18. The Reason Why

1.5K 176 1
                                    

Thank you for leaving a trace.








************
Jennie POV

Lisa benar-benar mengesalkan, bisa-bisanya dia meninggalkanku diapartemen jisoonie tadi dan pergi menemui mommynya sendiri secara diam-diam.

Kami sudah berjanji akan menemui mommy nya hari ini berdua, kami akan mencoba berbicara kembali dengan kedua orangtuanya.

Sudah 3 jam dan lisa belum kembali, aku hanya mondar-mandir tidak jelas diapartemennya, perasaanku risau, aku yakin tidak akan mudah dan dia pasti kembali membawa luka.

Panggilankupun tidak dia jawab, aku menjatuhkan tubuhku disofa, menunggu kedatangannya. 30 menit berlalu akhirnya sosok yang ditunggu kembali.

"Kamjagiya ! Kau mengagetkanku J"

Dia datang dengan wajah lesu, berjalan sedikit tertunduk menuju minibar tanpa melihatku.

"Berhenti disitu"Ucapku dan seketika dia menghentikan langkahnya

Aku berjalan mendekatinya dan kini berdiri tepat didepannya dan masih dia tidak menatapku. Aku melihat kedua sisi pipi itu yang memerah dan matanya sedikit sembab, aku masih bisa melihatnya.

"Bukankah kita sudah sepakat akan menghadapinya bersama, mengapa kau meninggalkanku secara diam-diam li"

"Anniya, biar aku saja dulu yang berbicara dengan mommy, aku tidak ingin ada keributan disana"

"Lalu apa hasilnya ? tidak ada kan"

"Mian, mungkin belum, nanti aku akan mencobanya lagi"ucap lisa lirih dengan mata berkaca-kaca

"Berhenti mengatakan aku lisa, kita itu artinya kau dan aku"ucapku sedikit menaikkan nada suaraku

Aku hanya ingin kita melaluinya bersama, bagaimana bisa aku melihatmu terluka sendiri dengan ucapan dan tamparan keras mommy mu, lisa masih menurunkan pandangannya, aku hanya menghela nafas kasar.

"Kami bertengkar hebat, mommy memintaku dan mingyu menikah secepatnya, jika kau disana mungkin nanti kau juga akan terkena tamparannya, aku tidak ingin itu terjadi"

Dia mengucap dengan nada berat, menahan luka dihatinya, bagaimana bisa aku tega melihatnya terluka sendiri memperjuangkanku dan tidak ada mingyu atau siapapun hanya aku nyonya anne.

Aku membawanya kedalam pelukanku, dia membalasnya begitu erat.

"Berapa kali tamparan yang kau dapat, itu merah sekali dipipimu?"tanyaku seraya mengusap punggungnya

"Hanya 7"jawabnya lirih

Dia mengatakan hanya bisa-bisanya, bahkan satupun sudah terasa sakit, bagaimana dia bisa bertahan hingga tamparan ke 7 dan dia tidak melawan, itu yang aku kagumi darimu, kau sangat menghormati kedua orangtuamu meskipun kau sangat marah kau tetap tahu batasannya.

"Tidak ada mingyu, kau hanya akan menikah denganku lalisa"

***

"Kau kembali ? mengapa beberapa hari ini begitu menguras energiku tidak lisa, sana dan sekarang kau"ucapnya lalu menghela nafas kasar seraya menatap hamparan luas danau dihadapan kami

Setelah sekian lama aku kembali kesini, masih sama biru kehijauan, papan kayu ini, tetap basah dan lembab, aku bisa melihat pantulan diriku di air itu, aku melihat kebodohan diriku didalam sana, kala itu.

"Mengapa kau sangat menolak kami nyonya anne, menurutku caramu menolak terlalu berlebihan, kurasa ada yang kau takutkan nyonya"

Best Mistake Season II - JENLISA GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang