Chap 18

3.1K 234 2
                                    

Sebelum baca, ayo vote dulu yaaa....
























Selamat membaca💚💚💚














Oke, mari kita skip.

Hari ini adalah hari keberangkatan haechan ke Singapura untuk olimpiade itu.

Olimpiade itu memang di langsungkan di Singapura kalian pasti juga sering mendengar tentang kota singa itu bukan? Jadi tidak asing juga jika olimpiade kali ini ada di negara itu.

Haechan sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Tinggal ke bandara saja.

Yang akan pergi itu ada 3, haechan  Kim Ssaem, dan jeon ssaem.

Oh ya aku juga ingin memberitahu tentang olimpiade ini juga, memang setiap negara itu harus mengirim dan kebetulan saja negara ini mengirim 3 perwakilan sma yang tentu saja sangat unggul di bidang akademik. Termasuk lah neo school yang menepati urutan pertama sekolah terbaik di korea.

Satu bulan ini memang benar haechan gunakan untuk mendalami materinya. Dan jika kalian tau haechan juga sempat drop. Sesuai dengan prediksi jaemin. Satu minggu sebelum keberangkatan Haechan harus dilarikan ke rumah sakit, yang saat itu hyunjin sedang lewat didepan kelas haechan dan tak sengaja mendengar pekikan dari jeon ssaem.

Jeon ssaem hanya memberikan sedikit petuah dan wejangan tiba tiba terkejut melihat haechan jatuh dari kursi dan pingsan. Sebenarnya yang terjadi adalah, haechan dari rumah sudah sakit  dan terus memaksa kegiatannya itu membuat dia menjadi drop dan pingsan.

Hyunjin dan jeon langsung saja membawa haechan ke rumah sakit dan ditangani langsung oleh dokter kun.

Lupakan itu sekarang, haechan membawa koper dan dibantu oleh jeno. Jeno juga ikut mengantar haechan ke bandara.

Mereka sekarang sudah ada didalam mobil dan menuju bandara, haechan membuka ponsel dan memberitahu kabar dirinya pada taeyong dan jaehyun, tentu saja itu taeyong yang menyuruh dia sangat khawatir jika haechan tak ada kabar.

Ngomong ngomong tentang pekerjaan nya sebagai idol itu sudah ada banyak konten untuk para fans sebelum dia pergi ini. Jadi haechan akan hiat selama 1 bulan dulu, 1 minggu untuk olimpiade dan sisanya untuk istirahat dan pemulihan.

Sekarang sudah di bandara, jeno membantu haechan membawa kopernya. Mereka menuju tempat Kim Ssaem dan jeon ssaem menunggu.

Didepan sana terlihat Kim Ssaem yang sedang berdiri menatap kanan kiri mencari haechan.

Haechan menghampiri Kim Ssaem bersama jeno dan menunduk sebagai tanda salam, jeno juga melakukan hal yang sama.

"Oh haechan, tunggu sebentar yah jeon ssaem sedang membeli kopi" ucap Kim Ssaem

"Baik ssaem" ucap haechan.

Kim Ssaem menatap jeno dengan pandangan bertanya siapa dia.

"Oh kenalkan saya jeno saudara haechan" ucap jeno saat mengerti pandangan Kim Ssaem.

Kim Ssaem menganggukan kepala nya saja dan melihat kearah stan penjual kopi sebentar lalu menatap mereka kembali.

"Saya jarang melihat kamu ke sekolah jeno-ssi" ucap Kim Ssaem.

Wajar saja jika Kim Ssaem tak kenal dengan jeno, karena selama dia mengajar jika haechan ada masalah maka yang datang adalah renjun jika tidak yah mark. Jeno memang sangat jarang dan malas jika harus datang ke sekolah saudaranya.

"Iya, saya memang tak pernah kesana" ucap jeno

"Aah pantas saja jeno-ssi, ngomong ngomong kalian itu berapa saudara ya? Saya jadi sedikit bingung" Tanya Kim Ssaem

Selembar Kertas || Haechan [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang