15. Sorry, Heart

1K 82 18
                                        

hola!
Aku sekarang lagi agak slow update,
Mungkin nanti ketika sudah mulai aktif sekolah akan lebih slow lagi T_T

Jadi sekarang aku mau buat jadwal aja ya^^
update setiap hari Jumat Dan Sabtu sekitar jam 18:00—20:00 WIB.

Ok! Happy Reading! Sorry for typo!

°°°°°°°°°°°°










♬ : Sorry, Heart

—NCT DREAM —

Langkah kaki itu terus menaiki tangga menuju ruangan yang ia tuju, langkahnya lemas bahkan terkesan sempoyongan, keadaan laki laki itu sangat berantakan, terdapat beberapa luka lebam di wajahnya, sudut bibirnya terdapat darah yang sudah mengering.

Baju yang ia kenakan tak kalah berantakan, dasi yang sudah miring bahkan hampir terlepas, kancing kerah yang sobek dan juga jas berwarna biru Dongker yang ia genggam di lengan kirinya.

Sampai di depan pintu, pria itu tersenyum, meskipun keadaannya sangat berantakan tetapi barang yang baru saja ia keluarkan dari kantongnya sungguh bisa membuatnya tersenyum. Sebuah kotak perhiasan, benda itu yang akan ia berikan pada seseorang yang mungkin berada di dalam kamarnya.

Ya, Jisung. Suami dari Park Chenle pulang kerumah dengan keadaan yang kacau.

Jam sudah menunjukan pukul 01:02, sudah sangat larut, jisung mengusap wajahnya kasar, ia akan memberikan hadiah kepada chenle di ulang tahun pernikahan nya. Apakah Jisung lupa? Mustahil sekali.

CLik!

Pintu terbuka, Jisung segera masuk kedalam kamarnya dengan si pria manis itu. Saat beberapa langkah masuk kedalam kamar, Senyuman pria itu sedikit luntur kala melihat— Sedikit kekacauan di kamarnya? Ada pecahan beling dan makanan yang berceceran di lantai, meja yang terbalik menunjukan bahwa makanan itu jatuh dari meja tersebut.

"A-pa aku membuatmu sakit Chenle-ya?,"

Sungguh sakit hati Jisung saat melihat kue kesukaannya hancur di lantai, itu lebih dari spesial, jisung yakin bahwa chenle lah yang membuah kue itu, yang jisung pikirkan sekarang adalah 'apakah chenle marah karena ia pulang terlambat?

Jisung sangat sadar bahwa ia telah membuat chenle kecewa, istrinya itu sudah menunggu dirinya sejak jam delapan malam dan kini ia datang saat hari sudah berganti.

Langkah pria itu mendekat kearah kasur, matanya menatap sendu seseorang yang tengah terlelap, terlihat dari raut wajah chenle bahwa pria manis itu tertidur karena lelah menangis, hidungnya masih memerah dan basah di bantalnya daerah sekitar mata.

"Maaf,"

Jisung mendudukan dirinya di tepi ranjang, jisung ingin sekali mengecup chenle Sekarang, namun pria itu lebih memilih untuk membersihkan badannya terlebih dahulu.

Setelah selesai bersih bersih, tak lupa jisung juga membersihkan sedikit kekacauan di kamarnya, mengingat bahwa ART dirumah sedang tidak ada. membuang beling yang berserakan juga makanan yang tidak dapat di makan.

Hampir setengah jam jisung selesai membersihkan semuanya, sebenarnya pria itu ingin sekali mengobati lukannya sebelum tidur, namun rasa lelah sudah menguasai dirinya.

VIOLET [Jichen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang