So hee dan lisa terdiam sejenak melihat tatapan tajam dari jennie.
Jennie langsung berjalan mendekat so hee dan lisa, so hee menutup matanya karena ia pikir jennie akan menamparnya, jennie menarik tangan lisa, lalu menyeret lisa menjauh dari so hee." Ngapain kamu dekat dekat sama dia?, Kamu suka sama dia?."
Lisa terbelalak akan ucapan istrinya, lisa kemudian mendengus kesal, karena jennie selalu menuduh dirinya yang tidak tidak." Aku menyuruh so hee datang karena meminta tolong padanya untuk membelikan baju untuk mu, karena di sini aku tak punya baju wanita.."
Lisa menjelaskan nya dengan tenang,
Ia tak mungkin kembali tersulut emosi atas apa yang di tuduh jennie apa lagi di hadapan sahabat nya." Iya jennie, aku hanya membawakan baju mu, dan ini sudah di bayar lisa."
Ujar so hee yang ikut menjelaskan." Hanya memberikan nya?, Tapi kenapa kau ikut masuk?."
Jennie benar benar tersulut emosi di hadapan wanita yang pernah punya masalah di masa lalunya.Han so hee menunduk kan wajah nya ia tak tahu harus bilang apa, ia juga tak tahu harus berbuat apa, apa lagi dengan tatapan jennie yang penuh kebencian ke arahnya,padahal so hee sudah menjelaskan nya secara detail masalah masa lalu nya, tapi jennie tak mau mendengarkan nya, makanya sampai sekarang jennie tetap membenci nya, bahkan tak segan untuk membunuh nya saat ini, jika tak ada lisa.
" Jennie, kamu seharusnya menyambut tamu dan memberikan nya minum, bukan malah -
" Aku akan menyambut tamu jika itu bukan dirinya!."
Jennie memotong ucapan suaminya sekaligus melotot kan matanya ke arah lisa, lisa hanya bisa diam bak orang bisu, biasalah suami takut istri.Han so hee merasa tak enak dengan sahabat nya yang dimarahi oleh jennie karena dirinya, han langsung meletakkan bag itu ke lantai, toh percuma kasih ke jennie, jennie pasti akan menepis tangan han.
" Lisa, aku pulang dulu, maaf menganggu mu dan istri mu, sekali lagi aku minta maaf atas ketidak enakan ini.."
Han langsung melongos pergi dari apartemen lisa.Namun tiba tiba jennie mendengar suara pintu yang di buka tepat ke arah han pergi tadi, jennie melihat ke arah lisa, sedang kan lisa hanya menggaruk tengkuknya yang mendadak gatal.
" Dia tinggal di sebelah apartemen kamu?."
Tanya jennie dengan suara dinginnya, sedangkan lisa mengangguk sebagai jawaban.
Jennie sudah kepalang emosi saat ini, ia mengambil bag pemberian han, lalu masuk ke dalam kamar lisa.Tak lama kemudian jennie Keluar dari kamar suaminya, dengan menggunakan baju kaos hitam lisa yang benar benar sangat besar di tubuhnya, sampai memperlihatkan tali bra nya yang berwarna putih dan menggunakan hot pants berwarna senada bajunya, sayangnya nggak kelihatan karena baju lisa yang benar benar sangat besar.
Lisa melihat ke arah jennie, kemudian menganga tak percaya dengan apa yang di gunakan istrinya.
" Kamu mau belanja dengan pakaian seperti itu?."
Tanya lisa tak percaya." Siapa yang bilang kita belanja, aku ingin kamu ikut aku pulang ke mansion sekarang, atau aku akan menyuruh daddy untuk membuat mu pulang!."
Lisa terdiam, saat mendengar suara tegas serta ancaman dari mulut istrinya.
Mau tak mau lisa terpaksa ikut dengan istrinya kembali pulang ke mansion, ya walaupun dengan ancaman.
Jennie menyandang tas Chanel nya lalu keluar dari apartemen di ikuti oleh lisa dari belakang.Jennie sekilas melihat pintu apartemen yang ada di sebelah apartemen lisa.
Lisa yang baru saja mengunci apartemen nya, menatap bingung ke arah jennie yang tiba tiba berhenti di depan apartemen sahabat nya.Jennie menatap pintu apartemen milik han so hee dengan kebencian, ia sungguh tak suka dengan wanita satu itu, walaupun di masa lalu jennie mengatakan sudah memaafkan nya, tapi tetap saja, melihat wajah nya membuat jennie emosi dan kesal sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN YANG TAK DINGINKAN ( END.)
AcakYang di awali dengan cinta belum tentu akan bahagia. Namun kebanyakan yang di awali dengan rasa benci, dan tak cinta bisa menimbulkan rasa sayang, suka,rindu bahkan cinta yang selama ini di inginkan oleh seseorang. Bagaimana kehidupan rumah tangga k...