_
.
.
.
🌶️Vote nya di penceth yah 🌶️
.
.
.
🥥 Happy reading 🥥
_Hari pun berganti..
Leon membawa Arkan ke tempat yang kemarin ia bicarakan, setelah sampai di tempat tujuan, mereka berdua pun turun dari mobil.
Arkan, anak itu memakai jaket tebal, karena papahnya yang memintanya.
Arkan menatap ombak-ombak dengan wajahnya yang sedikit berseri, melihat itu ia jadi teringat akan... [hmm..tau lah..]
Leon memajukan kakinya mendekati Arkan, lalu berdiri di samping anak itu. Kemudian Melingkarkan tangannya ke leher Arkan.
Leon memejamkan matanya lalu menghisap udara di sore hari, menikmati hembusan angin.
Pantai memang tempat untuk menghilangkan stres bukan?
Leon stres? Tentu saja, dia juga mempunyai masalah, mungkin dengan cara dia pergi ke pantai, rasa stresnya itu bisa sedikit menghilang.
Leon memutar kepalanya menatap Arkan, anak itu sedari tadi hanya diam, tak berbicara sepatah katapun.
"Gimana?" Tanya Leon
"Gimana apanya?" Balas Arkan tanpa mengalihkan pandangan matanya dari ombak ombak disana.
Leon berdecak lalu melepaskan tangannya dari leher Arkan, "Lo suka?" Tanya Leon
"Suka" jawab Arkan singkat
Leon menarik tangan Arkan mengajaknya lebih mendekati perairan.
Sesampainya disana Leon melihat kura² kecil yang terkubur oleh pasir² Leon pun berjongkok lalu mengambil kura² itu.
"Kan, liat deh" titah Leon
Arkan tersenyum melihat itu, lalu ia pun ikut berjongkok
"Bawa yu ke rumah" ucap Leon
"jangan" Jawab Arkan
"Ini lucu tau, sayang kalo nggak di ambil, lagian nggak repot juga ngurus kura²" Leon mengguyur kura² itu dengan air laut.
"Nggak repot sih nggak repot tapi kan habitatnya di sini" jawab Arkan
"Hmm.. bener juga sih" Leon menurunkan kembali kura² kecil itu kepasir, setelahnya ia kembali berdiri seraya memasukkan tangan ke saku celananya.
Leon memandang pantai yang terlihat tenang, langit jingga di ujung sana membuat pantai ini terlihat lebih indah.
dulu ia sering sekali bermain disini bersama mamahnya, pantai ini adalah pantai yang sering ia datangi bersama mamahnya, bahkan dulu Leon pernah meminta Ryan untuk membangun rumah di dekat pantai ini, namun papahnya Itu tidak menurutinya dia bilang "nanti aja kalo kamu udah gede" sekarang ia sudah besar, dan keinginan itu sudah tidak ada lagi di benak hati nya.
Leon menghela nafasnya panjang "Setiap kali gue liat pantai, gue selalu inget sama mamah" monolog Leon
Arkan yang tengah memainkan pasir itu dia mendongakkan kepalanya menatap Leon
"Dulu Setiap gue mau ke pantai Pasti dia selalu nemenin gue, kalo sedini pasti mamah bawa alat lukis, dan nantinya gue main pasir, mamah ngelukis gue " lanjut Leon di ikuti kekehan ringan di akhir kalimat. Ia sangat merindukan momen itu bersama mamahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR BROTHER || Yumark [✓]
Fiksi Penggemar"gue semesta yang berjanji akan selalu menjaga dunianya " _Yuta_ 🔹Buat readers🔹 Konflik? Gatau kalian baca aja Typo? Maafin Titik koma juga maafin USAHAKAN RAJIN PENCET VOTE NYA YA.. 📍Cerita ini hasil pemikiran saya sendiri, [BUKAN PLAGIAT] �...