Bab 20

277 15 0
                                    

Arleena dan Areeka hanya mengikut langkah Harrez dan Ziel dari belakang yang sedang masuk kedalam rumah mereka

" Mana Qay dengan Ryan ? " tanya Arleena sebaik sahaja masuk kedalam rumah itu , selalu dua budak tu akan duduk bermain game mereka di ruang tamu itu namun kelibat mereka pun tidak ada

" Pergi ride lah tu " kata Ziel , sudah faham dengan perangai dua budak terlebih gula itu

" Ride ? " tanya Arleena bingung

Masa itu juga mereka mendengar bunyi motorbike yang baru masuk kedalam kawasan rumah itu , dengan bergayanya Ryan dan Qay membuka topi keledar mereka sebelum rambut mereka dikemaskan

" Laju siak kau tadi ! Nasib baik aku menang " kata Qay dengan senyuman lebarnya

" Ceh , menang nasib je tu " balas Ryan

Mereka mahu masuk kedalam rumah namun terhenti apabila melihat motorbike yang ada disebelah mereka itu

" Siapa punya do ni ? Giler lawa ! Stail giler ! " Qay dengan teruja melihat motorbike itu sebelum dia menyentuh sedikit hadapan motorbike itu

" Woi buat apa ? " tanya Ziel sambil melihat dua orang itu galak melihat motorbi milik Areeka

" Siapa punya ni ? Stail giler ! " kata Ryan pula

" Areeka " balas Ziel

" Areeka ? Dia ada kat sini eh ? " tanya Qay

" Hm .. masuk cepat lah " Ziel terus masuk kedalam rumah , malas mahu menunggu dua orang itu

Arleena hanya menggelengkan kepala melohat gelagat mereka , sedang semua membuat kerja masing-masing Arleena berjalan ke sofa diruang tamu dan duduk disebelah Harrez namun masih ada jarak ditengah mereka

" Harrez " panggil Arleena , Harrez yang sedang melihat telefonnya terus memandang Arleena , keningnya diangkat seperti maksud ' kenapa '

" Terima kasih banyak tolong aku dengan kakak aku " kata Arleena , senyuman kecil dihadiahkan

" Hm .. " Harrez hanya mengumam sebelum dia kembali melihat telefonnya

" Arleena ! " panggil Qay yang sedang tuju ke arah nya

" Ye ? "

" Jom pergi gym nak ? " ajak Qay , Qay sudah bersiap dengan hanya memakai singlet kelabu sahaja , terserlah otot dilengannya

" Gym ? "

" Ha , jom lah ! Ajaklah Areeka sekali " Arleena diam sebentar sebelum dia hanya menganggukkan kepalanya

" Tukar baju jap , kau pergi lah dulu " Arleena sudah berdiri dari duduknya

" Kau tahu ke gym kat mana dalam rumah ni ? " tanya Qay

" Ha ? Dalam rumah ni ? "

" Yelah , takkan kat luar " Arleena menggaru kepalanya , apani ? Gym dalam rumah

" Gym kat tingkat atas sekali belah kiri , pintu warna putih tu untuk perempuan punya " kata Harrez menjelaskan kepada Arleena , Arleena hanya terangguk-angguk sahaja

" Cepat lah ! " tidak bersabar betul seorang Qayridz

" Yelah sekejap "

.

Peluh yang menitik didahi Arleena dilap dengan belakang tangannya , puas dia dapat menumbuk punching bag dihadapannya dengan sepuas hati , seperti melepaskan geram pun ada

" Wow , power jugak eh kau " Areeka yang baru selesai membuat push up itu terus berjalan mendekati adiknya

" Huh , easy jelah benda gini " Arleena kembali menumbuk punching bag dihadapannya

" Fight jom " terus terhenti tangan Arleena yang masih menumbuk punching bag itu

" Taknak , kan kalau tertumbuk akak kuat-kuat macam mana ? " Areeka hanya membuat muka tak endah sahaja

" I don't care , jom la " lengan adiknya dicucuk-cucuk agar adiknya setuju

" Tak nak "  Arleena kembali memandang punching bag dihadapannya sebelum tangan kanannya laju menumbuk punching bag itu

Areeka hanya memerhati adiknya , Arleena hanya memakai singlet sahaja , terserlah juga otot ditangannya dan urat-urat tangannya turut timbul , rambutnya diikat satu , disini Arleena membuka tudungnya kerana tiada lelaki , memang gym dirumah ini mempunyai dua sebelah-sebelah , satu lelaki punya , satu perempuan sahaja , jadi mereka bebas untuk membuat apa sahaja

Termuncul idea jahat di fikiran Areeka , tubuh Arleena ditarik sebelah tangan sebelum dia menolak Arleena menghadap dirinya , dua tangannya diangkat dan digenggam sebelum tangan kanannya laju mahu melayangkan tumbukan ke muka Arleena , namun Arleena lebih pantas mengelak dengan muka terkejutnya , susah sangat nak lawan dengan aku kan

" Eh apani kak ? " terkejut Arleena apabila Areeka tiba-tiba mahu menumbuk mukanya

" Lawan je ! Jangan cakap ! "

Areeka mengangkat tangan kirinya pula sebelum tangan kirinya laju mahu menumbuk perut Arleena , Arleena mengelak dengan berdiri ketepi sebelum tangan kiri Arleena dibawa kehadapan Areeka dan dia berdiri dibelakang Areeka dengan tangannya masih memegang tangan Areeka

Areeka mengangkat tangan kanannya sebelum naik menyiku tepat didahi Arleena

" Auch ! " Arleena melepaskan tangan Areeka sebelum dia memegang dahinya yang terasa sengal itu

" Lawan lah balik ! "

Arleena menjeling Areeka sebelum kalini dia pula mara ke arah Areeka dan kakinya diangkat tinggi menendang sisi pinggang Areeka dibelah kanannya , Areeka yang tidak sempat menahan terus melayang sedikit ketepi namun dia masih berdiri , Arleena terus melayangkan tangannya tinggi dan mahu menumbuk muka Areeka namun Areeka menahan sisi mukanya dengan kedua lengannya diletakkan dikiri dan kanannya

Terus ditepis tangan Arleena sebelum dia pula mara ke arah Arleena dan mereka kembali berlawan ' manja ' sesama sendiri , ketika berlawanan memang tiada sisi lemah lembut seorang Arleena yang ada hanya lah Arleena yang tegas ketika berlawan dan keluar sisi ' tidak mahu kalah ' nya

.

" Boek do kau Ryan buat push up tadi ! Pergh , padu giler abs kau ! Tergodahh saya " Qay menayangkan senyuman lebar kepada Ryan

" Abs aku terpaling lawa ok , mustahil lah siapa tak tergoda tu " ingat mahu dimarah malah dilayan juga perangai Qay

Serentak itu juga Arleena dan Areeka keluar dari bilik gym disebelah mereka , Ryan dan Qay pelik melihat wajah Areeka yang mempunyai sedikit lebah dipi kirinya , pinggir bibir Areeka yang sedikit berdarah itu , wajah penat mereka berdua Ryan & Qay lihat

" Korang .. korang gaduh ke ? " tanya Qay setelah 10 saat mereka berdiam

" Gaduh ? Eh mana ada lah " jawab Arleena , terselit tawa halus di hujung ayatnya

" Habis lebam-lebam ni ? " tanya Ryan lagi

" Lepas rindu je " Areeka memeluk bahu Arleena dari tepi , Arleena turut tersenyum sebelum dia memeluk pula pinggang Areeka

Ryan & Qay memandang sesama sendiri dengan muka blur mereka , oh kalau nak lempas rindu kena macamtu ek ?


Tbc

The Hero'sWhere stories live. Discover now