Last Chapter

86 5 4
                                    


"Aku memang pantas mendapatkan ini." Batin Mile.

- Mile Pov -

* Flashback On *

Entah kenapa saat ku melihat raut wajah Nodt saat aku membahas perselingkuhan di depannya membuat hatiku berdetak tak beraturan, sepertinya Nodt tahu sesuatu tentang Sera dan Apo tapi aku coba mengalihkan pikiran burukku saat itu. Namun hatiku menolak untuk memikirkan hal yang positif dan akhirnya aku memutuskan untuk pulang lebih awal.

Setelah sesampainya di Thailand, aku pun langsung segera memasuki Apartemenku dan betapa terkejutnya, aku mendengar dari balik pintu kamar aku mendengar suara orang yang sedang bercinta.

Ingin sekali ku dobrak pintu itu, namun sungguh aku sudah tidak ada kekuatan untuk melakukan itu, aku hanya bisa berdiri mematung didepan kamarku dan mendengarkan semua percakapan mereka yang sangat mengiris hatiku.

Hatiku sangat hancur sekali saat itu sungguh sangat hancur..

"Apakah ini karma untuk ku? tapi kenapa mesti mereka berdua." batinku terisak.

Dengan hati yang gusar aku menunggu mereka di sofa, mereka pun keluar dan aku yakin mereka pasti akan sangat terkejut melihat ku mendapati mereka sedang selingkuh.

Sebenarnya saat itu aku tidak bisa berkata apa-apa sampai batinku sendiri memakiku.

"Come on Mile, lo harus marah jangan diam aja." batinku memarahi ku.

Prank...

Aku pun mengeluarkan semua amarahku, namun saat Sera menjelaskan semua nya aku pun langsung tersadar bahwa ini bukan kesalahan mereka juga.

Tapi apakah aku salah jika merasakan sakit hati saat ini bahkan kalau dipikir semua memihak ke Apo, bahkan sampai Nodt pun dia memihak ke Apo, apakah salah jika aku merasakan sakit saat ini.

* Flashback Off *

Hari ini aku harus masuk kerja, sebenarnya tidak ada kepentingan khusus di sana tapi aku sangat ingin mengetahuinya, mungkin Ody akan berpihak kepada ku, ya meskipun aku tau pada akhirnya nanti Ody akan pergi meninggalkan ku bersama Puttha tapi paling tidak aku akan merasa lega jika Ody memihak kepadaku.

Aku pun menunggunya di ruanganku dan ku mendengar suara ketukan pintu langsung kupersilahkannya masuk.

"Udah balik aja lo," sapanya dan ku balas dengan senyum ku yang datar.

Aku pun menghampiri Ody dan duduk di sampingnya.

"Iya dong, gue kangen soalnya sama lo."

"Idih najis! Elah bisa aja lo."

"Parah banget gue di najisin. Eh iya terus gimana lo sama Puttha jadi ke Ausie?"

"Hmm , di meja lo gak ada surat resign kan?"

"Loh kenapa?"

"Gue ngerasa gak cocok aja sama dia Mile, dan lo tau gak sih nih gue ceritain ya ke elo kenapa gue gak milih dia."

Ody pun menceritakan kisahnya dengan sangat terbuka membuat jantungku merasa seperti tertusuk mungkin memang benar seharusnya aku bisa lebih terbuka lagi sama Ody.

Wajahku memerah saat aku mendengar cerita Ody dengan rasa bersalah dan kini aku paham aku pantas dapatkan ini.

"Gila banget kan, duh udah deh gue gak mau jatuh ke lubang yang sama Mile," Jelasnya dengan semangat membuatku menundukan kepala ku.

Ody pun menyadarinya, "Kenapa lo Mile?"

"Ahh gue gapapa, yaudah lanjut kerja lagi sana." pinta ku.

Ody hanya menangguk dan siap beranjak pergi dari ruanganku namun entah mengapa tangakku tiba-tiba saja menahan tangan Ody sampai Ody melihatku heran.

Complicated Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang