Lynxa Rebbecca Destirafel Heylon, sang Putri Duke Heylon yang memiliki tubuh lemah. Anak bungsu serta Putri pertama keluarga Duke Heylon.
Duke Heylon beserta keluarganya dijadikan anjing setia kaisar yang menyebalkan.
.
.
Jangam sebar kemanapun sela...
"Permisi, Yang Mulia Putri!" Salah seorang pelayan berteriak memanggil Lynxa sembari berjalan mendekatinya dari belakang.
"Ada apa?"
"Anu, kata Yang Mulia Duke, akan ada guru akademik baru yang sebentar lagi akan datang. Yang Mulia Duke meminta agar Yang Mulia Putri menemui guru akademik itu."
"Baiklah, pergilah." Lynxa mengusir pelayan itu dengan gerakan tangannya.
"Ha! Ayah yang menyebalkan!" Jengkel Lynxa.
"Kau lambat, kakak pertama." Tanpa membalikkan badannya, Lynxa tau siapa yang datang menyusulnya.
"Aku membereskan hal yang ada di kamar mu. Ada apa denganmu lagi? Apa ayah semenyebalkan itu?"
"Ya! Dia sangat menjengkelkan."
"Aku mendengarnya, Lynxa. Lakukan saja seperti yang kuperintahkan pada salah satu pelayan itu padamu."
"Kenapa pula ayah muncul di sini. Pergilah, aku malas melihat wajah ayah sekarang."
"Bahasa mu kasar nak, tapi aku tidak peduli. Selagi kamu bersikap seperti Heylon, Lynxa."
"Jangan banyak mengoceh ayah, kerjakan saja dokumen-dokumenmu yang bertumpuk seperti gunung itu. Kau merepotkan kakak kedua, ayah."
"Aku juga malas melihat wajahmu, ayah. Kami tutup." Wil menutup paksa panggilan itu.
"Baiklah, mari kita lihat guru akademik baru mu itu. Karena aku butuh hiburan yang baru."
Lynxa dan Wil berjalan berdua dengan bergandengan lengan, sembari menikmati taman kediaman Heylon. Dan menunggu kedatangan guru akademik baru Lynxa.
.
.
.
"Kau hendak ke mana, ayah? Dokumen mu masih sangatlah banyak." Ujar Putra Duke yang pendiam itu, Vector.
"Aku ingin melihat Lynxa dan Wil." Singkat ayahnya.
"Benar kata adikku, kau begitu menjengkelkan ayah. Segeralah selesaikan dokumen ini dan kau boleh melihat Lynxa dan kakak pertama."
"Aku malas. Gunakan saja sihir penyelesaian." Ucapan enteng dari sang Duke Heylon.
Ctak!
Vector menjentikkan jari tangannya, dan sang ayah berpindah duduk di kursi kebesarannya di ruang kerja. "Kau tidak bisa ke mana-mana sebelum menyelesaikan semua dokumen ini, ayah."
"Kalian semua sama-sama menjengkelkan. Aku hanya akan melihat Lynxa dan Wil sebentar saja."
Ctak!
"Lihatlah lewat sini. Jika kau berisik lagi ayah, kau tak akan bisa keluar dari ruang kerjamu ini."
"Baiklah-baiklah!" Pasrah sang Duke.
.
.
.
"Selamat siang Yang Mulia Putra pertama Duke Heylon dan Yang Mulia Putri pertama Duke Heylon. Perkenalkan saya, Count Marchilion Dendy Young. Yang Mulia bisa memanggil saya, March."
"Count March, perkenalkan saya, Lynxa Rebbecca Destirafel Heylon. Putri pertama sekaligus anak bungsu Duke Heylon. Silahkan panggil Lynxa."
"Saya, Geon Dragon Wilbert Heylon. Putra pertama Duke Heylon."
"Baiklah, Yang Mulia. Saya dipilih oleh Yang Mulia Duke untuk membuat dan menakarkan potion untuk Yang Mulia Putri Lynxa. Pelajaran saya akan di mulai dua hari lagi, untuk itu saya anjurkan untuk memahami tentang pembuatan potion, Yang Mulia. Kalau begitu saya permisi Yang Mulia Putra dan Putri pertama Duke Heylon." Count March membungkukkan tubuhnya dan pergi dari hadapan dua orang itu.
"Kali ini ayah memilihnya dengan baik. Biasanya ayah akan memilih dengan sembarangan, dan mengakibatkan menyusahkan adikku. Kau dengar itu ayah?" Ujar sarkas dari Wil, si Putra Sadis Heylon.
"Ayah, sedari tadi kau melihat kami, apakah urusan dokumen mu sudah selesai? Apakah ayah merepotkan kakak kedua lagi?"
"Ayah itu sangat merepotkan. Aku harus lembur demi ayah yang malas mengerjakan dokumen-dokumennya."
"Anak sialan! Kau mengurungku di ruang kerja ku!"
Dukk!
Sret!
(Ini spill Count March)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Count Marchilion Dendy Young.
.
.
.
.
*NB :
1. Kim Dong-young (Doyoung) as Count Marchillion Dendy Young, suami Countess, sekaligus guru baru yang mengajarkan potion kepada Putri Duke Heylon.