"Aku tidak menyukaimu" tolakku lantang seraya menatap Jeffrey tajam.
Waktu itu aku hidup dikendalikan oleh alur novel sehingga aku 'dipaksa' menyukaimu. Sekarang aku yang memegang kendali atas kehidupanku sendiri, jadi jangan harap aku akan menyukaimu secara sukarela.
Masih sibuk memelototi Jeffrey, aku mendongak saat merasakan pundakku disentuh, dan keningku langsung berkerut tidak suka begitu melihat Ibu tertawa canggung kepada orang tua lelaki itu. "Ahahaha.... Tolong maafkan perilaku Edna, anak ini sedang sensitif karena bermimpi buruk semalam. Dia bahkan membentak adiknya lalu menangis sendiri tadi"
"Tidak apa-apa, itu tandanya Jeffrey harus berusaha lebih keras supaya Edna mau mengubah pikirannya. Bukan begitu, nak?" Ibu Jeffrey menjawab santai, sementara di sebelahnya sang anak mengangguk masih dengan senyuman manisnya
"Aku ingin berteman baik dengan Edna"
Cih, teman baik bokongmu. Orang waras mana yang mau berteman dengan orang yang akan memenggal kepala mereka di masa depan?
"Aku yang tidak mau. Aku tidak menyukaimu" tampikku lagi tanpa ampun. Sebenarnya ada setitik rasa bersalah di hatiku pada ibu lelaki itu sebab di kehidupan sebelumnya beliau sering membantuku serta Gretta usai orang tuaku tidak ada, tapi aku tidak punya pilihan lain selain bertindak seperti ini sekarang
Awalnya memang ada niatan untuk sekedar berteman dengan Jeffrey, tapi kalau dipikirkan lagi, dia bahkan tidak mendengarkan permintaanku yang ingin mengunjungi Gretta di penjara padahal saat itu aku adalah tunangan nya selama 10 tahun, jadi menurutku lebih baik lelaki itu membenciku sejak awal sekalian sehingga dia tidak perlu hadir di kehidupanku maupun keluargaku sama sekali
"Edna, kau tidak boleh sekasar itu pada Jeffrey, kalian adalah pasangan suami istri di masa depan jadi tentu harus membangun hubungan baik mulai sekarang"
Aku menghela napas panjang lalu membuang muka. Aku tahu. Pertunanganku dan Jeffrey sudah direncanakan jauh sejak kami bahkan belum ada.
Ibukku dan ibu Jeffrey adalah teman baik sejak mereka kecil, lalu seperti yang bisa kalian ditebak, mereka membuat janji klise dimana ketika dewasa nanti mereka akan menikahkan anak pertama mereka dengan satu sama lain apabila melahirkan bayi berjenis kelamin yang berbeda
Sialnya, keinginan mereka menjadi kenyataan ketika aku lahir 10 bulan setelah Jeffrey ada. Jadilah kini kami ditunangkan sejak usia dini dengan tujuan akan dinikahkan ketika kami usai memulai debut di usia 18 tahun
Tapi semua rencana itu akan gagal sepenuhnya begitu Ibu Jeffrey meninggal beberapa tahun kemudian karena penyakit langka dan Jeffrey menyadari bahwa rasa sukanya pada Eleanor lebih dari yang selalu dipikirkan nya. Lalu bagaimana dengan nasibku? Waktu itu aku hanya menjadi seorang tunangan di atas kertas yang cintanya bertepuk sebelah tangan karena Jeffrey mencintai wanita lain namun terlalu takut merusak imej keluarganya apabila membatalkan pertunangan kami
Dasar pengecut. Si penulis sepertinya sudah kehilangan akal karena membuat lelaki pecundang sepertinya sebagai salah satu pemeran utama
"Edna, bagaimana kalau kau ajak Jeffrey bermain bersama di ruangan bermain mu sekarang? Kalian bisa mengakrabkan diri disana"
"Tidak-"
"Edna Wylie Schnee... Kau akan mengajak main Jeffrey, kan?"
Aku tersentak pelan lalu segera mengangguk, tidak berani melawan lagi kalau ibu sudah memanggil nama lengkap ku. Jangan salah sangka, ibuku bukan orang yang jahat kepada putrinya
Beliau memang dirancang untuk menjadi ibu baik serta penyayang, tapi bukan berarti tidak bisa marah atau pun menghukum kami. Aku dan Gretta tetap mendapat hukuman kalau membuat masalah, meski tidak sampai ekstrem tentu saja lebih baik menghindarinya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Villainess Sister
Historical FictionEdna Schnee baru menyadari jika dirinya adalah karakter di sebuah novel menjelang akhir cerita. Sesuai novelnya, dia menjadi penjahat yang paling kejam setelah para protagonis membunuh adiknya, Gretta Schnee, yang juga merupakan tokoh antagonis disa...