ทบ ๔๑

1.5K 108 14
                                    

"pelan² na phi" ucap Gulf yang kini memandang Mew dengan berkedip lucu, Mew yang melihat itu menjadi gemas.

"Phi tau ini pertama untuk dan phi akan berusaha membuatmu nyaman, mungkin ini akan terasa sakit di awalnya tapi akan terasa nikmat pada akhirnya. Dan mungkin setelah nanti kau merasakannya kau akan meminta lagi dan lagi kepada phi" ucap mew sambil mengelus pipi Gulf dengan lembut, berusaha memberikan ketenangan.

Mew kini kembali naik keatas tubuh gulf dan meyatukan penisnya dengan penis gulf.
Tentu saja gulf menggeliat keenakan, karena ini memang pengalaman pertama untuknya.

Mew mengecup, menjilat tubuh mulus gulf dan berakhir menghisap puting mungil gulf yang telah menegang.

"Ahhh...phi geli!"

Mew menjilati bahkan melumat puting gulf memasukkannya kedalam mulutnya, ia bahkan tidak lupa menggerakan bokongnya menggesek²an penisnya dengan penis gulf. Membuat Gulf bergerak gelisa, akibat gesekan dibawah sana yang ia terima.

Gulf mengigit bibirnya menahan desahannya agar tidak keluar.

"Jangan digigit sayang, lepaskan saja nanti bibirmu terluka"
Mew menciumi seluruh tubuh gulf dari atas sampai bawah hingga mew bertemu dengan penis mungil milik gulf yang sudah menjulang tinggi melawan gravitasi.
Mew menjilati penis gulf dari bawah sampai atas bahkan Mew juga menjilati dua bola kembar yang menggantung bagaikan buah ceri, kemudian mew memasukan penis gulf kedalam mulutnya. Mengemutnya bagaikan Lollipop, menjilatinya bagaikan es krim.

"Slup...slup..slup..."
Mew menaik turunkan kepalanya melakukan blow job memanjakan penis gulf dengan lidahnya.

"Ssss...ahhhh...."
Gulf menjambak rambut mew untuk menyalurkan rasa nikmat yang ia rasakan, dia benar² tidak kuat dengan permainan yang  mew lakukan pada miliknya.

"Slup..slup...slup..."
Mew masih melakukan blow jobnya namun tangannya juga  tidak tinggal diam, tangannya merayap kebawa bantal yang berada dibawah kepala gulf.
Rupanya mew sudah menyiapkan lube yang dia simpan dibawah bantal tersebut.

Mew menuangkan lube diatas jarinya.
Lalu memasukan satu jarinya kedalam lubang gulf Secara berlahan..

"Ahhhh....." lagi² gulf mendesah saat jari mew masuk kedalam lubangnya yang masih sempit belum terjamah.

"Aahhhhh phi....." Lagi Gulf mendesah, karena merasakan jari Mew bertambah pada bagian anaknya.
Mew menuangkan lube diatas penisnya agar penisnya dengan mudah masuk kedalam lubang gulf. Mengurutnya dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain masih bergerak aktif di dalam sana.

Mew kini melepaskan penis gulf dari dalam mulutnya. Kini wajah Mew berhadapan dengan wajah Gulf, memandang wajah Gulf yang kini merem melek akibat ulahnya.

Tangan Mew masih aktif di bawah sana, bergerak memutar bahkan seperti menggunting. Masih berusaha memberikan peregangan pada bagian saraf, agar tidak kaget saat benda miliknya masuk nantinya.

"Ngggghhh phi miuuu" desah gulf, lagi dan lagi desahan merdu itu terdengar. Gulf masih menikmati hentakan demi hentakan yang di lakukan jari² milik mew pada analnya.

"Sayang,, aku akan memasukkannya kau tahan sebentar na, ini akan terasa sakit diawal tapi itu tidak akan lama dan itu akan berganti dengan rasa nikmat nantinya"
Bisik mew di telinga gulf, sementar gulf masih mengatur nafasnya yang mulai memburu karena ulah mew.

Mew melumat bibir gulf dan membuka kaki gulf  selebar²nya, secara perlahan² mew kini mengarahkan penisnya yang telah menegang sempurna kedalam lubang gulf yang telah ia persiapkan tadi dengan jarinya.

Mew menekan bokongnya secara perlahan², hingga gulf bergerak gelisah dan mencakar bahu mew demi merendahkan rasa sakit, di saat penis besar mew yang berusaha untuk menerobos masuk kedalam lubangnya yang masih sempit dan belum terjamah oleh apapun. 'Terkecuali jari Mew tadi'.

 Mafia and Bartender Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang