Bab 23

254 14 0
                                    

Tiba-tiba telefon miliknya menerima mesej daripada Harrez yang mahu berjumpa sebentar dengan dirinya , dia pelik juga namun dia tetap bersiap sebelum kasut dipakai dan mahu keluar dari rumah

" Pergi dulu kak " laung Arleena

" Baik-baik pergi tu .. jangan date lama sangat ! " kata Areeka berbaur usikan itu , Arleena hanya menjeling kakaknya

Grab nya juga telah sampai terus dia keluar daripada rumah , sempat dia mencium kucing kesayangannya sebelum keluar daripada rumah tadi , pemandu grab itu terus memandu pergi ke tempat yang diberikan oleh Harrez

.

Setelah sampai , pelik Arleena melihat sekelilingnya yang tidak ramai orang dan tempat itu agak sunyi baginya , terus telefon diambil dan nombor Harrez di telefonnya

" Hm .. asal ? " tanya Harrez yng berada di talian itu

" Asal kau tanya ? Kau dekat mana ? Kata ajak jumpa .. " naik darah juga Arleena dengan lelaki sorang ni , boleh pulak tanya kenapa

" Ha ? Apa kau cakap ni ? " jelas nada Harrez yang seperti keliru itu

" Kau whatsapp aku pagi tadi ajak jumpa kan ? Ni aku dah sampai tempat ni .. masalahnya asal tempat ni macam sunyi je , kau cepatlah sikit " Arleena memandang sekelilingnya , tidak tahu mahu menerangkan bagaimana tempatnya sekarang

" Aku mana whatsapp kau , ajak kau keluar pun takde , kau .. kau kat mana ? Kau send location sekarang " Arleena mengerut dahi mendengarnya , takde whatsapp ? Habis siapa yang whatsapp dia ?

" Kau- kau jangan main-main lah Harrez " mula kedengaran takut suara Arleena

" Location now ! "

Dengan kelam kabut dia menghantar lokasinya sekarang kepada Harrez

" Aku pergi sekarang , kau duduk situ diam-diam " terus panggilan ditamatkan

Arleena hanya memandang telefonnya yang berubah gelap itu , sekelilingnya dipandang lagi .. sunyi .. itu yang dirasakan , kerusi yang berada tidak jauh dari tempatnya dituju sebelum dia duduk disitu menunggu Harrez

Sudah lebih 20 minit namun Harrez masih belum sampai

Tiba-tiba mulut Arleena ditekup dengan kain dari belakangnya

Ugh

Again ?!

Terus Arleena kelam kabut , dia memukul tangan yang sedabg menekup mulutnya , dengan drastik Arleena mengangkat kakinya tinggi kebelakang sebelum kakinya mendarat dikepala lelaki dibelakangnya yang sedang menekup mulutnya itu

" Ugh !! " lelaki itu terus melepaskan Arleena sebelum Arleena berdiri dihadapannya

Kepala Arleena agak pening kesan dari cecair disapu tangan itu , namun dia tetap gagahkan dirinya , dapat dia lihat lagi dua orang lelaki keluar daripada belakang pokok itu dan menghampiri dirinya

Perlahan-lahan Arleena tertutup matanya sebelum dia rebah ke lantai sebelum pandangannya gelap dan dia tidak sedarkan diri

.

Arleena perlahan-lahan membuka matanya , terasa masih pening kepalanya namun tetap digagah membuka matanya , apa yanf dia lihat hanya lah sekelilingnya yang gelap , dan dia diikat dikerusi , kaki dan tangannya diikat

Serentak itu pintu dihadapannya dibuka oleh sesorang .. Arleena mengangkat muka melihat lelaki dihadapannya

" Li-Liam ? "

Liam hanya tergelak sinis sebelum pisau ditangannya dimain-mainkan dihadapan Arleena

" Why ? Miss me ? "

Arleena hanya memandang tajam Liam didepannya

" Kau nak apa dari aku ? " Liam memandang Arleena sebelum dia mengangkat kedua belah bahunya

" Banyak sangat sebab dia .. " Liam menggantung ayatnya

" Tapi salah satunya sebab .. " sambung Liam lagi sebelum dia memandang Arleena dan tersenyum sinis

" Ada orang bayar aku untuk bunuh kau "

Terus terkejut Arleena sebelum dia mula menggigil kecil sebelum dia terdiam dan gelak sinis kepada Liam

" Dah tu ? Tunggu apa ? Bunuh lah " cabar Arleena

Liam agak panas mendengar Arleena yang mencabarnya , namun dia berdiri sebelum melangkah ke arah pintu

" Well .. mungkin bukan kau je yang jadi mangsa harini .. " Liam memegang tombol pintu dihadapannya

" Apa maksud kau ? " hairan Arleena apabila Liam berkata begitu

Liam tersenyum sinis lagi sebelum dia membuka pintu itu , dan sejurus itu dua orang anak buahnya mengheret seorang perempuan yang sudah lemah keadaannya

Terus membulat mata Arleena melihat perempuan yang mereka sedang pegang itu

" Kak Eka ! "

Areeka hanya menunduk lemah , sakit dibahagian badannya tidak tertanggung lagi , apatah lagi dia banyak kali dipukul dengan kayu tadi , dibelasah teruk oleh anak buah Liam atas arahan Liam sendiri

" Kau nak apa dengan kakak aku ?! " kini mata helangnya memanah tajam ke anak mata Liam

Liam membuat gaya seperti sedang berdikir sebelum dia memandang Areeka

" Hm , nak hantar dia pergi alam lain kot " terus dia gelak semula dihujung ayatnya

" Kau kalau tak puas hati dengan aku , bunuh aku ! Jangan kacau kakak aku la ! " kalau tangannya tidak berikat sekarang , sudah pasti lebam muka Liam ditumbuknya sekarang

" Hahaha ! Well .. kalau bukan sebab kau pun , aku tetap kena bunuh dia .. " ayatnya digantung lagi sebelum dia menunduk sedikit melihat wajah Areeka

" Sebab .. "

" Orang yang upah tu mintak aku untuk bunuh dia jugak "

Apakah ?!




Tbc

The Hero'sWhere stories live. Discover now