---
Acara makan malam di apartemen Na Ri berlangsung dengan hangat sekalipun Na Ri menjadi lebih pendiam dari biasanya. Ha Yeom yang biasanya tidak banyak bertanya mengambil alih peran sang istri sebagai penghidup suasanya di meja makan. Ia banyak bertanya pada Seung Gi, dan untungnya pembicaraan mereka sejalan sehingga kecanggungan Na Ri tidak terlalu kentara. Suzy pun terbawa oleh obrolan antara kakak iparnya dengan Seung Gi sehingga tak terlalu menyadari perubahan sikap sang kakak.
Na Ri tak henti menatap iba pada Seung Gi dan Suzy. Perasaannya berkecamuk tanpa ampun. Melihat adiknya yang tampak begitu nyaman dengan Seung Gi, begitu pula sebaliknya, justru membuatnya merasa sesak. Apa yang sebenarnya terjadi? Dari sekian banyak orang di dunia, bagaimana bisa mereka saling bertemu dan akhirnya menjalin hubungan? Membayangkan saat mereka saling tahu tentang bagaimana kisah orang tua mereka di masa lalu membuat Na Ri gentar dan takut. Besar kemungkinan, hubungan mereka harus berakhir karena Suzy yang merasa bersalah dan Seung Gi yang akan terus dihantui masa lalu. Luka karena mengakhiri perasaan karena keadaan, bukan karena tak lagi saling mencinta pasti akan lebih lama untuk sembuh. Suzy telah mengalaminya berkali-kali, bagaimana jadinya kalau hubungannya kali ini juga harus berakhir karena keadaan?
Rasa penasaran soal Seung Gi juga menghantui pikirannya. Awalnya Na Ri yakin Seung Gi mengingatnya, tetapi, melihat sikapnya yang seolah tak terjadi apa-apa membuat Na Ri meragu. Mungkin Seung Gi hanya merasa familiar dengannya? Atau dia ingat tetapi berpura-pura tidak kenal agar tidak ada pembicaraan soal masa di antara mereka? Apakah Seung Gi sudah tahu bahwa perempuan yang dikencaninya adalah anak dari seseorang yang menghancurkan keluarganya? Na Ri ingin memastikan, sayangnya, rasa bersalah menahannya untuk mencari celah agar bisa berbicara empat mata dengan Seung Gi.
"Yeobo, apa terjadi sesuatu?"
Na Ri sedikit terkejut saat Ha Yeom menyusulkan mangkuk-mangkuk kotor ke tempat mencuci piring. Pria itu mengambil alih sarung cuci piring yang terpasang di tangan Na Ri Na Ri. Na Ri tidak melarang dan membiarkan Ha Yeom menyelesaikan pekerjaannya.
"Kalau aku bilang tidak, kau pasti tidak akan percaya."
"Jelas. Mana mungkin seorang Bae Na Ri sediam tadi kalau tidak terjadi apa-apa? Padahal adik kesayangannya membawa pacarnya ke rumah, seharusnya kau menjadi yang paling cerewet untuk mencari tahu soal calon adik iparmu," ucap Ha Yeom. "Kenapa? Kau tidak setuju dengan hubungan mereka?"
Na Ri menoleh ke belakang, memastikan Suzy dan Seung Gi telah menuju ke ruang utama untuk menemani Yoo Ra mewarnai. Ia kembali bicara dengan Ha Yeom setelah yakin keadaan aman. Na Ri berbicara dengan sedikit berbisik agar tidak terdengar sampai ke ruang utama.
'Kau ingat, aku pernah bercerita soal ayahku yang memaksa seseorang menggantikannya dipenjara?"
"Ya, aku ingat. Kenapa?"
"Ayah Seung Gi adalah orang itu, orang yang menggantikan ayahku dipenjara," ucap Na Ri dengan berat. Ha Yeom terkejut mendengar penuturan sang istri.
"Kau tidak bercanda kan? Bagaimana bisa—" ucapan Ha Yeom menggantung karena keheranan. Na Ri mengendikkan bahu.
"Aku juga tidak mengerti. Kalau memang hanya kebetulan, rasanya hubungan mereka akan semakin rumit," ucap Na Ri. "Suzy belum kuberi tahu soal apa yang dilakukan ayah kami sehingga dia tidak dipenjara. Aku hanya memberitahunya kalau ayah kami melakukan sesuatu yang tidak pantas agar namanya tetap bersih."
"Tunggu ... Bagaimana kau bisa tahu kalau orang yang menggantikan ayahmu adalah ayah Seung Gi yang ini? Bukankah ada banyak Seung Gi? Bisa jadi mereka hanya punya kesamaan nama kan?"
"Tidak, benar Seung Gi yang itu, yang sekarang berkencan dengan adikku. Aku masih mengingatnya dengan jelas. Dulu aku sering menemui Seung Gi saat pulang sekolah setelah memastikan dia adalah anak dari Tuan Lee. Aku memberinya makanan atau uang jajan karena aku merasa bersalah. Tuan Lee sangat setia pada keluargaku, tapi, perlakuan ayahku padanya tidak sesuai dengan semua yang telah dilakukannya untuk keluargaku. Keluarga Tuan Lee kacau setelah menggantikan ayahku dipenjara. Awalnya ayahku memang memberikan uang sebagai wujud tanggung jawab seperti yang sudah ada di perjanjian. Tapi, setelah ibu Seung Gi memutus komunikasi, ayahku malah lepas tangan dan tidak ada usaha untuk memperbaiki keadaan. Ayahku malah merasa bebas. Padahal, karena kejadian itu, Tuan Lee benar-benar kehilangan semuanya, termasuk istri dan anaknya."
![](https://img.wattpad.com/cover/310972415-288-k864862.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LATIBULE (Lee Seung Gi x Bae Suzy)
Fiksi Penggemar[LENGKAP] Bae Suzy, putri ketiga keluarga Bae, salah satu keluarga konglomerat yang eksistensinya sangat diperhitungkan di Korea Selatan, mulai menyadari bahwa hidupnya hanya mengikuti aturan yang dibuat oleh keluarganya. Keinginan untuk memberontak...