Yang di awali dengan cinta belum tentu akan bahagia.
Namun kebanyakan yang di awali dengan rasa benci, dan tak cinta bisa menimbulkan rasa sayang, suka,rindu bahkan cinta yang selama ini di inginkan oleh seseorang.
Bagaimana kehidupan rumah tangga k...
Pintu kamar baru saja di buka oleh pria bertubuh jangkung. Dengan langkah santai, Ia masuk ke dalam kamar. Namun langkahnya terhenti saat melihat sepasang mata kucing menatap tajam ke arahnya. Lisa menatap jennie dengan tatapan kebingungan.
POV LISA.
Aku baru saja memasuki kamar ku, langkah ku terhenti saat melihat tatapan mata jennie yang sangat menusuk jantung.
" Dari mana?." Dia bertanya kepada ku. Astaga, bisa kah dia menatapku dengan tatapan kasih sayang?, Bukan tatapan pembunuh!.
" Dari ruang tamu." Aku jujur, aku memang dari ruang tamu. jika di tanya, kenapa aku tidak tidur di kamar?, Alasannya Karena aku tadi malam bergadang di bengkel, namun tak terlalu malam, aku tetap pulang jam 11, dan ya, semua orang sudah tidur, karena aku tak mau menganggu jenie tidur, aku memilih tidur di ruang tamu tadi malam.
Jennie terus menatap ku, seperti tak percaya akan ucapan ku.
" Kamu bisa lihat cctv di rumah ini jennie.."
Jennie memutar bola matanya, dan sungguh itu bikin hati ku sakit. Jennie selalu seperti itu, meroling matanya saat berbicara padaku, seperti tak suka jika aku berada di hadapannya.
Apakah aku salah?, Walaupun kami menikah dengan terpaksa, tapi apakah pantas aku mendapatkan perlakuan seperti ini dari istri ku?. Aku menuruti semua yang dia ingin kan selama 5 tahun ini, aku patuh dan tak pernah membantahnya. Tapi sepertinya dia memang tak pernah puas dengan apa yang telah ku lakukan selama ini padanya.
Aku lelah, sungguh, aku hanya ingin jennie memenuhi kewajiban nya sebagai istri, tak perlu melakukan hubungan badan, menyiapkan baju kerja untuk ku saja, aku akan sangat senang. Memasak makanan untuk ku, aku juga akan senang. Selama ini aku makan masakan nuna irene, joy dan rose, aku tak pernah melihat jennie memasak, karena jennie akan keluar kamar jika masakan sudah siap.
" Kau tidak selingkuh kan?."
Lagi lagi pertanyaan itu yang dia lontarkan, apakah pantas dia mengatakan selingkuh pada ku?. Maksud ku, pada lalisa manoban?, Aku laki laki yang sangat canggung jika dekat dengan orang asing, bahkan sebelum aku menikah dengan jennie, aku tak pernah dekat dengan wanita mana pun, kecuali han so hee, dia merupakan sahabat ku dari kecil. Aku menarik nafas ku dalam dalam, dan menghembuskan nya dengan perlahan, aku takut darah ku naik di pagi pagi buta seperti ini.
" Aku sedang tak ingin bertengkar.." Aku pun melanjutkan langkah ku, menuju ruangan, khusus ku untuk mengambil handuk. Mata ku tak sengaja melihat ke arah jennie, yang ternyata jennie sedari tadi menatap ku, dengan tatapan tajamnya.
Tatapan itu selalu membuat ku takut dan kikuk di hadapan jennie. Ku alihkan pandangan ku, lalu berjalan menuju kamar mandi.
Aku hanya menghabiskan waktu mandi ku dalam 15 menit, aku keluar dari kamar mandi dengan menggunakan boxer yang sudah ku pakai sesudah mandi tadi. Aku keluar, namun mata ku tertuju pada kasur yang mana pemilik kasur itu menghilang.
POV LISA END.
Lisa celingak celinguk mencari keberadaan jennie, namun sayangnya gadis itu tak ada di dalam kamar. Lisa tersenyum kecut.
" Apa yang ku harapkan darinya?. Tak ada yang berubah lisa, jennie tetap lah jennie yang dulu, yang selalu menganggap mu tak ada, kemarin itu jennie kesurupan setan baik, makanya banyak bicara padaku.." Batin lisa.
Lisa berjalan ke arah lemari bajunya, mengambilnya baju santai, dan langsung mengenakan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
