ทบ ๓๘

1.4K 135 10
                                    

Beberapa hari berlalu, wanita itu pun seringkali datang kekantor Mew. Dan untuk hubungan Mew dan Gulf sendiri, mereka kini seperti menjaga jarak.

Bahkan Gulf kini tinggal di apartemen yang ia punya, Gulf hanya tinggal bersama win. Karena Luke harus mengikuti suaminya bukan, sedang untuk Krist, new dan gun mereka tinggal dengan pasangan mereka. Bahkan Krist akan menikah dengan singto esok hari, sedang new ia akan menikah dengan Tay setelah pernikahan singtokrist.

Jika kalian bertanya kenapa tidak di gabungkan saja?, Maka Krist akan menjawab " kalian kan orang kaya, masa hanya urusan pernikahan harus di samakan. Apa uang kalian tidak punya?, Lagi pula ini tidak seberapa dan kalian tidak akan bangkrut hanya karena membiayai pernikahan ini bukan?".

Dan hal itu juga di setujui yang lainnya. Mereka kini sedang mempersiapkan segalanya, mulai dari dekorasi dan yang lainnya. Gulf bahagia akan hal itu, bahkan ia telah menyiapkan sebuah kejutan.











Berbeda dengan Mew, ia kini masih di sibukkan dengan berkas yang berada di kantornya. Dengan di temani off, Tay dan brigt yang ikut membantunya, mengerjakan pekerjaan yang di tinggalkan oleh singto dan juga Joss.

Hingga beberapa saat pintu terbuka, tanpa mengetuk pintu orang itu masuk kedalam ruangan mew. Namun orang yang di dalam tidak menggubris sama sekali, mereka masih fokus pada pekerjaan yang harus selesai siang ini juga. Karena mereka tidak ingin jauh dari kekasih mereka, walaupun Gulf masih belum meluluh kepada mew untuk saat ini.

"Mew apa kau tidak ingin menyapaku?" Ucap orang itu dengan nada centilnya.

Namun mew hanya fokus terhadap berkas yang berada di depannya, sedangkan off, Tay dan bright mereka hanya menjengahkan mata mereka.

Merasa terabaikan wanita itu berjalan mendekat, namun sebelum wanita itu duduk di pangkuannya Mew lebih dulu berdiri dan berjalan menuju sahabatnya berada.

"Apa kalian telah selesai?" Tanya mew kepada yang lain, tanpa memperdulikan ada mahkluk lain disana.

" Sudah, ayo kembali sebelum ibu negara marah nantinya!" Ucap off penuh penekanan.

"Aku rindu dengan bunny ku" ucap bright sambil meregangkan otot²nya yang terasa pegal, mungkin karena lama terduduk dan agak membungkuk karena mengerjakan dokumen² kantor.

"Bucin.." sindir Tay, yang mendapatkan tatapan tajam dari embunya yang tersindir.

" Berkacalah kawan, sebelum berbicara!" Balas bright dengan mendengus sebal.

"Jika kalian masih ingin bertengkar lanjutkan saja, aku akan pulang bersama Mew saja. Ayo Mew!" Ajak off yang telah jengah melihat kelakuan temannya yang selalu sama.

Mereka akhirnya berjalan meninggalkan ruangan itu, tanpa melihat bahwa ada seorang yang sedang memandang mereka dengan emosi yang telah siap meledak. Merasa di abaikan akhirnya wanita itu pergi dari ruangan itu, menyusul Mew dan yang lainnya yang mungkin kini mereka telah berada di lobby kantor.












"Huff akhirnya selesai juga" ucap Gulf yang kini mendudukkan dirinya di sofa yang berada di ruang keluarga Mension milik singto.

"Ini sangat melelahkan, dan sekarang aku merasa lapar" ucap win yang kini menyusul Gulf yang bersandar di sofa.

" Kalian ingin makan apa" tanya seseorang yang baru saja memasuki Mension itu, dengan di ikuti oleh tiga orang lainnya.

"Phi Bai" teriak win yang melihat bahwa sang kekasih yang memasuki Mension singto.

"Hai bunny, apa lelah?" Tanya bright yang kini sudah duduk di dekat win, dan menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi mata si imut.

"Tidak terlalu, tapi ini sangat lapar dan sepertinya cacing² yang didalam sana sedang berdemo" ucap win dengan menunju pada perutnya.

"Bucin " teriak Gulf, gun, new dan jangan lupa pasangan mereka pun ikut.

"Apa kalian butuh kaca" ucap win dengan kesal.

" Tidak dengan diriku" ucap Gulf datar.

Mew yang melihat itu hanya diam, dia tau bahwa Gulf belum memaafkannya. Dia bahkan sudah berusaha untuk mendapatkan maaf Gulf, namun disaat dia akan mendapatkan maaf dari Gulf wanita itu selalu muncul bagaikan jailangkung.

Dan hal itu yang membuat Gulf jengah, ia pikir Mew telah menyingkirkan wanita. Ternyata wanita itu masih berkeliaran di kantor Mew, bahkan Mew sepertinya tidak memiliki niatan untuk memblokir akses wanita itu masuk.












Mereka kini telah berada dalam sebuah restoran, dengan mereka yang kini terfokus pada dunia mereka masing². Mereka kini sedang menunggu pesanan mereka datang, dengan mereka yang kini sedang berbucin ria dengan pasangan masing². Namun tidak dengan Mew dan Gulf, mereka kini sedang fokus dengan ponsel mereka. Dan dengan sesekali Mew mencuri² pandangan terhadap Gulf, karena tempat duduk mereka bersebrangan.

Gulf yang duduk dengan barisan singtokrist dan offgun, sedangkan Mew duduk dengan barisan Taynew dan juga brightwin. Namun disaat mereka berbincang, tiba² terdengar suara seseorang yang memanggil nama Mew.

Mereka yang mendengar itu pun memutar bola matanya malas, bahkan Gulf kini sudah memasukkan ponselnya kedalam saku celananya. Ia ingin melihat pertunjukan, yang mungkin akan terjadi sebentar lagi dihadapannya.

"Mew, kau disini juga dan kenapa kau tidak mengajakku?" Ucap wanita itu yang kini berdiri di samping mew duduk.

"Siapa dirimu, dan kenapa aku harus memberi tau diriku dimana dan mau apa kepadamu. Kau bukan orang tuaku, bahkan kau juga bukan siapa² untukku!" Ucap mew penuh dengan penekanan.

"Iisss Mew apa kau lupa?, Aku ini calon istri mu bahkan ayah telah menjodohkan kita waktu itu" ucap wanita itu dengan nada centilnya.

" Dengarkan aku zom, aku tidak pernah menerima ataupun berkata iya akan ucapan ayahmu itu jadi berhentilah mengganggu hidupku!" Tekan Mew yang telah jengah dengan tidak dari anak rekan bisnisnya.

"Tapi Mew aku.."

"Apa kau tulih nona, dia telah menolakmu berkali² tapi kau masih seperti ini. Nona kau memiliki wajah yang cantik bentuk tubuh yang bagus, tapi sayang sekali karena hal itu kau gunakan untuk menggoda orang lain bahkan orang itu telah menolakmu" ucap Gulf memotong omong zomaria.

"Itu bukan urusanmu!" Tekan zom.

" Oh tentu itu menjadi urusanku nona, karena orang yang terus²an kau dekati itu adalah kekasihku dan calon tunanganku!" Tekan Gulf yang kini berdiri dari duduknya.

Zom yang mendengar itupun kesal, ia meninggal tempat itu tanpa membalas perkataan Gulf lagi.

Mew yang melihat itu tersenyum, bahagia itu yang Mew rasakan saat ini.













"Tidak becus, kau sangat tidak berguna. Kau ku suruh untuk mendekati Mew, dan setelah itu pindahkan kekuasaannya atas nama diriku saja tidak becus. Dan aku menyesal memiliki seorang putri seperti mu, yang sama sekali tidak berguna" tekan orang itu kepada seseorang lagi yang berada di ruangan itu.

"Maafkan aku ayah, aku janji akan berusaha mendapatkan Mew dan memberikan apa yang ayah inginkan" ucap wanita itu yang kini terduduk di depan orang yang ia panggil ayah itu.

"Baiklah, ku pegang janjimu zom. Dan ingat jangan sampai kau gagal, apabila kau gagal maka ayah akan melakukannya sendiri. Bahkan ayah akan meminta bantuan, karena ayah yakin orang ini pasti akan membantu ayah karena mereka memiliki tujuan yang sama dengan kita" ucap orang itu.

"Tenang saja ayah, apabila ayah meminta bantuan orang itu sekarang pun aku tak apa. Aku akan selalu mendukungmu, lakukan apa yang menurut ayah baik. Dan kita dengan mudah menghancurkan keluarga Jong, seperti mereka menghancurkan kita dulu" ucap zom dengan seringkaianya.







🌞🌻🌞🌻🌞🌻🌞🌻🌞🌻🌞🌻🌞🌻🌞🌻

Pusing ga tuh
Sebenarnya ayah zom siapa
Dan siapa orang yang akan mereka ajak kerjasama 😅😅😅😅



Yang minat double up udah yah
Lunas double up nya yah😁😁😁

 Mafia and Bartender Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang