Kini hari yang di tunggu² oleh singto dan Krist telah tiba, tidak hanya mereka berdua yang bahagia pada hari ini. Semua yang menghadiri acara ini pun bahagia, dan tidak terlewatkan pasangan yang beberapa hari lalu berjauhan.
Kini Mew dan Gulf pun telah kembali, bahkan mereka mengenal tempat untuk berbucin ria. Hingga mereka yang melihat itu hanya memutar matanya malas, namun ada juga yang memekik heboh anak tingkah mereka. Begitu kedua orang tua mew, ia bahkan telah mengabdikan momen kedua orang itu.
Setelah singto dan Krist selesai pengucapan janji suci, kini mereka sedang menikmati acara selanjutnya. Dengan makanan yang telah tersedia, tapi tidak dengan para bapak²nya mereka sedang berbicara tentang bisnis tentunya. Sedangkan ibu² beserta calonnya hanya mendampingi dan memakan hidangan yang ada di hadapannya.
Gulf dan win yang tengah asik memakan beberapa makanan dengan wajah yang berbinar, karena hampir semua hidangan yang tersedia adalah makanan favorit mereka. Dan tentunya mereka jugalah yang merekomendasikan, jadi sang pemilik acara hanya dapat menggeleng kepala saja.
"Apa kalian sedang berlomba untuk menghabiskan dessert yang ada?" Tanya Luke yang sejak tadi memperhatikan duo si Jolly penggila dessert.
"M.mungkin iin.nii sangat eeenak" ucap mereka dengan mulut yang masih sibuk mengunyah.
Sedangkan yang lain, yang mendengar mereka berbicara tanpa menelan makanan yang masih berada di mulut hanya bisa menggeleng gemas. Mew yang melihat sang kekasih berbicara sambil makan pun akhirnya mendekati.
"Telan dulu baru berbicara, nanti kalau tersedak kau akan merasa sakit pada hidung dan tenggorokanmu" peringat Mew pada sang kekasih.
"Okay, apa phi mau?" Tawar Gulf, sambil menyodorkan sendok yang ia pegang kearah mew.
Mew dengan senang hati menerima suapan sang kekasih, kapan lagi dia dimanjakan seperti ini. Apalagi setelah wanita itu datang, bahkan untuk sekedar bersapa saja tak bisa apalagi berbicara dan bersentuhan secara fisik. Dan sekarang ia dapat melakukannya, ia bahkan mendapatkan perhatian dari sang terkasih yang telah beberapa hari hilang dan kini ia mendapatkannya tentu saja ia tidak akan menyia²kan kesempatan ini bukan.
Kini mereka sedang duduk di taman Mension milik singto, dengan Gulf yang bersandar pada dada bidang sang dominan. Ia bahkan membuat beberapa pola abstrak dengan jarinya, jari beberapa kali berputar pada dada bidang milik mew.
Mew hanya melihat dan menikmatinya saja, memandang wajah sang submit yang seperti ini merupakan hiburan tersendiri untuknya. Ia merasa gemas, ingin sekali ia menerjang sang terkasih. Namun semua itu ia urungkan, karena acaman dari sang mommy yang membuat bergidik ngeri.
Ia tidak ingin cacing alaskannya hilang, karena itu merupakan benda yang paling berharga yang ia punya. Dan jika itu hilang oleh sang mommy, lalu bagaimana ia dapat memberikan jatahnya kepada sang terkasih dan Begitulah fikir mew.
Acara telah selesai beberapa jam yang lalu, mereka juga telah memasuki kamar mereka masing² dan tentunya dengan pasangan mereka. Gulf yang kini sedang duduk di ranjangnya, ia menunggu Mew yang sedang membersihkan diri dan setelah itu ia juga akan membersihkan diri.
Hingga 5 menit kemudian pintu kamar mandi terbuka, terpampanglah Mew dengan handuk yang melilit pinggangnya untuk menutup asetnya. Berjalan menuju ranjang tepat di mana Gulf masih berbaring dengan ponsel Di genggamnya, mendudukkan diri di tepian sambil mengeringkan rambutnya yang basah sehabis keramas malam.
"Apa kau tidak akan mandi baby?" Ujar Mew yang mengambil ponsel dari tangan gulf, menaruhnya di atas nakas samping tempat tidur.
Gulf diam memandang apa yang ada di depannya, dengan mata yang berkedip lucu dan bibir yang sedikit terbuka dan itu terlihat menggemaskan Dimata Mew. Dan ingatkan Mew untuk bersabar, hingga Mew memegang tangan gulf yang membuat Gulf tersadar dari lamunannya.
"Ahhahaha tentu aku akan mandi phi, seluruh badanku terasa lengket. Dan rambutku terasa gatal karena keringat, aku takut ini akan jadi ketombe. Kalau begitu aku mandi dulu na phi" ucap Gulf berjalan menuju kamar mandi, jangan khawatir karena di dalam sana sudah tersedia semua. Mulai dari handuk, sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi dan yang lainnya.
20 menit kemudian Gulf keluar dari kamar mandi, ia telah menggunakan kemeja over size dengan boxer di atas lutut yang tertutup oleh kemeja. Berjalan mendekati ranjang dengan tangan yang sibuk mengeringkan rambutnya, duduk di tepi ranjang tepat di depan mew duduk dengan laptop di pangkuannya. Mungkin Mew sedang memeriksa pekerjaannya atau mungkin melihat yang lain, karena ia sedang menggunakan headset pada telinganya dengan pandangan yang fokus pada layar laptopnya.
Gulf yang melihat itupun penasaran, akhirnya ia mendekat dan duduk di sebelah Mew. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat apa yang sedang Mew tonton, Gulf menutup matanya dan berteriak nyaring hingga Mew kaget sehingga menutup laptopnya tanpa mengeluarkan dari video itu.
"Apa yang sedang kau pikirkan phi?" Tanya Gulf dengan muka memerahnya.
"Eeee... Ii.itu phi see.sedang melihat bagaimana malam pertama singto dan Krist " jawab Mew dengan gugup karena ketahuan oleh Gulf.
"Tapi itu tidak sopan phi mew, bagaimana kalau mereka tau bahwa kau sudah menyadap kamar mereka?" Tanya Gulf dengan menekankan dan rasa kesal.
"Tidak masalah, lagi pula bukan hanya phi yang sedang melihat live langsungnya" jawab Mew dengan entengnya.
"Apa yang phi bilang, jangan bilang bahwa kalian telah merencanakan hal ini. Kalian sangat mesum" Ucap Gulf sambil berjalan menuju pintu, ia akan keluar menuju yang lain. Untuk memberitahukan bahwa pasangan mereka sangat mesum.
Namun sebelum Gulf berhasil membuka pintu kamarnya, tangannya di cegah oleh tangan seseorang yang berada di belakangnya.
" Kau mau kemana?" Tanya mew yang kini berdiri di belakang Gulf dengan tangan yang memegang tangan gulf yang ada di pintu, jangan lupa satu tangannya yang telah melingkar di pinggang ramping itu.
"Tentu saja memberi tau mommy, bahwa kalian sangat mesum karena telah melakukan hal itu" ucap Gulf yang berusaha lepas dari Mew.
"Jangan lakukan itu na, phi mohon dan phi berjanji tidak akan melanjutkan menonton itu
Na na gulf, phi mohon jangan berbicara dengan mommy" ucap mew dengan wajah memelasnya." Janji phi tidak akan melanjutkannya, itu tidak baik phi dan itu tidak sopan. Mereka butuh privasi mereka, bagaimana kalau mereka tau bahwa kalian memasang kamera pada kamar mereka? Mereka pasti akan malu dan canggung saat tau hal ini" ucap Gulf memberikan nasihat kepada mew.
" Phi khoothon na, phi berjanji tidak akan melakukannya lagi" ucap mew sambil memegang telinga nya dengan jarinya.
"Baiklah, phi juga harus memberi tahukan yang lain untuk berhenti menonton itu" jawab Gulf yang kini kembali berjalan menuju ranjang.
"Huff, selamat " ujar Mew sambil mengelus dadanya dan berjalan menuju Gulf yang telah duduk di atas ranjang.
🌞🌻🌞🌻🌞🌻🌞🌻🌞🌻🌞🌻🌞🌻🌞🌻
Sedikit bgt yg kasih vote
Tapi ya sudahlah lah
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia and Bartender
AcakMew Suppasit atau yang kerap di panggil dengan Mew merupakan seorang mafia yang bengis dan kejam ia tidak akan pandang buluh jika dalam menghadapi musuh namun setelah bertemu dengan seorang bartender di sebuah club, sifat mew sedikit berubah mew men...