39.

2.1K 186 27
                                    

~👑~

JEONGWOO terbangun karena merasakan usakan diwajahnya. Rasanya halus seperti bulu anjing dengan aroma peach bercampur mint yang menyegarkan. Ia mengerjap dan terkejut saat membuka matanya karena melihat serigala besar yang berukuran lima kali lipat daripada umumnya tengah duduk menatapnya.

Jeongwoo menelan ludah melihat serigala itu, terlebih taring runcing yang terlihat sangat tajam. Jeongwoo mendudukkan dirinya dan bergerak mundur saat serigala itu mendekat padanya.

"Sial, aku dimana?" Gumamnya sambil memendar menatapi ruangan tempatnya berada. Dindingnya terbuat dari kayu, aroma sekitarnya seperti pepohonan, nampaknya ia sedang ditengah hutan saat ini.

Jeongwoo terkesiap saat mendengar serigala itu tiba-tiba melolong keras. "H-hei.. tolong jangan sakiti aku, kumohon.." Pinta Jeongwoo seraya mengangkat kedua tangannya; membuat gerakan menahan didepan dadanya, agar serigala itu tidak mendekat.

Serigala itu mengangkat satu kaki depannya dan meletakkannya pada pinggir tempat tidur sebelum akhirnya ia bertransformasi ke wujud manusianya. "Apa ada yang sakit? Aku khawatir, Jeongwoo-ya." Ujarnya.

Jeongwoo masih mematung dalam posisinya, menatap tak percaya bahwa serigala itu ternyata adalah Jo Jung. Jeongwoo mengerjapkan kedua matanya agar kembali tersadar kemudian mengangguki Jo Jung.

Pria itu tidak mengenakan atasan apapun dan hanya mengenakan celana hitam panjang. Tubuh atletisnya terbentuk bagus dengan eightpack yang tersusun seperti cokelat batangan.

Jeongwoo meraih uluran tangan pria itu dan berjalan keluar dari rumah kayu tersebut. "Eh! Tunggu! Bagaimana aku bisa berada disini? Bagaimana kau bisa menemukanku Jo Jung-nim?" Cercanya dengan bingung.

Seingat Jeongwoo, terakhir kali sebelum ia pingsan, "Haru..--" Air mata Jeongwoo kembali membasahi kedua pipinya. Ia tidak sanggup untuk mengatakan perihal kematian Haru. Hatinya sakit. Sangat sakit.

Jo Jung yang melihat itu lantas menarik Jeongwoo kedalam pelukannya dan menenangkan pemuda itu. Tangannya mengusap punggung Jeongwoo dengan lembut, membiarkan pemuda itu menumpahkan segala kesedihannya. Tak jauh beda dengannya, alih-alih rasa sedih, Jo Jung seperti merasakan kekosongan pada hatinya.

"Hiks.. Aku akan membunuh mereka.. Hiks.. Aku akan membalas kematian puteraku!" Ujar Jeongwoo disela tangisnya.

Setelah tangisnya reda, Jo Jung kembali merubah wujud ke bentuk serigalanya dan menyuruh Jeongwoo untuk naik ke punggungnya. Mereka pergi menyusul yang lainnya menuju gereja besar yang berada di pinggir kota.

Sesampainya disana, tempat itu sudah penuh dengan abu dan mayat serigala yang tergeletak tak bernyawa, sepertinya para serigala itu adalah anggota pack milik Jo Jung yang datang untuk memerangi kaum vampir.

"Y-Yedam? Yedam!!" Jeongwoo berteriak dan berlari menghampiri tubuh tak bernyawa Yedam ditengah-tengah pergulatan sengit antara kaum vampir dan serigala.

Melihat itu, Yoshi yang berdiri dikejauhan menyeringai licik. Ia lantas melesat menuju Jeongwoo hendak menyerangnya namun pergerakannya berhasil ditahan oleh Jo Jung. Entah bagaimana vampir itu bisa pulih kembali setelah pertarungannya dengan Jo Jung sebelumnya.

Jo Jung melemparkan tubuh Yoshi hingga membentur bangunan gereja itu hingga dindingnya hancur. "Berani sentuh dia dan kau akan menjadi makanan para serigala itu!" Ancam Jo Jung dengan nada dingin.

BLOOD | HAJEONGWOO (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang