Chapter 10

77 8 2
                                    

"Lah ternyata dia bisa bahasa kita," celetuk Apo membuat Puttha terkekeh.

"Apo!" tegur Ody seraya menyikut kasar lengan Apo.

"Haha, silahkan duduk, silahkan," ujarnya seraya duduk di kursinya dan yang lainnya ikut duduk.

Setelah semuanya sudah duduk dengan rapih Mile memperkenalkan satu persatu team yang ia bawa.

"Perkenalkan Mr. Puttha, ini Thitaporn Ody Director Of Sales saya, dan yang di sebelahnya Nattawin Apo." ujarnya di sahuti dengan Ody dan Apo yang memberi salam.

"Senang bertemu dengan kalian dan satu lagi panggil aja gue Puttha, santai aja kalo sama gue." jelasnya dengan ramah agar mereka bertiga bisa santai.

"Lah kayak Mile lo, habit CEO kali ya." celetuk Ody tanpa sadar membuat Mile dan Apo tersontak kaget melihat kearah Ody. Ody pun yang tersadar mendengar ucapannya langsung gelagapan dan salah tingkah.

"I'm so sorry, Mr Puttha," ucapnya sambil menunjukan ke salah tingkahannya. Puttha yang melihat tingkah Ody yang lucu membuat Puttha melemparkan senyum kecilnya ke Ody dan di balas tertawa ringan oleh Ody.

"Nah kan ketulah, sensi mulu sih lo sama gue." bisik Apo meledek tepat di telinga Ody. Ody menoleh ke wajah Apo lalu mengendus kasar dan saat menatap Mile ternyata Mile pun sama dia ikut terkekeh melihat sikap Ody yang memang baru pertama kali melihatnya seperti itu, yang mereka tau Ody adalah orang yang paling punya manner dan selalu menjaga ucapannya jika berbicara.

Puttha yang melihat Ody merasa sedikit tidak nyaman dia langsung paham dan mencairkan suasana dengan membuka meeting yang akan di jalankan hari ini.

"He'em bisa di mulai meetingnya, jadi produk yang akan kita luncurkan kali ini adalah skin care untuk memutihkan kulit wajah yang bahan dasarnya cuma ada di Jepang, maka dari itu gue minta kalian kesini sekalian gue mau kasih contoh produknya." jelas Puttha seraya menujukan sebotol kecil yang berisi krim warna putih.

Ody meraihnya dan meneteskannya ke punggung tangannya memoles lembut dan mencium aromanya, "Dari tekstur dan wanginya sudah oke, tapi dari pada memutihkan kenapa gak kita ganti aja formula lebih ke mencerahkan atau menyehatkan kulit, kalau di lihat dari bahan dasarnya saya rasa ini cukup efektif untuk mencerahkan kulit, untuk memutihkan ada bahan kimia yang anda masukan bukan?" ujar Ody menjelaskan dan di akhiri dengan pertanyaan untuk Puttha, namun bukannya menjawab malah menatap dengan matanya yang tersenyum takjub.

"Mr. Puttha.." tegur Ody membuyarkan pandangannya terhadap Ody.

"Yah nambah lagi saingannya Nodt," gumam Apo kecil namun masih bisa didengar oleh Ody langsung cepat menginjak kaki Apo dan membuat Apo kesakitan.

"Sorry Ody, jadi gimana?" tanya Puttha balik.

Ody menghela napas lembut lalu kembali menjelaskan, "Ya, seperti yang saya bilang tadi, apakah anda memasukan bahan kimia untuk campuran krim ini?" tanya Ody dibalas anggukan oleh Puttha.

"See, itu akan jauh lebih berbahaya untuk konsumen kita nanti dan akan merugikan perusahaan. Saya pun juga sudah jelaskan kalau tanpa bahan kimia yang berlebihan ini sudah cukup efektif mencerahkan kulit, lagipula di zaman sekarang sudah tidak terlalu banyak konsumen yang menginginkan kulit putih yang sedang di inginkan para konsumen adalah kulit yang sehat dan cerah." jelas Ody yang di sambut ancungan jempol oleh Mile.

"Dan keuntungan lainnya kalau kita menjual produk ini semua orang pasti akan tertarik karena kita membuat krim untuk semua jenis kulit jadi untuk orang yang malas sekalipun atau yang punya kulit sensitif pun pasti akan tertarik untuk mencobanya." Ody pun melirik ke tangannya yang susah memerah akibat krim tadi lalu menunjukannya pada Puttha.

Complicated Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang