29.Selamanya yang terlalu cepat

46 3 0
                                    

Ate melihat sketsa wajah yang dibuatnya sore itu ,sedikit tersenyum kemudian menarik napas panjang ....Si Sore hangat ....sore hangat yang begitu aku nikmati .

Ate tersadar dari lamunannya ketika dirasakannya pelukan di perut telanjangnya
Ditto mengecup bahunya dan sejenak memandangi karya si pria bongsor

"Lo gambar gue pas tidur ? Pervert sekali" ujarnya seraya tertawa Mauliate pura pura manyun dan mengecup tangan Ditto perlahan

"Kamu kemarin blowjob aku pas tidur, prevertan mana?" Timpal pemuda itu Ditto seketika menempeleng kepala Ale lagi sambil tertawa

"Kesel ,gak tahu mau jawab apa" manyun Ditto , Mauliate mengelus rambut halus pemuda itu

"Ya gak usah dijawab blowjob lagi aja"ujarnya sambil tertawa terpingkal pingkal

Ditto terdiam sesaat "ehm , Te tentang itu aku pikir ada...ada yang harus aku sampaikan sama kamu...." lirih Ditto ...

Ate terdiam, mereka baru beberapa saat bersama tapi dia tahu dari nada suara Ditto ada hal penting yang harus dia bicarakan

Mauliate menarik napas panjang dan memandang laki laki itu sambil tersenyum "Ada apa to?"

sang pria tampan memandangi Ate ... keraguannya muncul lagi.... perlahan disingkapkannya selimut yang menutupi tubuh pria muda berkulit eksotis di sampingnya .... kemudian dengan tangkas melakukan permintaan pria bongsor kesayangannya...

Ate sedikit terbengong melihat yang Dito lakukan ... kemudian hanya bisa mengerang ngerang pasrah merasakan apa yang dilakukan lelaki muda itu

************

"papa cuma ngomong kemungkinan.... dan Diagnosaku sudah fix..... dua kali opini rumah sakit pemerintah... udah lah pa ... aku benar benar sakit... get over it.... " Kesal Ditto saat ayahnya mencoba berargumen tentang kecurigaan mereka terhadap tindak tanduk sang Ibu

" kau tahu siapa Mamamu , to ... kita ke London.... siapa tahu ada diagnosa yang berbeda.... " ujar sang Ayah menjelaskan

" kalau ternyata aku benar sakit? " kesal Ditto seraya meminum es tehnya

" maka di london kita bisa cari terapi yang paling mutakhir... " ujar sang ayah kemudian...

"dan meninggalkan Mama sendiri? " lanjut Ditto

"dia nyakitin kamu .... dia nyakitin kamu demi ambisinya" Lanjut Bernard mulai tidak sabar

"apa bedanya dengan Papa...?" dingin Ditto

Bernard terdiam .... kemudian mengeluarkan sesuatu dari kantongnya .... resep dokter dan bon

" Papa tidak dengan sengaja membeli obat yang membuat eyangmu melemah dan meninggal... " ujarnya tenang .... matanya dan mata mata lentik milik Ditto bertabrakan dalam amarah....

"apa maksud Papa?" kesal Ditto

"Kenneth menemukan ini tercampak begitu saja di tempat sampah dapur ...... bersama bekas kemasan obat obat eyangmu ...." jelas Bernard kemudian

Ditto tak sengaja terkekeh ... "kenapa sekarang Kenneth begitu perduli pada kita ....? Brando dan Kenneth kuliah di IPB dan hanya sekali mengunjungi Eyang di Sentul? sekarang dia punya waktu buat memeriksa tong sampah eyang? magic...!!!" Emosi Ditto memandangi ayahnya

"setelah Kenneth melihat ibumu memasukkan sesuatu ke dalam teh yang kau minum saat kebaktian tutup peti... dan kau sakit keesokan harinya?"

Ditto terdiam... sesaat dia bisa mengkoneksikan titik titik ini .... titik titik yang membuat mamanya ... menjadi si jahat dalam cerita ini

the eternity origins : Bogor BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang