PERNIKAHAN YANG TAK DINGINKAN ( END.)

7.

Sudah seminggu lisa pergi dari mansion, membuat isi mansion terasa sunyi.
Di tambah lagi 2 anak kecil yang tak lagi berani tertawa dan bersenda gurau, karena daddy yang sering membuat mereka tertawa tak ada lagi di mansion besar itu.

" Aku selesai.."
Seulgi langsung berdiri dan langsung pergi menuju kantornya.

Bukan hanya lisa yang membuat mansion sunyi, tapi seulgi juga, setelah pertengkaran nya bersama irene, seulgi tampak menjaga jarak dan lebih sering menghabiskan waktu di kantornya dari pada di mansion.

" Aku selesai.."
Kini jisoo, ia tak semangat dalam 7 hari ini akibat lisa yang pindah begitu saja dari mansion.

Wendy melihat punggung jisoo yang mulai tak terlihat, baru lah Wendy berdiri sembari menggendong putranya ryujin.

" Yeri mau berangkat sekolah ikut papi atau mommy mu sayang?."
Tanya wendy dengan lembut, namun belum sempat yeri menjawab, irene langsung memotong nya.

" Kau yang antar, aku banyak urusan!."
Perintah irene yang tak dapat di elakkan.
Wendy tersenyum kecut melihat raut wajah yeri yang menjadi sendu.

" Ayo yeri, papi antar.."

" Nee papi.."
Yeri langsung turun dari bangkunya, lalu menggandeng tangan wendy untuk pergi bersama sama ke sekolah.

Dan kini tinggal lah 4 wanita cantik itu di depan meja makan.

" Kemarin aku lihat lisa di mall dengan seorang wanita, dan aku rasa itu wanita yang akan menjadi pendamping hidupnya, jadi bagaimana eonnie?, Apakah kau sudah siap menceraikan lisa?."
Pertanyaan joy membuat jennie berhenti menyuapkan nasi kemulutnya.
Jennie menatap joy dengan mengerutkan dahinya.

" Wanita?, Lisa dengan wanita?."
Tanya jennie lagi, karena ia tak ingin salah mendengar.

" Ya lisa, siapa lagi yang akan Bercerai sebentar lagi jika bukan kau?."
Tanya Joy memutar bola matanya malas.
Jennie terdiam, namun detik selanjutnya ia kembali bertanya.

" Kau yakin jika yang kau maksud ini lisa?"
Tanya jennie lagi, membuat 3 wanita cantik di meja makan menatap jennie dengan bingung.

" Jennie?, Kau sudah pergi mengorek kupingkan kemarin?."
Tanya irene yang bingung dengan sifat jennie.

" Yah aku sudah, maksud ku, apakah kalian yakin jika itu lisa?, Pria yang tak pernah dekat dengan wanita manapun, berani jalan dengan wanita cantik di mall?, Kalian serius?."
Tanya jennie bertubi tubi.
Yah walaupun jennie percaya itu bisa saja terjadi, namun ia tak percaya jika semudah itu lisa langsung mendapat wanita cantik untuk menggantikan dirinya.

" Kenapa tidak?, Dia kan tampan dan menawan.."
Jawab acuh rose.

" Yah aku setuju itu, dan wanita yang jalan dengan lisa itu adalah artis jennie, yaitu han so hee, musuh mu waktu SMA dulu.."
Ucapan joy membuat jennie naik pitam.

Jennie menghempaskan sendok nya secara kasar di meja kayu jati itu, lalu berdiri dan berjalan tergesa gesa menuju lift untuk ke kamarnya.
Sedangkan 3 wanita lainnya, tentu sedikit syok dengan sifat jennie yang mendadak marah ntah karena apa.

" Apa apaan dia?."
Kesal irene sedang kan joy dan rose mengedikkan bahunya, seakan tak tahu dan tak peduli.

*

*

*