23 - Gelombang Pasang (3)

149 24 33
                                    

---

Setelah memukuli sang istri untuk melampiaskan keresahan dan kemarahannya, Woo Young memilih menghabiskan malam dengan berdiam diri di ruang kerjanya. Ia menanti kabar dari asistennya tentang eksekusi malam itu. Pria itu berusaha untuk tetap tenang sekalipun hatinya teramat bergejolak.

Kembali berhadapan dengan nama Lee Ju Hyun, Moon Ji An, dan Lee Seung Gi membuat Woo Young sangat-sangat tidak nyaman. Ketidaknyamanan itu tentu tak lepas dari kesadaran bahwa ia melakukan kesalahan di masa lalu dengan tidak menepati janjinya untuk menjamin kehidupan keluarga yang ditinggalkan oleh Ju Hyun ke penjara.

Biasanya, orang yang curiga bahwa orang lain melakukan kejahatan tidak lain dikarenakan perangainya sendiri sama seperti kecurigaan itu. Dalam pikiran Woo Young, Seung Gi mengencani putrinya adalah rencana dari Ju Hyun dan Ji An untuk mengacaukan bisnis dan keluarganya sebagai balas dendam atas perbuatan di masa lalu. Sekalipun tidak sepenuhnya salah karena niat awal Seung Gi memang sedemikian rupa, tetapi, sebenarnya Woo Young berpikiran terlalu jauh. Kecurigaannya itu yang memicu Woo Young bertindak nekat, merencanakan pembunuhan dalam waktu singkat pada Keluarga Ju Hyun.

Tidak butuh waktu lama bagi Woo Young untuk mendapatkan alamat Seung Gi mengingat ia telah memegang seluruh data diri Seung Gi. Maka, diputuskan untuk menjadikan Seung Gi sebagai target pertama dulu. Selain karena pria itu yang berhasil dilacak dengan cepat, ia juga ingin Suzy segera berpisah dengan Seungg Gi sebelum Suzy berpikiran untuk menjalin hubungan lebih jauh dengan Seung Gi.

Sambil memijat pangkal hidungnya, Woo Young yang duduk di kursi kerjanya terus merenungi keadaan yang tengah dihadapi. Bertahun-tahun, ia merasa aman karena Ju Hyun dan keluarganya tidak pernah munvul. Ia mengira semua kejadian di masa lalu telah menjadi mayat yang dikubur dalam-dalam dan tak akan bangkit. Ternyata, ia lengah. Ia terlalu sibuk menikmati kenyamanan yang diperolehnya hingga tak menyadari bahwa Seung Gi telah merambah dalam kehidupannya lewat Suzy.

Seharusnya, ia menyingkirkan Ju Hyun sekeluarga sejak Ju Hyun keluar dari penjara agar ia benar-benar tenang.

Matanya yang terasa berat segar seketika saat ponselnya berdering. Melihat nama asistennya yang menelepon, Woo Young lekas menerimanya.

"Hwejang-nim ..."

"Bagaimana? Semua berjalan dengan baik?"

"Kurasa tidak. Sajang-nim ternyata pergi ke apartemen pria itu."

"Apa katamu?" Woo Young terkejut.

"Kang Dae mengeksekusi hanya beberapa menit sebelum Sajang-nim datang. Seung Gi belum tewas dan Sajang-nim sudah memberikan pertolongan pertama sekaligus memanggil ambulans. Salah satu anak buahku mengikuti mereka, Seung Gi dibawa ke Pusat Medis Asan."

"Lalu? Dia berhasil diselamatkan?"

"Sepertinya iya. Seung Gi sedang dioperasi sekarang."

Woo Young mengepalkan tangannya kuat-kuat. Napasnya memburu.

"Bukankah aku sudah memerintahkan dengan jelas, pastikan dia mati. Kenapa ini bisa diselamatkan? Woo Young terdengar kesal. "Di mana kau menemukan orang payah seperti itu? biasanya kau bisa bekerja dengan profesional, kenapa kali ini tidak?"

"Ma ... maafkan aku Hwejang-nim ..."

"Aku tidak butuh permintaan maafmu. Aku butuh agar Seung Gi segera mati, setelah itu baru kita urus Ju Hyun dan Ji An," Woo Young menegaskan. "Pecat Kang Dae, potong bayarannya separuh. Cari orang lain yang lebih profesional. Suruh orang itu masuk ke ruang rawat Seung Gi dan lakukan sesuatu untuk membunuhnya."

"Baik, Hwejang-nim ..."

"Jangan sampai kau mencari orang bodoh seperti Kang Dae lagi! Ingat, aku menyuruh untuk membunuhnya, bukan sebatas membuatnya sekarat. Mengerti?"

LATIBULE (Lee Seung Gi x Bae Suzy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang