11. Long Night (Part two)

65 6 0
                                    

"ate kemana?" bingung Bapak di belakang panggung ... Margareth menggeleng sama bingungnya ....

"di.... dia juga gak ada di meja Stella.." sahut Margareth saat melihat ke kejauhan ...

semua orang di belakang panggung mulai bingung sementara di luar pengunjung mulai ramai bersorak sorai ...

"Ba... bapak sudah mempelajari setlistnya kan?" ujar Margareth bingung

"maksudmu?" bingung sang Ayah ....

"bapak jadi lead ... nanti kita share...." ujar Margareth kemudian ...

"gila .... mereka bayar buat lihat Ate ... bukan bapak ...." tolak Bapak keras

Margareth memutar matanya kemudian menarik napas panjang "mereka bayar buat lihat kita ... mereka bayar ... jadi gak baik kita biarkan mereka menunggu terlalu lama..." ujar sang Gadis tidak sabar

"dan Ate ...?" ujar sang Bapak bingung

"kita pikirkan itu nanti..." ujar sang Gadis seraya merapikan kerah baju sang ayah ...

"Bapak bisa ..." ujar sang gadis seraya menepuk lembut pipi sang ayah ...

************
"kenapa bengong na?" ujar Mama yang  masih memandangi penampilan Margareth dipanggung ...kali ini ditemani oleh pak Wito

"nggak ....nggak apa apa ....se...sedikit pusing saja" ujar Stella sambil mencoba tersenyum ....Jolie memegang tangan Putrinya khawatir

"beneran gapapa?" ujar perempuan cantik yang tadinya ayah Stella itu

"ini versi paling aneh ladies night pertama kita....jangan biarin pusing dikit ini mengganggu acara kita..." ujar Stella seraya mengangkat gelas Colanya

Mama sedikit tertawa " ini baru awal 2000an ...dan aku merasa begitu liberal...." ujarnya seraya membenturkan gelasnya dengan gelas Stella

Stella tak sengaja terkekeh "ini bukan liberal ma..." senyumnya hangat

"lantas?" bingung Jolie menanggapi

"this is liberation " ujar gadis itu seraya meminum isi gelasnya ....

Mama terdiam sejenak ...lampu yang berkedip seiring irama membuatnya tak memperhatikan putri tunggalnya sejak tadi ...

"Stella ....hidungmu...." lirihnya ...

"iya...kenapa...?" Stella tak sadar menyentuh hidungnya ...terasa cairan mengalir dari sana....

"mimisan ....kau mimisan...." Ujar Jolie sambil mengambil beberapa Tissue ...

"ke Toilet ....kita harus ke toilet" timpal Mama sambil membantu Stella berdiri ...dengan panik mereka segera meninggalkan meja itu

**************

Dua raga berjenis sama tampak saling berpelukan diatas ranjang kayu dengan Sprei Batik yang tampak berantakan itu ...

kedua tubuh itu saling tertumpuk dengan basah dan nafas memburu ...sesekali mereka bersentuhan dan berkecupan ...hingga si rambut kribo berhenti dan menghempaskan kepalanya begitu saja ke Dada Pria bongsor sewarna tembaga di bawahnya ....

sesaat hanya terdengar degub jantung mereka yang berkejaran ...sementara serangga malam dan gemericik air ...menyusul bersahutan menambah kesenyapan malam itu

"sejenak tadi kupikir kau mau membunuhku" Lirih Mauliate yang mengelus lembut rambut basah banda yang tertidur begitu saja diatas dadanya ....

yang diajak bicara mengecup dada telanjang si tampan .... "Papa dulu sering mengajakku hiking ke sini ....aku kenal sama pemilik lodgenya ....dan di belakang ada curug kecil ....segar sekali mandi di sana...." ujarnya ceria ....

the eternity origins : Bogor BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang