LATIBULE (Lee Seung Gi x Bae Suzy)

15 - Bertemu Kembali (1)

Pusat Medis Gayang memang tak sebesar rumah sakit pada umumnya. Meskipun begitu, pusat medis ini memiliki fasilitas yang cukup memadai, termasuk untuk menangani para korban keracunan makanan yang menimpa beberapa orang usai memakan makanan dari Kedai Julyu. Suzy telah meminta semua pasien korban keracunan makanan dari Kedai Julyu dipindahkan ke ruangan kelas satu. Namun, karena kapasitasnya yang terbatas dan ruangan kelas satu nyaris pernuh, akhirnya para pasien itu hanya bisa dipindahkan di ruangan kelas dua. Setidaknya, dengan satu ruangan yang hanya diisi oleh dua pasien, baik pasien maupun keluarga yang berjaga bisa beristirahat dengan lebih nyaman.

Usai urusan pemindahan ruang rawat tuntas, Suzy lekas mengunjungi satu-persatu pasien korban keracunan makanan itu. beberapa memang tampak sedikit sinis kala Suzy memperkenalkan dirinya. Namun, setelah Suzy menjelaskan bahwa ia akan bertanggung jawab atas semuanya dan akan memastikan kasus tersebut akan diusut tuntas, keluarga para korban mulai melunak. Kunjungan di Pusat Medis Gayang bisa dibilang lebih lancar dibanding saat ke Yangcheon kemarin karena semua keluarga korban mau menemuinya.

Selama Suzy menemui para korban dan keluarganya, Seung Gi mendampinginya dengan penuh rasa kagum. Berulang kali, tatapannya tak bisa lepas dari Suzy yang berbincang dengan mereka. Seung Gi bisa merasakan ketulusan dari Suzy saat bicara dengan mereka, entah lewat tatapan atau nada bicara gadis itu. Tak heran jika mereka akhirnya menerima kedatangan Suzy dengan baik setelah berbicara dengannya. Melihat kesungguhan Suzy untuk bertanggung jawab membuat Seung Gi menjadi penasaran, apa yang membuat Suzy diusir oleh keluarga korban di Yangcheon kemarin.

"Besok aku akan ke sini lagi, Abeonim. Kuharap kondisi istrimu lekas membaik."

"Terima kasih, Suzy-ssi. Kami sangat menghargai ketulusanmu. Semoga semuanya segera mendapat titik terang dan orang jahat yang menyebabkan semua ini terjadi segera tertangkap," ucap pria yang kisaran usianya mungkin sudah berada di akhir kepala enam itu. Suzy mengangguk dengan senyuman manisnya. Ia menggenggam tangan istri dari pria itu dengan lembut.

"Aku pamit dulu, Eommonim. Sekali lagi, maafkan aku karena teledor dan membiarkan semua ini terjadi. Kau tak perlu mengkhawatirkan apapun soal pengobatan di sini, fokuslah pada penyembuhanmu," ucap Suzy dengan tulus. Wanita itu mengangguk lemas.

"Sekali lagi, terima kasih, Suzy-ssi. Kuharap kau dan suamimu bisa menghadapi ini semua dengan baik," ucap wanita itu lirih.

Suzy dan Seung Gi saling melirik dengan senyum tertahan. Seung Gi mengisyaratkan pada Suzy untuk tidak perlu menjelaskan apa-apa pada wanita itu. Suzy pun mengangguk setuju dan kembali mengalihkan fokusnya pada wanita paruh baya itu.

"Kami permisi dulu ya, aku akan berkunjung lagi besok."

Suzy dan Seung Gi lekas meninggalkan ruang rawat wanita itu. Suzy menghela napas lega setelah menutup kembali pintu ruang rawat dan berjalan menyusuri koridor untuk keluar dari bangsal sambil merengkuh lengan Seung Gi. Tak heran jika wanita tadi sempat mengira mereka adalah sepasang suami istri. Hanya berjalan beriringan begini saja mereka tampak begitu serasi. Seung Gi mampu mengimbangi kelas Suzy dengan caranya sendiri.

"Akhirnya urusan di sini hari ini selesai. Aku senang semua menyambutku dengan baik," ucap Suzy sambil merapikan anak rambutnya yang menjuntai ke wajah.

"Bagaimana tidak? Kau menunjukkan kesungguhanmu untuk bertanggung jawab dan menjamin semuanya terselesaikan dengan baik. Mereka pasti mempercayaimu dengan segala ketulusanmu itu," puji Seung Gi. "Ini kali pertamaku melihat kau turun tangan untuk mengatasi masalah, dan aku langsung terpukau dengan caramu. Kau tetap tenang sekalipun awalnya ada yang terlihat sinis kepadamu. Kau juga tidak berusaha menunjukkan kalau statusmu di atas mereka sehingga mereka nyaman-nyaman saja bicara denganmu. Aku jadi penasaran kenapa kemarin sampai ada yang mengusirmu? Padahal caramu menghadapi keluarga pasien luar biasa baik."