1963 Word
Selamat membacaaa.........
Haechan bangun dari tidurnya saat ada yang mengetuk pintu kamar nya. Haechan berdiri dari kasur nya dan menuju pintu untuk membukakan pintu. Haechan membuka pintu dan menampilkan Jaemin dengan senyum cerahnya.
Haechan bingung melihat Jaemin yang berdiri di depan pintu kamarnya pagi-pagi seperti ini. Se-tau Haechan ini adalah hari sabtu dan biasanya Jaemin sering rebahan di kasur tak mau diganggu. Fakta yang salah, Jaemin bukan orang yang seperti itu, mungkin saja Itu Haechan sepertinya.
"Ayo sarapan bersama" ucap Jaemin saat Haechan membuka pintu.
Haechan menatap Jaemin bingung kenapa Jaemin tiba-tiba mengajaknya sarapan bersama. Soalnya Haechan tak pernah sarapan bersama karena saudaranya tak suka jika harus sarapan bersama dirinya itu. Bisa-bisa terkena sial, seperti itu kata saudaranya.
"Mark hyung yang menyuruh ku tadi" ucap Jaemin saat melihat Haechan kebingungan.
"Kenapa?" Tanya Haechan
"Nanti saja aku jelaskan Chan, sekarang mandilah dulu nanti kebawah. Aku akan membuat sarapan dulu" ucap Jaemin.
Jaemin pergi dari kamar Haechan. Haechan segera saja mandi, dia juga sibuk hari ini jadi dia harus siap-siap. Dia baru ingat jika tak dibangunkan oleh suara ketukan pintu jaemin tadi, untung saja Jaemin datang.
Jaemin turun kebawah dan mulai memasak. Ini sebenarnya Mark yang menyuruh, saat Jaemin baru bangun dan berniat untuk minum air.
"Jaemin ajak kembaran mu itu makan bersama dan jangan lupa sampaikan pesan ku tadi malam" ucap Mark.
Tentu saja itu membuat Jaemin bingung karena Mark membenci jika harus satu meja dengan kembarannya.
"Tiba tiba?" Tanya Jaemin.
"Itu untuk latihan agar tak canggung saat hari senin jaemin-ie" jawab Mark menjelaskan.
Jaemin hanya bisa diam saja. Astaga hanya karena itu? Kalian sangat jahat bukan, jika bukan karena itu pasti kalian tidak mau makan bersama selamanya. Sejujurnya di posisi Haechan sangat menyedihkan jika bersama dengan keluarga ini. Sangat menyedihkan dan tak menyenangkan.
Sebenarnya apa kata arti keluarga? keluarga itu adalah saling melindungi, menyanyangi, dan selalu menguatkan satu sama lain dari masalah apapun, dan tak ada alasan apapun untuk membenci keluarga.
Tidak untuk poin terakhir. Mungkin beberapa orang membenci keluarga mereka sendiri.
Balik ke topik tadi.....
Haechan sudah turun kebawah lengkap dengan pakaian rapi dan tas yang ia bawa. Benar benar tampan. Haechan juga sudah di dapur melihat Jaemin yang sedang menata makanan diatas piring dan ingin membawanya ke meja makan.
Jaemin terkejut saat melihat Haechan berada dibelakangnya. Gimana gak kaget tiba-tiba ada orang dibelakang nya itu.
"Chan kau mengkagetkan ku saja" ucap Jaemin
"Kenapa?" Tanya Haechan.
Sumpah Jaemin sekarang sedang kebingung, kenapa coba Haechan tanya tiba-tiba. Orang gatau apa-apa tiba-tiba ditanya seperti itu membuat Jaemin jadi bingung .
"Maksud ini semua" jelas Haechan saat melihat wajah kaget Jaemin. Sangat lucu.
"Mark hyung ingin kita latihan untuk makan bersama saat S. Corp datang kesini" jelas Jaemin. Haechan saja menganggukan kepala tak terlalu perduli dengan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selembar Kertas || Haechan [TERBIT]
Teen FictionAku tulis pesan ini dengan selembar kertas. Aku harap kalian mengerti dengan yang aku rasakan selama ini. Matahari harus selalu bersinar untuk bumi. Matahari kian meredup dan terganti oleh bulan. Matahari pergi yang tersisa hanya kegelapan, lalu dat...