#51.

460 29 1
                                    

_____

< Vote nya jangan lupa ya >

_

[ Happy reading ]

_____

Di kantin...

Cahya mendekati Yuta yang tengah meminum es teh manis.

"Arkan jam berapa Yut berangkatnya?" Tanya Cahya saat sudah duduk di samping laki-laki itu.

"Nanti jam... Dua" jawab Yuta

"Berarti... pulang sekolah kita langsung ke rumah Lo aja" Lanjut Cahya, Yuta hanya menanggapinya dengan deheman.
.
.
.

Fania memajukan kakinya mendekati Abil yang tengah duduk di salah satu kursi koridor.

Gadis itu kini membuang gengsinya jauh-jauh untuk mengajak berbicara dengan laki-laki itu.

"Bil" panggil Fania

Abil memutar kepalanya ke arah Fania, lalu menatap gadis itu tanpa minat

"Gue- mau ngomong sama Lo, Boleh?" Tanya Fania

Abil membuang pandangannya ke arah lain "ngomong apa?"

Fania mengghela nafas panjang, dia pun duduk di sebelah laki-laki itu

Abil menyugar rambutnya menunggu gadis itu untuk memulai pembicaraannya

"Gue-" Ucap Fania

Abil tetap diam tak merespon

"G-gu-e.." Fania menelan Saliva nya susah payah, entahlah rasanya gugup untuk mengatakan sesuatu kepada abil. Padahal sebelumnya ia sudah menghafalkan apa yang harus di katakan nanti ketika berbicara dengan Abil, tapi sekarang kenapa terasa gugup.

"Gue Apa sih fan? Gue- gue- gue-" celetuk Abil , kemudian dia berdecak kesal "Gue nggak punya banyak waktu buat Lo" lanjutnya seraya benagkit dari duduknya.

Baru saja Abil melangkahkan kakinya beberapa langkah, gadis itu kembali berteriak

"GUE MAU MINTA MAAF SAMA LO!!" teriak Fania, membuat murid lain yang ada di sekelilingnya menatapnya heran.

Fania tampak rmtak peduli, dia pun beranjak dari tempatnya lalu menghampiri Abil, gadis itu menghela nafas panjang "gue mau Lo kaya dulu" kata Fania

Abil mengerutkan alisnya menatap gadis itu aneh "maksud Lo?" Tanyanya

"Ck, bil! Lo itu jangan pura-pura nggak ngerti deh!" Timpal Fania

"Gue mau Lo kaya dulu, gue mau Lo jadi pengganggu gue lagi! Gue mau! Lo jadi cowo paling aneh dalam hidup gue!" Terang Fania

Abil tersenyum kecut "kemarin.. Lo nyuruh gue buat berhenti jadi pengganggu Lo, dan Sekarang Lo nyuruh gue buat jadi pengganggu Lo lagi?" Abil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Fania... Fania.. Lo pikir gue cowo apaan?" Tanyanya

Fania memasang wajah sedih

"Gue nggak mau! Karena sekarang.. gue sadar! Jadi pengganggu hidup Lo itu nggak ada gunanya!" Jelas abil

Kali ini Fania terdiam, apa abil sudah benar-benar berubah?

"Gue bukan Abil yang Lo kenal lagi Fan"
Setelah mengatakan itu Abil pun melanjutkan langkahnya.

Fania mencekal tangan Abil agar laki-laki itu tidak pergi darinya.

"Gue suka sama Lo"

Abil membalikkan badannya kembali menghadap Fania dengan sorot mata kaget.

DEAR BROTHER || Yumark [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang