Chap 15

3.4K 229 5
                                    

Heloo lama tak bertemu.

Ada yang rindu? Jangan rindu ya rindu itu berat biar aku aja yang rindu hehe....








Selamat membaca












.
.
.

Jeno masuk ke dalam ruangan haechan setelah dia membeli makanan. Saat jeno masuk dia melihat haechan duduk dengan memijit kepalanya sendiri. Jeno bisa melihat haechan kesakitan. Jeno mendekat kearah haechan.

"Eoh haechan-ie kenapa? Ada yang sakit?" Tanya jeno saat ia mendekat kearah jeno.

Haechan melihat jeno datang hanya menggelengkan kepalanya saja. Jeno menghela nafas, haechan nya tak mau berbagi kepada dirinya.

"Baiklah, jika ada yang sakit bilang pada hyung ya?" Ucap jeno dan dijawab anggukan oleh haechan.

Jeno duduk didekat haechan dan mengupas buah untuk haechan, jeno tau haechan tak suka makanan yang ada dirumah sakit daripada haechan tak makan jeno berniat memberi buah saja.

Jeno menaruh buah yang sudah dikupas dipiring lalu menyodorkan nya ke haechan. Haechan hanya menatap lalu menggeleng. Haechan sedang tak mood makan.

Jeno lagi lagi harus sabar dengan haechan. Haechan sakit adalah hal yang harus ia hindari. Karena kalau haechan sakit ia tak mau makan sama sekali. Dan membujuk haechan makan itu sangat sulit.

"Ayolah chanie kau harus makan biar cepat sembuh atau kau mau disini terus eoh?" Jeno berusaha membujuk haechan agar makan.

"Aku tak mau hyung" ucap haechan lirih.

"Sedikit saja yah, tubuh mu juga butuh energi chanie kasihan tubuh jika tak makan. Makan ya?"

"Sedikit saja ya hyung" ucap haechan.

Jeno senang lalu menyuapi haechan dengan pelan. Jeno menyuapkan bubur yang ada dirumah sakit, tak jadi memberi buah karena haechan tak mau.

Tak lama dari situ haechan mengangkat tangan tanda berhenti dia tak mau makan lagi.

"Sudah hyung, aku kenyang" ucap haechan dengan tangan menyilang didepan wajahnya.

"Tapi ini baru sedikit chanie" ucap jeno. Haechan menggelengkan kepala saja.

"Aku mau muntah hyung jika dipaksa lagi" ucap haechan.

"Baiklah, sekarang istirahat lagi saja" ucap jeno

"Aku mau sekolah hyung" ucap haechan tiba tiba saat jeno ingin berdiri.

Jeno menatap haechan sebentar lalu melakukan kegiatan yang tertunda.

"Kau sedang sakit dan aku juga sudah meminta izin untukmu jadi tenang saja. Lagian kau harus menginap disini 2 hari, jangan membantah dokter yang menyuruh" ucap jeno.

Haechan lagi lagi menghela nafas, bisa mati kebosanan dia dan jangan lupa dia ada acara tv yang harus ia datangi. Kalau begini dia tak bisa bekerja. Jeno juga pasti akan mengawasinya.

"Aku pergi dulu, hubungi aku jika terjadi sesuatu" ucap jeno yang hanya dibalas anggukan dari haechan.

Jeno pergi dan haechan menghela nafas. Bosan sudah dirinya ini.

Dilain tempat mark sudah emosi saat melihat tak ada haechan di rumah, mark emosi karena haechan tak peduli sedikit pun dengan saudaranya yang sakit.

Mark mengambil semua barang haechan, meletakkan di satu koper dan menyeret keluar dari rumah. Dia berencana mengusir haechan dari rumah. Mark sudah muak dengan semua tentang haechan.

Selembar Kertas || Haechan [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang