkat cerita, keduanya sudah keluar dari mobil online dan sedang dalam perjalanan ke unit apartemen milik Adel.

Keduanya sama sama sudah tak sabar. Rasa haus akan napsu yang sudah membludak untuk membuat antusias mereka berkibar hebat.

Saat pintu terbuka. Ashel segera melompat ke tubuh bagian depan Adel. Adel menutup pintu bersamaan dengan ciuman keduanya yang memulai aktivitas melelahkan mereka itu.

Mereka saling melampiaskan nafsu yang sudah lama sekali tak disalurkan, tubuh Ashel yang berada digendongan Adel itu tak membuat ciuman keduanya terhenti, lumatan yang dilakukan Ashel bahkan terkesan sangat ganas.

Adel berjalan menuju sofa dan duduk disana. Ciuman keduanya tak terlepas, bahkan ketika memperbaiki posisi duduknya pun, Adel dan Ashel tetap melanjutkan ciuman mereka. Tangan Adel terulur meremas payudara Ashel yang membulat di balik dress hitam mininya itu.

Ashel mendesah di sela ciuman keduanya, remasan Adel begitu lembut dan membuat nafsunya semakin memuncak. Remasan dan pijatan lembut yang dilakukannya itu membuat Ashel nikmat. Tubuh Ashel bergetar merasakan sensai yang diberikan oleh Adel.

Adel melepaskan ciumannya pada Ashel. Keduanya tersenyum, "Kangennn,"

"Kangen apa ange?"

"Ange," manja Ashel pada Adel. Adel tertawa kecil, ia kemudian meminta Ashel untuk melepas kemeja yang ia kenakan.

"Kok makin gede? Padahal berat badan kamu turun kan?" takjub Adel pada payudara Ashel yang semakin membulat.

Ashel menggeleng, "Aku juga gatau, tapi bagus dong. Suka kan?" Adel tak menjawabnya, ia malah meremas payudara Ashel. Ashel mendesah, kepalanya mendongak, "Ouhhhhh enakkkhhh Deeellll!!!"

Desahan Ashel semakin seksi membuat Adel kian bersemangat memainkan payudara Ashel. Leher Ashel yang terbuka lebar itu dimanfaatkan oleh Adel. Adel mendekap tubuh Ashel memperkecil jarak antara dirinya dan Ashel kemudian mulai menjilati dan mengecup leher Ashel memberikan kenikmatan yang membuat Ashel melayang.

Ashel meremas pundak Adel, ia mendesah panjang, tubuhnya pun bergetar. Seketika ia melemas dan jatuh ke dekapan Adel.

"Baru gini doang loh," ejek Adel. Ashel hanya tersenyum tipis, "Kamu emang selalu bisa puasin aku,"

Area Bahaya 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang