Chap 17

3.1K 232 4
                                    

Hai hai selamat datang kembali.....

Sebelum baca ayo vote dulu yoookkk....
















Udah?






















Selamat membacaaaa

🐻🐻🐻

Haechan menepati ucapannya kali ini. Dia sering ikut bimbingan untuk olimpiade nya. Olimpiade itu tinggal 1 bulan lagi, jadi persiapan haechan harus matang dan sempurna. Neo school hanya mengirim satu siswa untuk di ikutkan dalam kompetisi internasional. Hanya haechan, jika dulu dia bersama teman temannya sekarang dia hanya sendiri. Haechan bukan hanya mengikuti math saja dia juga mengikuti fisika.

Sebenarnya itu sangat memberatkan dirinya. Padahal perjanjian awalnya hanya math saja, tiba tiba jeon ssaem mendaftarkan nama haechan di fisika juga. Sempat terjadi cekcok, dan kepala sekolah juga ikut turun saat itu.

Bahkan berita itu juga tersebar di antara anak sekolah, mereka memang memuji kecerdasan haechan tapi tidak menutup mereka untuk membencinya.

"Jeon ssaem seharusnya anda memberitahu haechan-ssi terlebih dahulu baru mendaftarkan nya" ucap kepala sekolah.

"Tapi itu sudah sangat terlambat sir, jika saya tak mengikut sertakan sekolah kita kesempatan kali ini hangus sir" jawab jeon ssaem

Disana ada haechan dan juga Kim Ssaem,  Kim ssaem juga tak setuju jika haechan harus mengikuti 2 olimpiade dalam waktu berdekatan.

"Kenapa tidak yang lain saja?" Tanya kepala sekolah lagi.

"Saya sempat test dari anak kelas 10 sampai 12 dan nilai tertinggi adalah haechan. Dia mendapat nilai sempurna sir. Jika haechan ikut kesempatan kita membawa piala sangat besar" ucap jeon ssaem.

"Tapi ssaem bukankah itu keterlaluan? Aku saja sempat sakit, apalagi ini aku akan ikut 2. Bukannya menang malah aku kerumah sakit" ucap haechan.

Jeon ssaem diam. Dia mengakui kesalahannya kali ini, sebenarnya ia tak tau jika Kim Ssaem sudah lebih dulu merekrut haechan.

"Maafkan aku haechan, tapi bisa kan kau ikut ini? Demi sekolah kita" ucap jeon ssaem.

Haechan sebenarnya tak tega tapi ini bisa saja membuat dirinya drop bukan?

"Aku tetap tak setuju" ucap Kim Ssaem

"Begini saja, jeon ssaem sudah mendaftarkan mu haechan-ssi jadi kau ikut saja urusan menang atau tidak itu belakangan. Biar sekolah kita tidak didiskualifikasi" ucap kepala sekolah.

"Aku akan berusaha semampu ku saja ssaem, sir. Aku tak akan berlatih terlalu serius, aku akan lebih serius di math saja. Tapi aku tetap akan ikut 2 olimpiade itu" putus haechan.

Semuanya setuju.

Mungkin yang haechan bilang sedikit berbohong. Dia tetap serius di 2 pelajaran itu.

Dengan keseriusan haechan itu juga membuat tubuhnya lebih sering sakit. Haechan lebih sering mimisan, sesak nafas, bahkan pingsan. Tapi haechan tetap fokus. Mungkin ini kesempatan terakhir dia sebelum pergi dari sekolah ini.

Hubungan haechan dan jaemin juga nambah buruk, semenjak haechan ditunjuk menjadi wakil untuk fisika, jaemin tambah marah pada haechan.

Anak anak yang lain pun mulai mengunjing haechan.

Selembar Kertas || Haechan [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang