Tak terasa mereka sudah sampai dibandara Thailand dan tentu saja Nodt sudah sigap menjemput mereka bertiga. Seperti biasa di dalam mobil semua diam membisu tak ada yang berbicara satu katapun, Apo yang biasanya bawel banyak bicara pun hanya bisa terdiam sambil menyandarkan kepalanya kejendela mobil.
Nodt yang sudah memperhatikan Apo sedari tadi kembali memasang raut wajah yang cemas, begitupun juga dengan Mile yang didiamkan oleh Apo semenjak bangun tidur tadi. Ody yang melihat Apo pun merasa khawatir takut-takut memang benar terjadi sesuatu di antara Mile dan Apo semalam.
"Apo," tegur Ody membuyarkan lamunan Apo dan Apo pun segera menoleh ke sumber suara yang telah memanggilnya itu.
"Hmm,"
"Lo kenapa? Masih mabok ya? atau masih jet lag?" tanya Ody sambil mengelus kecil pundak Apo.
"Iya kayak deh, apalagi semalam kan mabok banget dan gue gak inget apa apa, takut aja kalo gue ngelakuin sesuatu hal yang memalukan." jelas Apo dengan nada yang lemas.
"Enggak kok, lo langsung masuk kamar gak ngelakuin apa apa." balas Ody.
"Syukur deh klo gitu," sahut Apo seadanya dan kembali menyandarkan kepalanya ke jendela.
Mile hanya menundukkan kepalanya dan Nodt yang disebelahnya pun refleks memperhatikan tingkah Mile yang baginya sudah tak asing lagi untuknya.
Semua sudah diantarkan kerumah masing-masing dan tersisalah Nodt dan Apo di dalam mobil. Apo pun mengajak Nodt untuk meminum beer yang awalnya Nodt sempat menolak.
"Nge-beer dulu yuk Nodt," ajak Apo yang baru saja duduk disebelah Nodt.
"Gak ahh.. " tolak Nodt tanpa basa basi. Apo pun langsung memegang tangan Nodt yang berada di perseneling dan menatap Nodt dengan sendu.
"Please," pinta nya melas.
Nodt pun yang sadar akan maksud Apo pun akhirnya menurutinya dan mereka berdua pergi ketepi pantai. Sesampainya di tepi pantai Nodt yang sedang membawa beer di tangannya menghampiri Apo yang sedang duduk santai sambil mendongakkan kepalanya.
"Nih," ucap Nodt sambil menyodorkan sebotol beer yang langsung di ambil Apo.
"Jadi lo mau cerita apaan?" tanya Nodt seraya duduk disebelah Apo.
Apo mengehela napasnya dalam-dalam sebelum dia menceritakan ke sahabatnya ini. Nodt pun dengan sabar menanti Apo menceritakan sambil meneguk beer yang ada ditangannya.
"Gue inget semuanya," ucap Apo tanpa melihat wajah Nodt.
Dan akhirnya Apo menceritakan semuanya kepada Nodt, Nodt pun juga tidak merasa heran karena Nodt jauh lebih tau tentang Mile lebih dari siapapun.
"Sera tau Mile begitu?" tanya Apo di balas gelengan kepala oleh Nodt.
"Ody?" di balas lagi dengan hal yang sama.
Apo hanya tersenyum pahit dan meneguk beernya, "Pantes aja kan Odynya gak mau terbuka kalo dia sendiri aja gak terbuka."
"Terus lo mau gimana? lo suka juga sama Mile? " tanya Nodt yang sudah kehabisan kata.
"Nodt, gue itu normal." elak Apo dengan tegas.
"Terus kenapa lo bales ciumannya Mile? dia kan pasti salah sangka sama lo jadinya."
"Karena saat gue cium Mile itu yang gue pikirkan adalah...." Apo menggantungkan kalimat nya namun sebagai sahabatnya tanpa Apo memberi tahu Nodt sudah bisa menebaknya.
"Sera kan?" seru Nodt membuat Apo membelalakan matanya dan dengan cepat menoleh ke arah Nodt.
"Hahaha, astagaa complicated banget hubungan ini," ujar Nodt sambil memijit kecil keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
FanfictionDi dunia ini banyak perbedaan kisah cinta, Ada yang Romantis, Platonis, Normal, bahkan Toxic.. dan beberapa dari mereka sedang merasakan kisah cinta yang sangat complicated, apakah Mile dan Sera akan selalu romantis dengan hubungannya atau kah Bible...