kerincing tanda tamu datang berbunyi ditempat reparasi elektronik milik Jolie , seorang Pria tegap matang di usia akhir 40an datang tergesa
"ada yang bisa saya bantu?" terdengar suara lembut dari counter penerima barang , laki laki yang tadi terburu sejenak bengong memandangi sosok di hadapannya
tubuh langsing namun dengan lekuk sedikit atletis memakai kaus lengan panjang dengan kerah cukup tinggi , ketat tapi tidak mengundang , tampak pintar namun tidak berusaha menyembunyikan kecantikannya ... kulit sawo matang sehat dengan kilau menarik ... wajah yang di make up sekedarnya namun justru menonjolkan fitur kecantikan naturalnya
Jolie akhirnya mulai melakukan terapi hormon hingga perlahan kemaskulinan Juanda perlahan lahan mulai tersembunyi di tubuhnya ... sekaligus makin menonjolkan pesona feminitas Jolie yang tak sengaja menggoda siapapun yang melihat
"ada yang bisa saya bantu Bapak?" ujar Jolie lagi
sang lelaki seketika tersadar "eh itu ... anu .... bisa mbak tanyakan kepada tehnisi mbak ... apa dia bisa eh ... membetulkan ... radio tran... sistor?" ujar si laki laki sedikit salah tingkah sambil menyerahkan alat elektroniknya yang rusak di meja itu , Jolie tertawa sedikit
"tenang ... ini tidak terlalu sulit" ujar sang perempuan....
"saya rada pesimis mbak ... sudah saya bawa ke glodok malah berantakan ... mungkin tehnisi mbak bisa melihat kali aja bisa diselamatkan... " ujar si laki laki mulai santai
" bisa .... pasti bisa ... " ujar Jolie tenang sementara tangannya dengan cekatan mencopot ulir ulir skrup di radio transistor itu...
"apa nggak sebaiknya diperiksa tehnisinya mbak...? " si lelaki tampak khawatir ...
" karena saya bukan laki laki? " ujar Jolie sambil tersenyum dan memandang wajah khawatir itu
" bukan mbak ... apa gak sebaiknya ... ya kalo kecuali... " gagap laki laki itu lagi ....
" saya tehnisinya ... " lurus Jolie
wajah laki laki itu bersemu merah dan berujar lirih " maaf... "
" gapapa udah sering digituin" ujar si pemilik tubuh molek itu ... tangannya dengan terampil membetulkan letak kabel dan menulis bon ...
" kembali dua hari lagi ... bawa bon ini Bapak... "
" Adrian Tanasmara" ujar si laki laki spontan
" baik pak Adrian Tanasmara... dua hari lagi balik ... bawa bon ini ... kita lihat apa bayimu ini bisa kuperbaiki" senyum Jolie sementara tangannya menyerahkan bon kepada si lelaki yang wajahnya masih bersemu merah itu
"te... terimakasih mbak Jolie ... maaf untuk .. err kesalahpahamannya" ujar Adrian terbata ... Jolie hanya tersenyum dan mengibaskan tangannya
"santai saja .." ujarnya ringan , sang Pria tampan mengangguk dan memohon diri
Jolie tak sadar menggelengkan kepala ... sungguh waktu yang aneh untuk memulai hari
**********
"dan ternyata ... yang bokap gue ajak ngobrol di radio amatir .... udah dikuburin dua hari di tanah seratus..." ujar Satrio berbinar binar , Stella memperhatikan laki laki oriental itu dengan antusias , keputusannya untuk tidak menemani Mauliate di Kafe seperti biasa ... si Sipit membawa civic tua ayahnya kemudian mengajak Stella berjalan jalan ke sebuah warung dengan pemandangan indah di daerah Cimacan
namanya Satrio Tanasmara, bocah yang dulunya gembil itu merupakan pindahan dari Bintaro ... papanya yang lahir sebagai Cina benteng miskin di kawasan Teluk Naga berhasil membangun bisnis bahan bangunan di sudut Pondok Aren pindah ke Dramaga karena terlalu banyak ormas yang mengancam serta melakukan pungli di sudut selatan Tangerang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
the eternity origins : Bogor Biru
RomanceLari ... bukan hal yang istimewa... aku terbiasa hidup di jalanan ... Mamak. meninabobokanku di halte halte ... dan Bapak biasa bercanda denganku di kolong kolong jembatan ... Bapak dan Mamak menamakanku Moses Mauliate Nasution ... Moses karena aku...