Disinilah mereka sekarang, dengan Gulf yang berada dalam gendongan Mew dan namtan yang berjalan di sebelahnya dengan memegang sebotol infus.
Mereka yang berada di dalam ruangan tentu saja merasa kaget, saat melihat Gulf yang berada di dalam gendongan Mew dengan tangan yang masih terpasang selang infus. Dengan namtan yang menggerutuh di samping nya, dan sepertinya anak itu kesal saat ini.
"Kenapa kau membawa Nong Gulf Mew?" Tanya singto yang kini bangun dari duduknya.
"Dia memaksa ingin ikut, sehingga kami harus meminta ijin kepada dokter" jelas Mew kepada yang lain.
"Kenapa kau sangat keras kepala Hem?" Ujar Luke yang kini berjalan menuju Mew, mengelus rambut sang adik yang menampilkan senyuman manisnya.
"Aku hanya ingin melihat mereka mendapatkan hukumannya na phi" ucap Gulf yang kini meminta turun dari gendongan Mew, dan Mew pun menurunkan Gulf dengan berlahan.
Namtan mengekuti Gulf yang kini menghampiri sofa singel, dan mendudukkan dirinya disana. Namtan meletakkan botol infus serta tiang penyangganya, lalu duduk di samping sofa yang berada di dekat Gulf .
Tak lama namtan tertidur di atas sofa yang ia duduki, Gulf yang melihat itu memberikan kode kepa Krist yang berdiri di sampingnya untuk membenarkan posisi tidur namtan.
"Apa dia tidak tidur selama di rumah sakit menjagamu?" Tanya Krist setelah membenarkan tidur namtan.
"Tidak, bahkan dia juga tidak makan" jawab Gulf yang kini memandang wajah lelah adik iparnya.
"Kalau begitu kami akan memasak, setelah itu kita makan " ucap gun dan new yang kini berjalan menuju dapur yang berada di markas itu.
"Biarkan aku membantu kalian na?" Tawar win yang mengikuti mereka.
"Apa kalian juga akan memasak untuk yang lain, mereka sepertinya juga belum makan dan kebetulan ini akan memasuki waktunya makan siang bukan?" Ucap Luke yang juga menyusul menuju dapur, di ikuti oleh joss, bright, off dan juga Tay.
"Tentu, kita makan bersama saja na. Lebih ramai lebih nikmat bukan?" Ucap gun menjawa Luke.
"Baiklah kami akan membantu, ayo kita mulai memasak dan apa bahan² masih lengkap?" Ujar Joss yang kini membuka tempat menyimpan.
"Dan sepertinya kita kekurangan beberapa bahan makanan, dan siapa yang akan ikut untuk membelinya?" Bright berjalan menuju meja yang disana terletak kunci mobilnya.
"Denganku saja phi, dan kita harus membawa beberapa bodyguard juga agar kita tidak repot nantinya " ujar Krist kepada bright.
"Kalau begitu kami itu na?" Ucap win dan singto secara bersamaan.
Yah tadi setelah Krist, singto dan Mew selesai berbincang mereka menyusul kedapur untuk membantu yang lain menyiapkan makan siang untuk semua yang berada di markas itu.
"Baiklah, ayo berangkat sekarang saja " bright berjalan keluar dapur Menuju pintu depan markas mereka.
Setelah kepergian brightwin dan singtokrist, mewgulf berjalan menuju dapur dengan Mew yang membawa tiang beserta botol infus yang tercantik pada tiang tersebut.
"Kemana phi bright, phi singto, Krist dan win pergi?" Tanya Gulf setelah mendudukkan dirinya di kursi meja makan yang berada di dapur itu.
"Mereka pergi ke supermarket terdekat untuk membeli bahan yang kurang" jelas Luke yang menghampiri Gulf dengan membawa segelas coklat hangat beserta biskuit yang mereka buat tadi.
"Hem, terima kasih na phi" ucap Gulf dengan senyum manisnya.
"Sama² sayangnya phi" ucap Luke sambil mengelus kepala Gulf.
"Apa yang akan kalian buat?" Tanya mew yang kini menghampiri yang lain.
"Mungkin membuat spaghetti dan mungkin dengan makanan penutup nya puding" jelas gun yang kini masih membuat kukis.
"Ah baiklah, apa kalian membuat cemilan ini untuk semuanya?" Tanya mew lagi, yang melihat kukis yang mereka buat seperti terlalu banyak jika hanya untuk mereka.
"Iya phi, kami membutuhkan untuk mereka dan agar mereka tidak bosan" jelas new yang kini memasukkan kukis itu kedalam toples.
"Terima kasih karena memperdulikan mereka na" ujar Mew kepada yang lain.
"Hem... Sama²" jawab mereka serempak.
"Joss, Tay dan off apa kalian hanya akan merusuh di sini hah?" Ujar Mew yang melihat ketiga temannya itu malah bermain tepung yang sedang mereka gunakan untuk membuat kukis.
"Hehehehe, khoothon na kami hanya penasaran bagaimana mereka membuatnya, tapi sepertinya kami malah mengacaukannya hehe" jawab Joss dengan cengiranya.
" Seperti anak kecil saja" jawab Mew meninggalkan mereka, dan berjalan menuju Gulf berada.
"Sudahlah phi, lebih baik kalian bereskan kekacauan yang kalian buat karena sebentar lagi ini akan selesai" ucap Luke yang kini merapikan alat yang mereka gunakan tadi.
Ketiga orang yang mendapatkan peringkat itu pun langsung mengerjakan tugasnya, Joss dengan sapu di Takan kanan dan ikrak di tangan kirinya. Sedangkan Tay menaruh sisa tepung yang masih dalam kemasan kedalam toples penyimpanan, sedang off ia mengambil air serta alat pel.
Mereka kini telah selesai, tinggal menunggu yang sedang berbelanja untuk kembali.
"Kami kembali" teriak win dengan tangan menenteng plastik belanjaan, di ikuti Krist, singto dan bright di belakangnya.
"Kenapa kalian lama sekali, aku sudah tidak sabar ingin membantai para jalang itu" ucap Gulf dengan kesal.
"Khoothon na, tadi kami membeli nasi goreng untuk kita dan para bodyguard dan penjaga" jelas singto dengan menaruh plastik di atas meja makan.
" Jadi kita tidak jadi membuat spaghetti?" Tanya new kepada yang lain.
" Tidak apa, kita bisa membuatnya setelah kita mengurus jalang yang telah mencelakai gulfie" jelas Luke.
"Baiklah" jawab mereka secara bersamaan.
Setelah nya mereka memakan nasi goreng itu, dan tidak lupa dengan namtan yang kini sedang duduk di samping Gulf dengan muka bantalnya. Dia di bangunkan oleh Tay dengan tidak berperi ketiduran, Tay menarik kaki namtan hingga namtan jatuh terduduk dengan mengadu karena sakit di bagian pantatnya yang mencium lantai.
Namun setelah itu Tay mendapatkan serangan dari new, gun dan Luke yang menghampiri namtan.
Lama" ko bosen sama cerita sendiri yah 😪😪
Berasa alurnya udah ga nyambung
Mau di end belum Nemu end yg tepat😤😤
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia and Bartender
DiversosMew Suppasit atau yang kerap di panggil dengan Mew merupakan seorang mafia yang bengis dan kejam ia tidak akan pandang buluh jika dalam menghadapi musuh namun setelah bertemu dengan seorang bartender di sebuah club, sifat mew sedikit berubah mew men...