Arleen hanay duduk di sofa miliknya dan Lei juga duduk dan berbaring di atas ribanya , sesekali dia mengusap kepala Lei yang sedang tidur di ribanya itu
Tok ! Tok ! Tok !
Berkerut dahi Arleen apabila terdengar orang mengetuk pintu rumahnya , Leo di atas ribanya diangkat dan diletakkan ketepi sebelum perlahan-lahan dia berjalan menuju ke pintu rumahnya , tombol dipulas dan dia membuka pintu , terkejut dia apabila melihat wanita semalam berada dihadapannya
" Tak payah panik .. aku bukan nak cedera kan kau .. " kata wanita itu , Arleen hanya mendiamkan diri , walaupun dia seperti tahu siapa pemilik suara itu
" Buat apa kau datang sini .. ? " wanita itu seperti tersenyum dibalik mask nya
" Aih , nak melawat adik sendiri pun tak boleh ke ? " berkerut dahi Arleen mendengarnya , adik ?
Wanita itu menggelengkan kepalanya sebelum penutup kepala hoodie nya diturunkan dan mask mulutnya ditanggalkan , terus terbeliak mata Arleen
" Kak Eka ! "
Terus Areeka dipeluk oleh Arleen , Areeka hanya tersenyum nipis sebelum dia membalas pelukan adiknya , tipulah dia tidak rindu kepada adik bongsu sorang ni
" Ma-macam mana aka- "
" Haa dah , tak payah pelik sangat , kau sihat ke sekarang ? " tanya Areeka , wajah adiknya ditilik , dah besar dah sekarang
" Sihat.. dah kak jom masuk , kita sembang kat dalam "
.
Areeka hanya mendengar adiknya bercerita macam-macam kepadanya , sesekali dia tergelak mendengar adiknya cerita , senyuman yang mekar dibibir adiknya membuatkan hatinya gembira
" Akak .. mama dengan papa sihat ke ? " tanya Arleena , cawan dihadapannya diambil dan dituang teh kedalamnya
" Hm , macamtu jelah .. kau .. tak marah dekat diorang ke ? " tanya Areeka semula
" Tak .. mama dengan papa tak tahu .. " Areeka hanya tersenyum nipis kepada kakaknya
" K-kau pun tahu cerita sebenar ke ? " Arleena habya menganggukkan kepalanya
" Adik nampak kak .. tapi .. kalau adik cerita pun .. belum tentu diorang percaya .. yelah mama dengan papa kan selalu lebih kan kakak dengan abang .. " luluh hati Areeka mendengar, dia tidak tahu pula yang adiknya juga tahu cerita sebenar
" Jangan risau .. tak lama lagi .. rahsia diorang mesti terbongkar jugak .. " Arleena hanya tersenyum nipis dan mengangguk kan kepalanya sahaja
" Eh akak jom lepak luar , adik nak tunjuk skill adik memanah , nak tengok tak ? " dengan teruja Arleena berdiri dan menarik lengan kakaknya
" Larat ke kau ? Dengan lutut sakitnya lagi .. kan kau jatuh semalam " Arleen yang mendengarnya mengerut dahi , macam mana dia tahu aku jatuh ?
Areeka yang sedang minum teh itu , tiba-tuba membesarkan matanya , perlahan-lahan dia memandang wajah adiknya sebelum dia tersengih-sengih
" Oh lupa pulak adik , akak kan pecah masuk rumah adik semalam kan ? " sinis betul bunyi nya ya
" Hehe sorry lah .. lutut kau dah okey kan ?" Areeka menilik lutut adiknya yang berbalut itu
" Ok , dah jom kak jom ! " Arleena menarik tangan Areeka agar berdiri, Areeka hanya berdiri dan mengikuti adiknya keluar
.
Areeka hanya melihat Arleen yang sedang fokus memanah , tercuit hatinya dengan tingkahlaku Arleen sekarang , lebih matang daripada dulu
" Akak ! Nah cuba ! " kata Arleena dan menghulurkan pemanahnya kepada Areeka
YOU ARE READING
The Hero's
ActionKARYA PERTAMA The Hero's Arleena Zachria Tidak pernah terfikir dirinya untuk menjadi Wira untuk menyelamatkan sesiapa , namun itulah kerjanya sekarang , menyelamatkan semua yang memerlukan bantuan , walaupun dia duduk jauh dari bandar namun jenayah...