Part 15

2 1 0
                                    

Azazel dan para prajurit langsung menghampiri raja Leviathan, dan berusaha menyembuhkan nya. "Yang mulia, bertahanlah!" Kata Azazel sambil memangku raja Leviathan. "Cepat, tutup luka nya!" Kata salah satu prajurit. "Baik!" Kata prajurit yang lain. "Jangan khawatir, yang mulia! Kami akan menyembuhkan yang mulia dengan segera!" Kata Azazel. Kemudian raja Leviathan menggelengkan kepala nya, dan menahan prajurit yang hendak menyembuhkan nya. "Ada apa, yang mulia? Kenapa yang mulia menahan tangan ku?" Kata prajurit itu. "A... Aku tidak perlu disembuhkan, k... karena ini adalah w... waktunya aku kembali ke Tuhan." Kata raja Leviathan yang sudah sangat lemas. "Yang mulia, jangan berkata seperti itu! Yang mulia harus terus hidup, karena tanpa yang mulia, bangsa iblis baik akan hampa!" Kata Azazel. "A... Azazel, teruskan jabatan ku... sebagai raja... bangsa iblis baik." Kata raja Leviathan sambil memegang tangan Azazel. "A... Apa?" Kata Azazel. Tiba-tiba tubuh raja Leviathan kaku, dan nafas nya mulai sesak. "Yang mulia, ada apa!?" Kata pengawal dengan kaget. "Yang mulia!" Kata para prajurit. "Aku akan menuruti keinginan yang mulia, aku akan menjadi raja. Jangan khawatir, aku janji akan memimpin bangsa ini dengan baik." Kata Azazel sambil menangis. Beberapa detik kemudian, akhirnya raja Leviathan meninggal. Semuanya pun berduka atas meninggalnya sang raja yang paling disegani, dan mereka pun menaruh dendam kepada raja Ifrit dan para prajurit nya. "Yang mulia, aku bersumpah akan memenggal kepala Ifrit untuk yang mulia!" Kata pengawal. "Ifrit tidak bisa dimaafkan, kita harus membunuh nya!!! Invasi bangsa iblis jahat, dan habisi penjahat itu!!!" Teriak salah satu prajurit. "Aku akan menebas kepala Ifrit, dan mencongkel mata nya untuk dijadikan bahan tambahan pembuatan ramuan sihir kebal serangan! Setelah itu, aku akan menghukum mati para prajurit nya, dengan melempar mereka kedalam neraka!" Kata prajurit yang lain. Azazel pun berdiri. "Kita akan membunuh Ifrit malam ini!!! Ayo, siapkan senjata kalian!!! Kita harus melakukannya, untuk yang mulia!!!" Teriak Azazel. "Whoaa!!!" Teriak semuanya. Lalu mereka menyiapkan senjata, dan membuat strategi.

AzazelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang