16. Hadiah

973 82 3
                                    

HAPPY READING-!

Jisung terus menuntun chenle, menggandeng tangan sang istri setelah turun dari mobil hingga tempat yang di tuju, mata chenle di tutup dengan sebuah kain yang lembut namun cukup untuk membuat chenle tidak bisa melihat sekeliling.

Jisung terus menuntun chenle, menggandeng tangan sang istri setelah turun dari mobil hingga tempat yang di tuju, mata chenle di tutup dengan sebuah kain yang lembut namun cukup untuk membuat chenle tidak bisa melihat sekeliling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Pakaian yang chenle kenakan

Malam ini Chenle terlihat sangat cantik dengan make up tipis di wajahnya, gemas sekali jisung melihatnya, jika tidak chenle tahan, jisung sudah menghujami wajahnya dengan kecupan.

Mereka terus berjalan, chenle merasakan angin yang menerpa wajahnya terasa sedikit dingin, namun dengan jisung yang berada di sampingnya membuat suasana hatinya kian menghangat.

Dua pria itu semakin dekat dengan tujuan, merasakan alas yang di pijak, chenle bisa merasakan dimana ia berada, meskipun memakai sepatu namun ia bisa merasakan bahwa butiran pasirlah yang ia pijak.

Jisung menghentikan langkahnya,

"Sudah sampai?," Pertanyaan dari Chenle tidak langsung jisung jawab, pria itu justru mendekatkan wajahnya ke chenle lalu mengecup sekilas bibir favorit nya itu.

Hanya sebuah kecupan sebelum jisung menjawabnya, "Sudah,"

Jisung beralih kebelakang chenle, berniat untuk membuka kain yang menempel pada kepala sang istri, setelah kain itu terbuka Chenle mengerjapkan matanya untuk menstabilkan penglihatan nya.

Mata pria manis itu berbinar melihatnya, senyuman sangat terlihat jelas di bibirnya, untuk sejenak chenle benar benar menikmati seluruh yang ada di hadapannya tanpa mengalihkan semua itu kepada apapun.

Mata pria manis itu berbinar melihatnya, senyuman sangat terlihat jelas di bibirnya, untuk sejenak chenle benar benar menikmati seluruh yang ada di hadapannya tanpa mengalihkan semua itu kepada apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keadaan langit yang baru saja menggelap dengan hiasan lampion dan letak kursi itu yang menghadap pantai, sungguh indah. Chenle memang menyukai tempat yang satu ini— pantai.

VIOLET [Jichen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang