Chapter 12

61 9 1
                                    

Ting tong..

Bell kamar Ody pun berbunyi, Ody segera berlari membukan pintunya.

"Sera..." rengek Ody seraya memeluk Sera dengan erat.

"Kenapa kenapa? Bible apaain lo lagi kali ini hmm?" tanya Sera seraya mengelus lembut punggung Ody .

"Bible.. Bible.. huaaaa.." tangisan Ody semakin kencang.

"Yaudah mending masuk dulu yuk," ajak Sera.

Ody pun menurutinya dan sesampainya didalam Ody menceritakan semuanya membuat Sera tercengang dan tak bisa berkata apa-apa.

"Hiks hiks... kok dia bisa sejahat itu ya Ser sama gue," tangis Ody sambil dia mengusap air matanya dengan tissue.

"Sebenarnya..." Sera menggantungkan ucapannya.

"Sebenarnya apa?" Ody yang penasaran langsung menatap Sera tajam.



* Flashback On *

- Sera POV -

"Gue nyerah ..." ucapan Bible membuat diriku terdiam, aku hanya bisa membalas genggaman tangannya kembali.

"Nyerah kenapa Bible?"

Bible pun kembali menatapku dengan wajahnya yang penuh air mata, membuatku semakin bingung meskipun feeling ku berkata ini semua pasti tentang Ody dan ternyata dugaan ku benar.

"Ody.. Gue gak bisa sama dia lagi Ser," ucapnya sangat lirih dan tersedu-sedu.

"Ya, Ody kenapa? Dia kan baik?"

"Justru karena Ody baik, gue gak bisa sama dia Ser, penyakit ini gue gak bisa ilangin jadi lebih baik gue pergi aja dari Ody, gapapa kan Ser?" pertanyaan dia sungguh membuat ku pusing, bagaimana aku harus menjawabnya.

Posisi ku serba salah karena yang ku lihat Bible sungguh ingin berpisah dari Ody bukan karena tidak cinta tetapi mungkin ini yang terbaik untuk Ody pikirnya.

Tanganku yang sedari tadi masih menempel di pundaknya ku geser dan mendekap tangannya dengan kedua tanganku. "Terus lo mau buat apa? gue juga udah gak tega ngeliat Ody digituin sama lo, gue sebagai cewek kasian juga lah."

"Gue akan pikirin gimana nanti, yang jelas tolong jangan ngomong sama Ody tentang ini dulu ya Ser," pintanya seraya membalas genggamanku.

Sungguh setelah ini aku tidak berpikir bahwa dia akan melakukan hal yang gila, aku percaya padanya bahwa Bible bisa memutuskan Ody dengan cara yang baik.

- Sera POV End -

* Flashback Off *

"Gue gak nyangka aja kalo dia bakal putusin lo dengan cara kayak gitu, gue atas nama Bible minta maaf ya sama lo, sumpah dan gue juga bakal ceritain ini kok niatnya," jelas Sera dengan perasaan yang tak enak.

"Ser.. gue tau lo pasti bakal cerita duluan kok ke gue, jadi gue gak ada rasa kesel ke lo sama sekali, cuma harusnya dia ngomong aja gitu kegue gak usah pake selingkuh, toh gue juga udah sama dia 3 tahun, kalo dia mau kayak gitu gue terima kok."

"Susah ya kalo udah bucin," ledek Sera membuat Ody mendorong Sera lembut.

"Apa sih lo, sama lo juga bucin mau aja di kekang sama Mile." ledek Ody bales.

"Dih Dih... Lo yang kenalin gue ke dia yah," timpal Sera sedikit kesal.

"Tapi cinta kan?" ledek Ody dengan wajah tersenyumnya.

"Nah gitu dong senyum, sebenernya lo juga lega kan di tinggal Bible?" pernyataan Sera membuat Ody membelalakan matanya.

"Oii!! mana ada yang abis diselingkuhin seneng, sedih lah gue tapi mau gimana lagi coba itu kan pilihannya Bible, secara langsung dia gak mau buat terluka terlalu jauh, mungkin kalo lo gak kasih tau gue pas dia ketempat lo itu gue udah hancur banget kali ya, tapi makasih ya udah mau kasih tau gue." jelas Ody seraya mengelus lembut pundak Sera.

Complicated Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang