#49.

385 24 0
                                    

____
..
..

🐢Vote nya jgn lupa🐢

..
..

🙆🏻Happy reading🙆🏻
____

[Ini tuh ceritanya hari Kamis]

Cahya mengantarkan Abil hingga ke depan gerbang rumahnya, ank itu masih saja memasang wajah cemberut.

Setelah membuka helm Abil memberikan helm itu secara kasar kepada Cahya

"Ish.. selow dong" ketus Cahya

"Lo nyebelin cah" jawab abil

"Hah? Nyebelin? Gue nyebelin napa njir, dari tadi gue diem Mulu" jawab Cahya

"Lo bilang Fania suka sama gue, tapi kenyataannya enggak"

Cahya menghela nafas "gue kan bilang kayaknya...bukan berarti itu bener"

"Tapi gue berharap kata² Lo itu bener!" Abil memasang wajah kesal

"Ya itu salah Elo! Suruh siapa berharap lebih!" Balas Cahya

Abil berdecak, "udah, udah sana pergi! Sewot gue lama²" abil mendorong² punggung Cahya

"Yaudah, besok berangkat sendiri!" Setelah mengatakan itu Cahya dengan cepat pergi dari hadapan Abil

Sedangkan Abil dia mendengus kesal ternyata gini rasanya cinta di tolak. Nggak enak.

***

Pukul 14:45

"Selamat siang anak kesayangan papah" Ryan yang baru saja menginjakkan kakinya di rumah lamanya itu, langsung membawa Arkan kedalam pelukannya.

"Udah makan belum sayang? Papah bawain makanan buat kamu" lanjutnya seraya mengusap lembut rambut Arkan

Arkan hanya menanggapinya dengan senyuman, setelah itu dia menatap ke arah mobil, terlihat disana Leon membawa banyak barang di kantong plastik, mungkin itu makanan yang di maksud papahnya.

"Yuta udah pulang?" Tanya Ryan saat melepaskan pelukannya

"Belum" jawab Arkan

"Halooo bestiii, i'm comeback!!" Teriak Leon dari arah mobil seraya berjalan mendekati Arkan.

"Nih!" Leon menyerahkan dua kantong plastik ke arah Arkan

Baru saja Arkan akan meraih kantong plastik itu, Ryan langsung menjauhkannya
"Bawa ke dalam Leoon.." titah papahnya, setelahnya dia membawa Arkan masuk ke dalam rumah meninggalkan Leon yang masih mematung di tempat

"Bawain Leon..." Gerutu Leon menye-menye "Leon Leon Leon terus!!" Lanjutnya seraya berjalan menyusul papahnya.
.
.
.

Sesampainya di ruang tv, Leon menyimpan semua kantong plastik yang ia bawa ke atas meja.

Kemudian ia mendudukkan dirinya di sofa, dan meraih satu kantong plastik
"Gue beliin buah buahan buat Lo" Leon membuka kantong plastik yang berisi buah-buahan

"Nih" Leon menunjukkan buah apa saja yang ia beli. Hanya ada anggur, pisang dan alpukat

Iyuuuh... Arkan tidak menyukai alpukat, baginya alpukat itu pahit dan.. rasanya ia ingin muntah jika sedikit saja memakan buah itu.

"Katanya makanan, ko buah-buahan" kesal Arkan

"Ini juga makanan Arkan.." balas Ryan seraya mengusap puncak kepala Arkan, setelahnya Ryan pun beranjak dari sofa untuk pergi ke dapur

DEAR BROTHER || Yumark [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang