Thank you for leaving a trace.
************
Author POV
"Kau sungguh keterlaluan anne, kau sudah terlalu jauh melangkah, biarkan mereka atau kau akan menyesal marianne""Marc aku tidak melakukan kekerasan, aku hanya menahan jennie, bisnis itu adalah hidupnya yang dia bangun dari nol tentu untuk anaknya reese anakmu, dia tidak mungkin semudah itu melepaskannya"
"Dan menahan lisa ? dengar aku sudah merestui hubungan mereka, aku hanya memikirkan kebahagiaan lisa, yaitu bersama jennie, kita hanya cukup menerima keputusan lisa, dia sudah dewasa dia tahu segala konsekuensinya marianne"
Mommy anne hanya terdiam mendengar semua ucapan suaminya, namun dia tidak menyangka bahwa suaminya justru merelakan keputusan yang lisa buat.
Sudah sejauh ini dan mengapa mommy anne harus mundur seketika ketika jennie sudah ada digenggamannya.
"Aku tahu hidupmu pun tersiksa selama ini, kau masih belum bisa mencintaiku, aku tahu anne, maka apa kau rela melihat anakmu hidup dengan seseorang yang tidak dia cintai, kau merasakannya dan mengapa kau melakukan itu pada lisa, anakmu, anak kita, kau tahu rasanya sakit, tapi jangan letakkan beban itu dipundak lisa, dia anakku, setelah ini jika kau berani melukai hatinya aku tidak akan tinggal diam anne"
Daddy marc keluar dari kamar dengan segudang kekecewaan pada istrinya, dia tidak menyangka bahwa istrinya sudah sangat berubah, daddy marc berjalan menuju kamar lisa, seraya melihat kondisi anaknya saat ini, daddy marc paham jika lisa saat ini berada dalam kondisi tidak tahu apalagi yang harus dilakukan.
"Dad, masuklah"
"Apa daddy mengganggu waktu istirahatmu ?"tanya daddy marc dan lisa hanya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum
Daddy marc membawa lisa kedalam pelukannya, lisa merindukan ini, seberapa mandiri dan kuat seorang lisa, tetap dia adalah gadis kecil kesayangan daddy marc, lisa memeluk daddy nya dengan sangat manja, hal yang sudah lama dan dia kembali merasakannya.
Namun seketika daddy mendengar isakkan lirih anaknya itu, dia mengusap kepala serta punggung lisa dengan lembut.
"Dad, aku tahu kau juga pasti kecewa padaku, mianhae aku tidak bisa membohongi diriku sendiri daddy"
"Kecewa daddy akan hilang dengan kau hidup bahagia itu saja, jangan berhenti sampai disini, kau putri daddy yang sangat cerdas, daddy yakin kau tahu apa yang harus kau lakukan sekarang, lihat daddy li"
Seketika lisa menengadahkan kepalanya menatap wajah pria paruh baya yang masih tetap gagah dan tampan diusianya saat ini.
"Hentikan tangisanmu, jennie menunggumu disana, bertindak cerdas dan cepat, besok daddy akan mencoba mencari berkas itu dikantor dan kau carilah diruang kerja, kau mengerti my lili princess ?"
"Got it captain"ucap lisa dengan sangat manja
Dan kembali mereka tertawa bahagia, kehangatan itu yang sudah lama lisa inginkan, daddy marc akan selalu menjadi pahlawan untuknya.
"Daddy"
"Yes, wae ?"
"Apa kau tidak ingin mengatakan bahwa kau adalah ayahnya, pada reese sebelum kami pergi?"
Daddy marc terdiam seketika, apa dia masih pantas setelah apa yang dilakukan selama ini pada reese, apa reese masih butuh mengetahui sosok daddynya ?.
"Maybe someday, ketika dia sudah beranjak dewasa li mianhae"
************
Jennie POV
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake Season II - JENLISA GxG
RomansaAku memulai semuanya dengan cinta namun berakhir dengan luka, berusaha keras melupakan ternyata sesakit ini, namun membiarkannya begitu saja setengah mati aku sakit. "Bagaimana jika aku tidak akan pernah melupakannya? Aku tidak yakin dengan diriku" ...