Chapter 13 : Poison

4.8K 602 43
                                    

E D N A

Hari ulang tahun Jeffrey semakin dekat, dan segala persiapan untuk membuat léčitel tidak mengalami kendala apapun.

Calista kemarin mengirim surat yang berisi dia sudah menemukan tanaman Sendagilea masih hidup di negara Woestijn dan akan segera membawakan-nya padaku. Selain itu, aku juga sudah mendapat tempat rahasia yang bisa kugunakan untuk meramu obat, Sophia yang merasa bersalah karena bertindak lancang pun berjanji tidak akan mengadu pada Ibu mengenai tempat ini. Benar-benar tidak ada masalah, dan itu malah membuatku jadi semakin was-was

Konon katanya semua yang berjalan terlalu lancar nantinya malah akan menimbulkan masalah yang sangat besar. Semoga saja tidak, aku harus menyelamatkan Duchess

Oh, soal buket bunga waktu itu, benar-benar tidak bisa dibatalkan karena Calista yang terlalu senang mendapat pesanan dariku bergerak cepat membungkusnya dan sekarang mungkin sudah ditengah perjalanan. Jarak antara wilayah Schnee dan Diven cukup jauh, bisa memakan berhari-hari untuk sampai disana apalagi jika perjalanan dimulai dari distrik Agorá yang bisa dikatakan berada di ujung Schnee sehingga sangat tidak memungkinkan untuk dibatalkan

Ck, jangan membuatku menjelaskan bagaimana Jeffrey bisa ke rumahku setiap hari kalau jaraknya sejauh itu. Si gila itu menggunakan gerbang teleportasi yang berharga nan mahal seolah itu pintu rumahnya sendiri hanya untuk pergi mengganggu kehidupanku

Gerbang teleportasi sejak dahulu digunakan oleh para bangsawan untuk akses cepat apabila Raja tiba-tiba memanggil mereka, juga digunakan jika ada Kerajaan lain yang menyerang suatu wilayah negara ini sehingga para bangsawan bisa cepat mengirimkan pasukan mereka untuk menolong wilayah itu.

Sekali lewat gerbang itu harganya sengaja dibuat mahal oleh sang Raja supaya tidak disalahgunakan, akan tetapi akhir-akhir ini kudengar dari Ibu bahwa para bangsawan mulai menggunakan gerbang ini untuk urusan pribadi usai mengetahui bahwa setahun terakhir seorang putra semata wayang dari bangsawan tinggi melewatinya nyaris setiap hari hanya untuk bertemu tunangannya

Benar, yang mereka maksud itu adalah si Jeffrey bodoh itu dan... Aku.

"Kunyuk itu sudah menodai nama baikku dan aku masih harus memberinya kado ulang tahun?" gerutuku pelan, menatap tanpa minat toko pena di depanku

Karena sudah terlanjur terjadi, aku mengizinkan Sophia untuk melapor pada Ibu mengenai buket bunga itu. Kupikir Ibu akan berhenti jika tahu aku sudah menghadiahkan Jeffrey bunga cantik yang dilindungi sihir pengawet mahal, tapi ternyata beliau berkata hadiahnya masih kurang

"Kau hanya memberi putra seorang Duke yang juga merupakan tunanganmu sebuket bunga sebagai hadiah hari kelahirannya?! Apalagi belinya di toko yang tidak terlalu terkenal! Edna Schnee, cepat beli kado lain yang lebih bagus dan mahal!"

Hahhh... Rasanya aku masih bisa mendengar suara omelan Ibu waktu itu. Dan ya, oleh sebab itulah aku berada di toko pena yang sangat terkenal sekarang, mencari hadiah lain

"Selamat datang, putri Edna"

"Hm. Tunjukkan padaku pena paling mahal di toko ini" ucapku langsung karena malas membuang waktu untuk memilih hadiah. Beli saja yang paling mahal lalu cepat pergi ke tempat rahasiaku

"Baik, tolong tunggu sebentar disini. Pelayan saya akan segera membawakan nya kesini"

Aku mengangguk, duduk di ruang tunggu toko sementara mereka menyiapkan barang. Beberapa pelayan menawariku minuman dan kue ringan, tapi aku menolaknya

I'm The Villainess SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang