"Apa yang sedang kalian lakukan"
Winbright datang dan suara mereka membuat dua orang yang sedang berpelukan segera mereka melepaskan pelukannya. Lebih tepatnya Mew yang memeluk, karena Gulf hanya diam masih mencerna apa yang Mew katakan kepadanya.
Gulf yang gelagapan atas pertanyaan temannya pun hanya memalingkan wajahnya, beda dengan Mew yang bersikap biasa saja seperti tidak terjadi apapun.
"Apa yang telah kau lakukan kepada anak orang Mew?"
Kini bright bertanya kepada mew karena pertanyaan win tadi tidak mendapatkan jawaban dari keduanya."Aku tidak melakukan apapun, hanya sebuah pelukan saja benar kan Gulf?"
Terkejut tentu saja, gelagapan tentu saja.
Akhirnya Gulf menjawab dengan anggukan, namun jawaban Gulf mengundang tanya untuk duo Jolly yang kini memandang mereka dengan memicingkan mata."Benarkah, tapi kenapa aku mencium bau2 kebohongan disini"
"Kenapa kau tidak percaya kepadaku, bukankah Gulf tadi sudah membenarkannya!"
"Tentu saja, karena aku lebih mengenal Gulf dari pada dirimu dan kau Gulf katakan yang sejujurnya atau tidak.."
Ucap win menggantung yang membuat mew dan bright menatap bingung namun tidak dengan Gulf yang telah menggeleng ribut."Kalau begitu katakan!"
"Phimewmenciumku"
Gulf berucap dengan kecepatan roketnya."Apa"
teriak win yang Kaget karena berhasil menangkap apa yang Gulf omong kan, namun tidak dengan Mew dan bright yang melongo karena baru saja mendengar Gulf berbicara seperti itu."Ada apa win?"
Ucap Krist dan yang lainnya yang datang tergesa2 karena mendengar teriak kan win.Win yang melihat yang lain berdatangan dengan nafas yang tidak teratur pun merasa bersalah, namun win hanya menutup mukanya karena melihat tatapan Gulf.
"Win, kenapa diam apa yang terjadi"
Luke mengulangi pertanyaan yang tadi Krist ucapkan namun belum mendapatkan Jawaban."Ah... I.itu aanu .."
"Iya apa"
Gun kini angkat bicara karena merasa gemas akan win yang kesulitan untuk menjawab."Bibir gulf sudah tidak suci lagi!"
"Apa, siapa yang melakukannya?"
Ucap Krist dan yang lain yang membuat Gulf bersembunyi di belakang win.Mereka yang kini menyadari bahwa Gulf merasa ketakutan pun menormalkan suara mereka, Mew yang menyadari itu mendekat kan diri kepada Gulf dan menarik nya kedalam pelukannya.
"Yak phi mew, apa yang kau lakukan kepada adik kesayanganku hah?"
Gun berteriak dengan lantangnya."Suara kalian membuatnya takut, apa kalian tidak bisa memelankan suara kalian hah!"
"Atau jangan2 kau yang telah menodai bibir kesayangan kami?"
Luke berucap, membuat mereka kini memicing kepada mew, begitu pun dengan bright dan yang lainnya."Mew..."
Singto memandang Mew dengan tanda tanya."Hem Hem... Benar aku yang melakukan nya"
"Yak Mew kenapa kau lebih dulu, sedangkan kami masih berusaha mendapatkan mereka"
Tay berteriak tidak terima akan tindak Mew yang mendahului nya."Apa maksudmu phi"
New angkat bicara, menatap pada Mew dan yang lainnya dengan tatapan membunuhnya.Hiks....
Kini terdengar isakan dari seseorang yang masih menyembunyikan wajahnya di dalam pelukan Mew, bahkan iya semakin mengeratkan pelukannya kepada mew."Hai gulf, phi khoothon na phi tidak bermaksud meninggikan suara phi"
Luke menarik Gulf dari pelukan Mew dan membawanya kedalam pelukannya.Hiks... Hiks
"Kalian marah"
Tanya Gulf dengan isakan nya."Tidak, kami tidak marah kepada mu Gulf kami hanya bertanya kepada mereka"
Luke menenangkan Gulf yang masih terisak, Mew yang melihat itu hanya diam dan menahan geram kepada Luke, namun mew tidak bisa berbuat apapun karena teman Gulf yang lain sedang memandang mereka dengan tatapan membunuhnya.Bersambung.......
Beberapa hari ini up nya pendek" dulu yah
Karena waktu nya tidak terlalu senggang 😁🤗🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia and Bartender
AcakMew Suppasit atau yang kerap di panggil dengan Mew merupakan seorang mafia yang bengis dan kejam ia tidak akan pandang buluh jika dalam menghadapi musuh namun setelah bertemu dengan seorang bartender di sebuah club, sifat mew sedikit berubah mew men...