Kangen 3 (Adel-Ashel)18+

30.2K 569 17
                                    

Habis dikasih yang galak galak. Mari kita ke yang sweet sweet dulu ya

*******

Adel dan Ashel kini tengah berada di mobil. Keduanya akan berjalan jalan menikmati waktu berdua yang sudah lama terenggut lagi lagi karena kesehatan Ashel.

"Kangen banget jalan jalan,"

"Sakit mulu," omel Adel yang membuat Ashel tertawa.

Ashel sempat demam kemudian membaik dan membuatnya bisa theater beberapa kali walau dengan kondisi yang tak terlalu fit. Tapi hal itu juga yang membuat kesehatannya malah makin memburuk, hingga akhirnya Anin menyuruh Ashel untuk rawat inap.

Ashel cukup bebal, Adel dan yang lainnya beberapa kali memarahinya karena tak rajin makan dan meminum obat membuat kesehatannya jadi terganggu.

"Makanya dibilangin tuh nurut,"

"Iya iya, kamu mah ngomel terus," cemberut Ashel.

Adel menghela napas kasar. Bagaimana ia tak mengomel? Sudah sangat sering Adel menyuruh Ashel untuk meminum obat dan yang ia dapat hanyalah kata nanti dan iya. Padahal hal itu untuk kebaikan Ashel sendiri, apa ia mau terus terusan berbaring di rumah sakit?

"Jangan marah marah donggg..." Ashel meraih tangan Ashel dan menggenggamnya perlahan. Bibirnya menekuk ke bawah, matanya menatap dalam ke arah Adel yang duduk di sebelahnya.

Adel berusaha untuk tersenyum, senyuman Adel pun membuat bibir Ashel pun jadi terangkat. Ia memeluk tangan Adel mendekapnya erat, "Aku boleh makan es krim gak?"

"Ashel..."

"Iya iya bercanda Adelll..." Ashel terkekeh ia hanya ingin menggoda Adel saja.

"Kalo sushi boleh gak?"

"Boleh, tapi gaada yang lain apa?" Ashel menggeleng sebagai jawaban atas pertanyaan Adel.

"Tumben kamu ga melipir kemana mana waktu aku sakit,"

"Biasanya paling lincah tuh. Melipir ke Callie, ke Ella, ke siapa lagi?"

Adel menggeleng, "Mana mungkin aku melipir ketika yang aku pikirin tiap saat itu kamu yang lagi sakit?"

"So sweet banget sihhh," Ashel jadi gemas sendiri dengan jawaban Adel, ia pun mengecup pipi Adel sebagai ungkapan rasa sayangnya. Pipi Adel merona merah karena tingkah Ashel barusan, ia jadi salah tingkah apalagi abangnya yang sedang menyentir itu tengah mengintip keduanya.

"Gausah salting gitu kali," Ashel tertawa kecil, ia mencubit pelan tangan Adel membuat Adel mengaduh pelan.

Tak lama keduanya sampai di tempat jalan jalan hari ini. Ashel sangat rindu memanjakan matanya dengan baju dan mainan yang ada. Ia dan Adel segera meluncur menuju restoran jepang yang ada disana. Langkah Ashel begitu riang, tangannya mengayun-ayunkan tangan Adel.

Adel bersyukur wajah bahagia kekasihnya itu kembali hadir setelah hilang selama beberapa hari bahkan beberapa minggu.

"Kamu jangan makan tempura doang ya,"

"Iya,"

"Janji?"

"Ga janji,"

Ashel memanyunkan bibirnya kesal ke arah Adel. Adel gantian tertawa dengan muka kesal Ashel, ia mencubit hidung Ashel, "Udah ah aku makan sushi kok,"

"Nah gitu donggg, enak tau.."

"Pecel lele lebih enak,"

"Yaudah ntar deh sepulang kita jalan jalan," jawab Ashel sambil menarik Adel untuk masuk ke dalam restoran itu. Ashel memesan beberapa set sushi untuk dirinya dan Adel.

Area Bahaya 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang