Chapter 5

101 9 1
                                    


Ody POV  -

3 tahun kita bersama, apa itu tidak cukup untuk mu Bible? sampai kapan kau akan melakukan ini padaku? Apakah aku yang bodoh karena sampai saat ini aku percaya kepadamu..

Kenapa saat itu aku mengiyakan permintaanmu yang bodoh ini dan menyanggupinya.

#flashback#

(Setahun setelah hubungan mereka terjalin.)

Aku mendengar suara bergemuruh dari dalam kamar Bible, saat itu aku sedang mengunjungi ke Apartemennya dan sebenarnya Bibble sudah melarangku untuk datang mengunjunginya sejak awal kita berkencan. Namun aku sudah tidak tak tahan pikiran ku negatif mulai berdatangan aku takut Bible punya kekasih lain selain diriku makanya dia tidak pernah membolehkan ku apartemennya.

Ku berjalan pelan memasuki kamar Bible dan mencoba mengetuk pintunya.
Aku memanggilnya dengan pelan, "Honey.. "

"Go away!!!!" bentak Bible dari dalam.

Aku memberanikan diri memasuki kamar Bible dan saat memasuki kamarnya aku sudah melihat Bible yang begitu berantakan sambil menangis. Aku melihat banyak peralatan asing menghiasi kamar Bible seperti rantai bergantungan, pecutan terbuat dari kulit hingga handcuff yang berserakan di lantai. Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya karena selama setahun kita berpacaran Bible tidak pernah bercerita dia punya masalah apapun dia adalah pria yang ceria, lembut dan sangat baik, bahkan menciumku saja dia tidak berani.

"Kamu kenapa hun?" tanya ku pelan sambil mendekatinya.

"I said go away, kamu ngapain kesini aku udah bilang kan jangan pernah datang kesini!" bentak Bible semakin jadi dan membuat ku ketakutan.

"What's wrong with you?" dalam ketakutan, aku mencoba mendekatinya perlahan.

"Stop! right there , please.." kini tangisan nya sangat menjadi jadi Bible pun berlutut dan bersandar disudut kasur.

Posisi ku sudah berada di samping Bible namun aku hanya berlutut dan meraih kedua wajahnya.

"Just tell me, what's going on?" sesungguhnya aku sangat takut namun aku memberanikan diri menatapnya dan menahan air mata ku.

Bible membalas tatapanku dan dia mengucapkan sebuah kalimat yang membuatku sangat terkejut.
"Let's break up."

"What's? Nooo!!! " elakku.

"Please.. We should  break up, I don't wanna hurt you.. I don't deserve to you, just go away.." ucapannya lirih membuat ku semakin bingung.

"But why???" aku tak sanggup menahan air mataku.

"Because I'm a monster  Ody , I'm a monster. " teriaknya melepas kedua tanganku dan mencengkramnya dengan kasar.

"Awhh.. It's hurt.." lirih ku yang menyadarkan Bible. Wajahnya berbubah menjadi sedih dan merasa bersalah dan dia pun melepas lengan ku perlahan dan menaruh kepalanya di dadaku.

"I'm sorry, I'm sorry.. I'm not a good man for you. mungkin setelah ini kamu akan merasa jijik setelah tau apa yang terjadi terhadap ku," ucapannya lirih.

"Just tell me!" sungguh aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan kekasihku ini.

Dia melepas pelukannya dan beranjak dari duduk nya mengambil salah satu handcuff yang berada dilantai, mataku hanya melihat kebingungan mengikuti arah kemana dia tuju.

"I'm a Sadism." ucapannya membuat ku lagi lagi membelalakan mataku, bagaimana tidak selama setahun ini dia tidak pernah menunjukan penyakitnya itu. Dia selalu bersikap lembut dan sopan kepadaku bagaimana mungkin dia mengidap penyakit konyol itu.

Complicated Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang