Di pagi hari yang cerah, matahari menyilaukan Apo yang sedang tertidur lelap dikasur, Apo mengernyitkan matanya dan membukanya perlahan. Apo mengangkat tubuhnya lalu bersandar ke kepala kasur, mengucek matanya dan sesekali memijit kepalanya yang pening akibat minum semalam.
Saat Apo membuka matanya dengan sempurna betapa terkejutnya dia melihat Sera yang masih tertidur pulas disebelah Apo.
"Oittt.." Apo tersontak kaget sampai tubuhnya bergeser ke tepi kasur membuat Apo yang tak seimbang menjadi jatuh dan tak sengaja menarik selimut membuat Sera ikut terbangun.
"Duh apa sih Po, berisik banget." gusar Sera yang sedikit kesal karena merasa seseorang mengganggu tidurnya.
Apo pun langsung memeluk selimutnya sendiri seperti orang kebingungan, Sera pun akhirnya mengangkat tubuhnya lalu menyandarkan di kepala kasur.
"Kenapa gue bisa ada di kamar lo?" tanya Apo dengan wajah yang sedikit panik.
"Lo lupa yah?" jawab Sera dengan nada yang sedikit meledek.
"Ser, gue serius kita abis ngapain?" rengek Apo sambil menggoyak-goyakan kedua kakinya.
"Coba inget - inget lagi?" ucap Sera terkekeh sambil mengucek matanya.
Apo pun menyipitkan matanya dan mencoba mengingat kembali apa yang terjadi semalam namun hasilnya nihil Apo pun sama sekali tidak bisa mengingatnya.
"Yaudah gue ceritain nih yah." ujar Sera seraya menggeser tubuhnya mendekati Apo lalu duduk di tepi kasur.
"Jadi semalam tuh...."
* Flashback On *
- Sera POV -
Deg.. Deg.. Deg...
Jantungku berdegup kencang ketika Apo tiba-tiba menciumku, ada apa ini, berani sekali dia menciumku, aku sungguh sangat ingin mendorongnya dan ingin ku tampar wajahnya. Namun tubuhku menolak untuk melakukan itu, yang hanya bisa kulakukan hanya diam mematung sampai akhirnya Apo melepas bibirnya dari bibirku.
"Sorry Ser, gue kebawa suasana. Please jangan gampar gue, please," gusarnya seraya memohon .
Aku yang masih tercengang langsung mengambil napas yang dalam lalu membuangnya dengan kasar dan menoleh ke arahnya dengan mata yang terbuka lebar.
"Lo ngapain Po tadi?" pekikku masih tak percaya.
"Sorry Ser, gue kebiasan kalo mantan gue makan belepotan gitu suka gue gituin." elak Apo asal membuatku yang tadinya ingin marah tetapi langsung mengendus kasar dan membuang tatapanku kesembarang arah namun aku menyadari alibi dia menciumku tadi membuat perasaanku sedikit terganggu.
"Mantan?" tanyaku dengan penekanan untuk memastikan bahwa pendengaran ku salah.
"Iya hehehe," sahutnya sembari menggaruk tekuk lehernya.
'Shit! bener dong mantannya.' batinku memaki.
"Ohh mantan," entah mengapa aku mengucapkan kata ini dengan perasaannya yang sedikit kecewa.
'Apa yang lo harapin sih Ser, kenapa perasaan gue jadi aneh gini sih.' batinku memaki kembali diriku sendiri.
"Yaudah yuk Ser pulang, gue udah pusing nih kebanyakan minum," ajaknya yang membuatku menghentikan makianku sendiri.
"Hmm," bodoh kenapa hanya ini saja yang bisa ku ucapkan.
Saat hendak masuk kedalam mobil aku menariknya untuk duduk di kursi penumpang karena aku tidak akan membiarkan Apo menyetir, meskipun ia tidak terlalu mabuk hal ini juga ku lakukan saat Mile sedang dalam pengaruh alkohol. Di dalam mobil kita berdua menjadi canggung, hanya bisa terdiam dan saat kontak kita bertemu, kita hanya bisa cengengesan lalu kembali fokus menatap arah depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
FanfictionDi dunia ini banyak perbedaan kisah cinta, Ada yang Romantis, Platonis, Normal, bahkan Toxic.. dan beberapa dari mereka sedang merasakan kisah cinta yang sangat complicated, apakah Mile dan Sera akan selalu romantis dengan hubungannya atau kah Bible...