Bali (GreShan) 18+

21.2K 414 27
                                    

"Eummmhhhh Geeeehhh..."

"Aaaahhhhh sshhhhh...."

"Hahh hahhhh Geee..."

"Apa sih? Bisa biasa aja ga sih Ci? Cuma kepedesan doang kenapa kayak desah sih???????"

Shani yang menjadi pelaku itu hanya tertawa, keduanya sedang berada di hotel menikmati kesempatan liburan mereka berdua. Sebenarnya mereka ke Bali ini hanya untuk datang ke pernikahan staff tapi karena mereka mendapat waktu lebih. Ya kenapa tidak?

"Emang beneran pedes ya? Aku biasa aja,"

"Pedes dikit,"

"Terus kenapa gitu sih?"

"Iseng aja,"

"Ntar diterkam ngamuk,"

Shani tertawa dengan wajah kesal Gracia itu. Memang akhir akhir ini mereka tak terlalu banyak menghabiskan waktu berdua. Bahkan jika sempat pun Shani sama sekali tak mau disentuh, bahkan sekedar ciuman. Shani selalu meninggikan suaranya ketika Gracia berusaha menciumnya atau menyentuhnya.

Shani melakukan itu bukan tanpa alasan. Ia ingin menyimpan semua rasa yang dipendam itu sebanyak mungkin sehingga ketika mereka berdua melampiaskannya itu akan menjadi momen yang sangat mereka kenang nantinya. Daripada harus melakukannya setiap saat untuk melampiaskan napsu yang semu itu.

"Nanti malem deh Geee.."

"Janji?"

"Iya nghhh~" Shani tersenyum, ia kemudian menggigit bibir bawahnya membuat Gracia langsung menoleh ke arah lain.

"Hahaha. Cuma digituin doang loh,"

*****

"Kenapa diiket?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa diiket?"

"Biar makin ketutup aja,"

"Tocil aja pake ditutupin,"

Shani langsung memicingkan matanya ke arah Gracia. Gracia sendiri hanya menjulurkan lidahnya, "Tocil gini juga kamu demen kan?"

"Ngga ah~"

"Oke kalo gitu nanti malem gajadi deh,"

"Ihhh kok gitu sih?"

Shani hanya tersenyum, keduanya pun mulai masuk dan menikmati acara itu. Gracia dan Shani selalu bersama, tak banyak yang mereka kenal disini. Sekalipun ada yang mereka kenal, mereka berdua tak akan sampai berpisah.

Gracia selalu mencuri pandang melihat ke arah bahu Shani yang terbuka, andaikan mereka berdua bermain sebelum acara ini mungkin saja Shani dan dirinya akan memakai kain untuk menutupi bercak merah di dada mereka akibat pergulatan itu.

Baik Shani maupun Gracia memiliki hobi yang sama, mereka tak akan membiarkan lawannya bersih tanpa tanda di tubuh mereka. Lagi pula hal itu bisa membuat masing masing dari mereka merasakan orgasmenya.

Area Bahaya 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang