Chapter 21

42 4 1
                                    

Sesampainya di hotel Ody terus memasang wajah murung bahkan dia tak berbicara satu kata pun kepada Puttha. Didalam kamar Ody segera membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya dengan pakaian tidurnya.

Ody pun duduk di meja rias memoles skin care ke wajahnya dengan raut wajah yang datar, Puttha pun juga baru selesai mandi dan saat melihat Ody Puttha pun menghela napas kasar seraya mengeringkan rambut nya dengan handuk yang berada di pundaknya.

Puttha beranjak menuju lemari lalu mengambil sehelai dasi beserta ikat pinggangnya dan menghampiri Ody dan berdiri tepat di belakang Ody, Puttha membungkukan badannya dan membisikan suatu kalimat.

"I know you upset, you can explore to me remember?" Bisiknya menggoda membuat Ody menarik napasnya dalam dan berdiri seketika lalu membuang napasnya dengan kasar.

Puttha sedikit terkejut dan menatap Ody takut - takut dia ada salah bicara, namun pemikiran Puttha salah, Ody langsung membalikan tubuhnya lalu mendekati Puttha dan langsung mencium bibir Puttha dengan nafsu.

Ody menggiring Puttha ke sebuah cermin besar yang menempel di dinding lalu memojokan Puttha disana tanpa melepas ciumannya. Ody merampas ikat pinggang lalu menggigitnya dan merampas dasinya membalikan tubuh Puttha lalu mengikat tangan Puttha dengan erat dari belakang.

Ody melepas ikat pinggang yang sedari tadi ia gigit, lalu melipat ikat pinggang jadi dua dan mengencangkannya.

"Yeah.. This is i want!" pekik Ody geram dan langsung memecut punggung Puttha dengan sangat nafsu membua Puttha menggeram nikmat dan terlihat jelas pantulan napas Puttha di depan cermin.








***








Sera dan Apo akhirnya kembali ke Apartemen dan entah kenapa selama perjalanan raut Sera terlihat murung meskipun saat Apo bertanya tetap di jawab Sera namun Apo tahu sekali ada sesuatu yang dipikirkan oleh Sera.

Sesampainya di dalam Apartemen Sera menuju ke dapur untuk mengambil sebotol air putih di dalam kulkas, Apo pun mengikuti Sera kedapur lalu memeluk Sera lembut dari belakang.

"Lo kenapa sih Ser?" tanya Apo lembut tepat di telinga Sera.

Sera pun membalikan tubuhnya dan memeluk Apo dengan erat.

"Gue jahat banget ya Po, gue udah nuduh Mile selingkuh ternyata gue disini yang malah selingkuh sama lo, Mile pasti sedih banget sih." jawab Sera dengan suara yang mulai terbata-bata.

Deg...

Tentu saja ungkapan Sera membuat Apo terluka, namun Apo langsung memahami situasinya dan posisinya saat ini memang salah. Apo pun membelai surai hitam milik Sera dengan lembut dan mencium pucuk kepala Sera.

"Ikutin kata hati lo aja Ser," hanya itu yang bisa Apo ucap.

Sera pun melepas pelukannya lalu menatap Apo, "Lo.. kenapa bisa suka sama gue?" tanya Sera.

Apo pun menggeser tubuhnya menjadi di samping Sera dan menyandarkan bokongnya ke tepi barrier.

"Kalo di tanya kenapa, mungkin jawabannya sama kayak jawaban gue ke Nodt, saat lo curhat sama gue di rooftop itu gue bisa banget rasain apa yang lo rasain saat itu, rasa ingin ngerebut lo dan bahagian lo besar banget. Tapi gue sadar gue gak punya apa-apa Ser, jadi gue memutuskan untuk mundur saat itu, gue bahkan udah mau ngajuin resign kok, cuma pas banget Mile minta gue buat jagain lo, entah kenapa gue malah kepedean gitu dan mikir mungkin ini kesempatan gue bisa deket sama lo. Tapi saat gue disini gue sadar kok perlakuan lo ke gue kayak ada suatu hal yang buat lo kesal ke gue dan ternyata bener aja kan, gue malah disangka ada apa-apa sama Mile haha." jelas Apo seraya menunduk di akhiri dengan tertawa ringan.

Complicated Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang