25.

4K 318 46
                                    

Lisa turun ke bawah untuk mengambil air minum, ia sekilas melihat ke arah rose yang sedang duduk di meja makan sembari mengelus perut'nya sudah sangat besar, kata dokter perkiraan rose akan melahirkan adalah 2 minggu lagi.

" Apa jenis kelamin nya rose?."
Tanya lisa penasaran sembari duduk di sebelah rose.

" Laki laki.."
Jawab rose sembari mengemil.

" Jangan makan terus rose, nanti kamu gemuk udah gemuk tambah gemuk.."
Ledek lisa yang membuat rose menghentikan makannya dan menatap lisa dengan tatapan mata yang berkaca kaca.

" Jangan salah kan aku, yang lapar itu dia bukan aku.."
Ujar rose lirih membuat lisa ingin tertawa melihat pipi rose yang mengembung namun ia tak tega karena melihat mata rose yang berkaca kaca.

" Hoo begitu, yasudah maafkan aku, makan lah banyak banyak ."
Ujar lisa lalu berdiri dan mengambil air minum.

" Jennie eonnie mana?."
Tanya rose pada lisa.

" Di atas lagi nyusuin si kembar.."
Saut lisa lalu meminum air putihnya.
Rose hanya mengangguk kan kepalanya mengerti, tak lama kemudian datanglah jennie.

Jennie melihat ke arah lisa yang tengah minum air putih di kitchen, sedangkan rose sedang ngemil di meja makan.

" Kamu lapar hon?."
Tanya jennie sembari berjalan ke arah lisa, lisa menoleh ke arah jennie yang menatapnya dengan tatapan buas, membuat lisa langsung berhenti minum dan jalan dengan cepat menuju meja makan, ia melewati jennie begitu saja saking paniknya.

" Harus tahan nafsu."
Batin lisa.

Jennie yang melihat lisa seperti menghindari nya terkekeh.

" Khehhe, aku tak akan melakukan nya di hadapan rose hon, takutnya rose malah ikut ikutan, kan kasihan jisoo oppa tidak ada, masa kamu mau gantikan jisoo oppa kalo rose birahinya naik.."
Rose menatap malas ke arah jennie, ia sudah diam malah kena imbasnya juga.

Lisa hanya mengangguk tapi dalam hati ia ragu, jika tadi ia tetap di kitchen pasti jennie sudah mengurut miliknya diam diam tanpa di ketahui rose.

" Oppa, bisakah kamu bikin mobil terbang?."
Pertanyaan rose berhasil mengalahkan pandangan lisa dan jennie.
Lisa menarik salivanya karena gugup.

" Bi - bisa, jika alat alatnya lengkap dan ada.."
Jawab lisa gugup.

" Apakah oppa pernah bikin?."
Tanya rose penasaran.
Lisa sedikit ragu untuk mengatakan nya, tapi bukan kah mereka keluarga?, Jadi tak mungkin keluarga akan membocorkan rahasia kan?.

" Pernah.."
Jawab lisa jujur .

" Sungguh?, Apakah berhasil?."
Tanya rose senang dan penuh  penasaran.

" Berhasil, bahkan kini mobilnya ada di ruang bawah tanah bengkel.."
Ujar lisa dengan santainya.
Jennie melotot tak percaya sedang kan rose terkagum pada lisa yang sangat pandai dalam membuat sesuatu.

" Bisakah aku melihatnya?."
Tanya rose.

"  Bisa, tapi kamu tak boleh memfotonya.."
Ujar lisa dengan wajah serius nya.

" Why?."
Rose mengerutkan dahinya karena bingung.

" Kamu tahu rose, terkadang apa yang kita ciptakan harus di sembunyikan. "
Ujar lisa dengan wajah yang sangat serius.

" Maksud oppa?."
Rose benar benar bingung dengan ucapan lisa.

" Ada suatu perusahaan yang sangat kaya raya ingin mengambil mobil terbang ini, ia sangat terobsesi dengan mobil terbang.
Dulu ada yang menciptakan mobil terbang itu dan ya banyak orang mengambilnya untuk kepentingan mereka sendiri, mereka mau membeli mobil itu dengan harga apa pun, tapi pencipta mobil terbang itu tak di izinkan untuk tampil bahkan bilang pada siapa pun bahwa ia lah pencipta nya, bukan itu saja, mereka juga ingin menyalah gunakan mobil terbang, mereka ingin membuat beberapa alat perang di bagian bagian tertentu mobil terbang, agar perusahaan itu menjadi terkenal dan di pandang seluruh dunia, tapi sayangnya mobil terbang itu hancur berkeping keping karena ada pencuri yang mengambilnya, ia tak tahu mengendarai nya seperti apa, sehingga mobil itu terbang dan jatuh di laut, banyak orang yang mengambil bangkai mobil terbang dan mencocokkan nya, tapi mereka selalu gagal.."
Lisa tersenyum saat mengatakan gagal di akhir kalimatnya.

" Jika aku ingin mobik itu apakah kamu akan memberikan nya.."
Tanya rose dengan polos, sedangkan lisa tersenyum.

" Aku takut kamu akan bernasib sama seperti pencuri itu.."
Rose terkekeh mendengar ucapan lisa.

" Lalu sekarang apa yang akan oppa bikin?."

" Motor yang bisa jalan di air seperti jetski, ia akan menjadi motor biasa bila di darat dan menjadi jetski bila di air..."
Jennie tersenyum puas melihat kepintaran suaminya, dan tentu berita ini adalah berita besar untuk jennie.
Ingat lisa dan jennie masih bekerja sama, tentu bukan hal yang tidak mungkin jika lisa memberikan hasil ciptaan nya begitu saja kan?, Toh lisa sangat mencintai nya..

" Kalo begitu semangat oppa.."
Ujar rose yang membuat lisa terkekeh.

Jennie hanya tersenyum melihat interaksi lisa dan rose yang sudah seperti adik kakak kandung.

" Jika kamu tidak menjual nya?, Lalu untuk apa mobil dan motor itu di ciptakan?."
Tanya jennie penasaran.

" Hanya di pajang jadi koleksi, rencananya aku mau bikin museum.."
Lisa menjelaskan nya begitu tenang tapi jennie menggeleng seakan tak setuju dengan ucapan suaminya itu.

" Kamu akan rugi hon.."

" Tidak, justru aku senang, karena yang bisa membuat mobil dan motor itu hanya aku.."
Jennie menggigit bibir bawahnya seakan ragu untuk mengatakan sesuatu yang sangat ingin ia ucapkan sedari tadi.

" Aku mau ke kamar liat si kembar.."
Tanpa menunggu jawaban lisa langsung pergi menuju lift untuk melihat kedua malaikat nya.

Sedangkan jennie langsung mengeluarkan ponselnya dan mengetikkan sesuatu pada seseorang.































Di sisi lain...



Ting ting...

Pria itu mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengirim pesan dan membaca pesan tersebut.

" Hahahahahha, ternyata dugaan ku benar, memang dia yang menyembunyikan formula itu hahahahhaa."
Tawanya menggemparkan seisi ruangan..

" Jadi gimana pa?."

" Kita harus bikin dia menandatangani ni nya, jika tidak kita ambil secara paksa.."
Ujar pria tua itu sembari tersenyum miring.

" Lebih baik berdiskusi dulu dengan jennie eonnie appa.."

" Baiklah, besok kita berkumpul di sini lagi jam 8 pagi, ingat! Tak ad yang boleh terlambat.."

" Baik appa.."
Jawab mereka serempak..
























Next time.....

PERNIKAHAN YANG TAK DINGINKAN ( END.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang