22.Pero me acuerdo de ti

37 4 0
                                    

"kenapa harus sekolah di sana?" Ujar Mama yang baru saja menyelesaikan sarapannya, Ditto sedikit mencebik kesal

"kenapa harus bawa aku ketempat ini?" ujarnya dingin

"kamu tahu badan kamu gak fit kan?" lanjut mama pedas

"aku baik baik aja ..." kesal Ditto sambil memandangi mamanya

"diagnosa dokter gak bilang gitu ... kamu perlu tenang dan udara segar" lanjut mama tidak perduli

"dan karenanya aku harus sekolah di tempat yang aku minta .... kecuali mama mau lambungku meletus" Ujar Ditto seraya meninggalkan meja makan

************

"Gue duduk sini ya." ujarnya dengan senyum mengembang ,Ate sedikit terbengong ,dia..... Anak di rumah Duka tempo hari

"Karena Mama mutusin untuk pindah ke rumah eyang di sentul gue langsung minta sekolah di sini aja" jelas pemuda tengil itu.

"Ka,kamu?" Pemuda itu mengulurkan tangan dan tersenyum lebar

"Ditto, Pramuditto Askara yang kemaren weekend bawain lo "

"Fanta merah" timpal Ate mengangguk angguk

"Yeah Fanta merah" cengirnya Lagi.

Ate terdiam, nama anak Itu Pramuditto Askara

tak seberapa tinggi namun tak bisa dibilang mungil.

kulitnya sawo Matang dengan hidung tinggi dan Mata besar ,bahkan saat sedang serius selalu ada secercah senyum di matanya

Sangat mirip sekaligus sangat berbeda dengan Ale .jika Ale adalah pagi yang mendung .anak ini adalah sore yang hangat

Dan pikiran tentang Ale membuat Ate tak sengaja tersenyum

"Te,gapapakan  gue duduk  sini?" Ulang Ditto

Ate tersadar dari Lamunannya  "ta ,tapi si Mahmud?" Ujarnya menanyakan teman sebangkunya

Ditto mengangkat bahunya  "dia mau duduk sama Donny,biar bisa konsentrasi baca golden boy"

Ate tak sengaja tertawa  "Mahmud tahu golden boy?" Ujarnya tidak percaya .

"Well tadinya nggak" Ditto menunjuk ke kursi bagian belakang dengan dagunya ,Mahmud yang sumringah mengacungkan jempol Pada Ate dan Ditto

"Dan Mahmud hidup bahagia selama lamanya dengan golden boy di tangannya" lirih Ate

"Hah,apaan te" bingung Ditto.

Ate menggeleng keras"nggak ...nggak papa"

*******
"mungkin besok lo bisa pastikan sama customernya Te ... mereka beneran mau warna ini atau warna yang lain ... kalo bisa warna yang spesifik ... kenapa mesti warna pengganti" ujar Jolie yang saat itu sedang serius memperhatikan warna warna yang disajikan Mauliate dalam presentasinya .... sekarang dia dan Ate bergabung dalam Event Organizer terkemuka di kota Bogor demi mendapatkan ilmu demi membangun Event Organizer yang menjadi cita cita mereka sendiri

"are you okay , Te?" ujar Jolie demi melihat Ate yang melamun

"aku baik baik kak .. maaf sedikit terpecah konsentrasi..." lirih si bocah ...

"it's okay..... ada yang mau kau ceritakan?" senyum Jolie ...

Ate menggeleng "biasalah ... mungkin terlalu capek .... ehm ... gimana kabar Stella dan kang Banda kak?" ujar Ate berbasa basi

"Stella bilang masih menunggu hasil pengobatan eksperimental yang dibiayai keluarga Francis .... sementara pendidikannya ...she's doing great .... kamu tahu anak itu.... " jelas Jolie pada ate seraya memberikannya botol air mineral ...

the eternity origins : Bogor BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang