Best Mistake Season II - JENLISA GxG

26. The End of a Time

Thank you for leaving a trace.

Let's have a break for a while thank you.

************
Jennie POV

6 tahun lamanya aku dan lisa menjalani kehidupan yang menakjubkan, duka itu sudah lewat, kami melalui hampir suka sepanjang waktu.

Lisa, dia sungguh luar biasa, kami bekerja keras namun lisa bekerja lebih dan sangat keras membangun kembali semuanya dari nol dan betapa terkejutnya ketika aku mengetahui jika lisa sudah mempersiapkan semua ini untuk kami, terutama dia mengembalikkan apa yang seharusnya menjadi milikku, bisnisku, lisa menceritakan semua rencananya kala itu.

Tidak sulit untuknya membangun kembali bisnis, dia memang handal sebagai pebisnis, namanya sudah tidak asing sebagai salah satu arsitek terbaik yang diakui secara internasional, dia bisa bangkit dengan cepat.

Swiss menjadi negara favorite kami, tidak dengan seoul, disana kelam dan terlalu banyak air mata dan jejak derita.

Namun hari ini kami akan kembali menginjakkan kaki di seoul, menghirup segarnya udara kota yang menyuguhkan banyak cerita.

Aku tidak bisa sepenuhnya membenci seoul, karena cinta pertama dan terakhirku kutemukan disini dan dia kini duduk disampingku, menatap keluar melalui jendela pesawat, melihat deretan awan yang menemani sepanjang perjalanan kami, langit begitu cerah biru dan putih yang mendominasi, sungguh indah.

Lisa, dia memang merindukan seoul namun dia lebih memilih memprioritaskan perasaanku diatas segalanya.

"Kau gugup li?"tanyaku lirih

Lisa menatapku dengan tersenyum tipis dan seketika menarik tanganku lalu meletakkannya dipipinya.

"Kau memaksaku j"ucap lisa dengan mengerucutkan bibirnya

"Anni, aku menyarankan kau menolak dan keesokan harinya kau mengiyakan saranku, see kau merindukan keluargamu lili, jangan tahan perasaanmu itu"

"Semoga saja mommy sudah berubah namun jika dia masih bersikeras, kita kembali ke swiss hari itu juga dan aku berjanji tidak akan pernah menginjakkan kakiku kembali di seoul, aku hanya tidak ingin mommy melukaimu nini"

"Lisa, yang bisa melukaiku begitu dalam hanya dirimu, aku tidak perduli seberapa buruk orang lain melukaiku, aku hanya akan perduli selama luka itu tentangmu"

"Dan aku sudah berjanji tidak akan pernah melukaimu, namun jika suatu hari itu terjadi jangan membenciku dan jangan berusaha meninggalkanku, kita bisa perbaiki semuanya, perjalanan kita tidak mudah, maka dari itu tidak mungkin kita semudah itu saling melepaskan"

Wanita disampingku ini begitu tulus dengan setiap kalimat yang dia ucapkan, bagaimana mungkin aku tidak tersentuh, lisa menempatkanku begitu indah didalam hatinya. Aku mengecup lembut pelipisnya, itu adalah tempat favoritenya untuk menyalurkan cinta dan kasih sayang yang tulus.

"I promise, we won't, kita sudah berjalan sejauh ini, selama ini dan tidak mungkin aku menganggap hubungan kita hanya sekedar bertemu, jatuh cinta, menjalin kasih, berpisah dan hidup bersama, hubungan kita lebih dari sekedar itu, kau dan hatimu adalah rumah bagiku"

"Saranghae j"

"Nado saranghae lili"

Aku akan menyesali hidupku jika saat itu aku memutuskan untuk tidak kembali padanya dan aku sudah menjadi wanita paling beruntung karena aku akhirnya memilikinya seutuhnya, lalisa manobal.

"Mommy"

"Wae, mengapa turun dari kursimu?"

"I'm afraid it's too high mommy, i'm dizzy"